Joker: Folie à Deux
Melalui beberapa pemberitaan, film ini telah mendapatkan standing ovation selama 11 menit ketika tayang perdana di Venice International Film Festival 2024.
Hal ini dikarenakan penayangan pertama kali pada Rabu (4/9) malam waktu Italia.
Ditekankan pula bahwa tepuk tangan sanjungan dari penonton itu bertahan cukup lama, bahkan hingga 11 menit.
Durasi itu jadi salah satu yang terlama dalam Venice Film Festival 2024, nyaris melampaui The Brutalist dengan 12 menit.
Review Joker: Folie a Deux
Cinemags berkesempatan untuk menyaksikan film ini terlebih dahulu dan setelah selesai seakan telah menyelesaikan babak demi babak pertunjukan opera.
Sebuah percintaan yang magis dan tertuang dengan puitis dalam bentuk gambar dan nyanyian.
Sebutkanlah lagu-lagu yang dikenal pada era 70 an mengiringi performa penggambaran rasa ketertarikan, keterputusasaan , kerinduan dan bahkan kebencian serta kemarahan.
Tertuang tumpah ruah di hadapan penontonnya sebanyak 15 lagu
Semua tertuang secara jujur, menggambarkan perasaan dan penampilan yang solid dari Joaquin Phoenix sebagai Arthur Fleck dan Lady Gaga sebagai Harley ‘Lee’ Quinn.
Namun tak itu saja, dengan pembukaan film yang membawa penonton ke masa awal animasi Joker diperkenalkan dengan ucapan khas “knok knok”
Kembali membuat pembukaan ini mendirikan bulu kuduk para fansnya.
Ada rasa haru dan penasaran yang timbul.
Ini seakan benang merah dan pengingat dari film ‘JOKER’ (2019) yang disutradarai oleh Todd Philips, dibintangi oleh Joaquin Phoenix dan Robert de Niro sebagai pemeran utama.
Serta merta ini memberikan gambaran bahwa sesungguhnya Joker adalah seorang performer.
Kemudian saat adegan Joker terhadap Murray Franklin (Robert de Niro) memuncak
Kembali menegaskan ini adalah saat pikirannya telah berpindah dari relaita ke delusinya, atau mungkin juga tidak.
Sutradara Todd Phillips, yang juga menyutradarai film Joker tahun 2019.
Kemudian mengejutkan penonton saat kamera bergerak menyoroti kehidupan Joker di penjara.
Semua jauh berbeda, seolah cahaya kehidupan telah terambil dari diri Joker.
Ia yang tadinya adalah sosok pahlawan yang dipuja-puja dan juga dimaki-maki , seolah menanti waktu mengambil rohnya dari jasad yang semakin menua dan ringkih.
Humor yang biasa hadirpun , seakan sirna .
Wajahnya tak lagi menyiratkan minat, saat penjaga menggodanya untuk menceritakan lelucon akbarnya.
Hingga suatu hari, mata Joker dan Harley ‘Lee’ Quinn pun bertemu.
Sebuah ode cinta pun terwujud dengan babak penutup tragedi kehidupan.
Penutup
Film ini memang tidak untuk semua penonton, dengan durasi sepanjang 2 jam.
Tentunya film ini memang membawa “beban” tersendiri bagi para penonton genre super hero.
Ini adalah sebuah kisah cinta yang berakhir tragis .
Review Joker: Folie a Deux pun diakhiri dengan kegelapan saat Joker tergeletak menarik satu persatu nafas bagi tubuhnya.