Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Film Pesantren

by nuty laraswaty
December 12, 2021
in Articles, Dokumenter, Indonesia, Komunitas, Movie Articles
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Film Pesantren
Share on FacebookShare on Twitter

Film Pesantren (“A Boarding School”) adalah sebuah karya dari Shalahuddin Siregar yang alur ceritanya membawa penonton melihat dari sudut pandang baru , akan sesuatu yang tak dikenal dan jauh dari keberadaan hidup sehari-hari , menjadi sesuatu hal yang ternyata dekat dengan keseharian dan tanpa disadari ternyata sangat familiar.

Fim ini memang merupakan film dokumenter yang dibuat khusus untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering timbul , sejalan dengan fenomena dunia dan Indonesia, yang seolah memandang “beda” , jika seseorang menyampaikan bahwa ia adalah lulusan dari pesantren. Label dan stigma yang diberikan pertama kali, seperti  bahwa jika seseorang merupakan lulusan dari pesantrean pastinya yang dapat dilakukan adalah  bekerja atau bergerak di bidang pengajaran Agama Islam belaka , dan bisa jadi pemikirannya hanyalah berkutat di area terbatas belaka, tidak solutif serta tidak mampu mengikuti perkembangan jaman.

Namun Shalahuddin Siregar melalui media gambar dan suara pun , menampilkan suatu wajah baru yang menghapuskan label dan stigma tersebut.

Mengambil lokasi film di Pondok Kebon Jambu Al-Islamy , penonton dibawa kepada kehidupan para santri yang telah terpisah sedari kecil dari orang tuanya agar dapat memperoleh kesempatan lebih baik, yang tak mampu diberikan oleh orang tuanya, dikarenakan oleh beragam alasan.

Dengan jujur , kamera merekam keseharian kesibukan mereka yang berkutat mempelajari Agama Islam . Mereka terbagi menjadi beberapa tingkatan sesuai usia dan pemahaman secara pemikiran , dan mulai dibekali ilmu dari teori hingga diskusi secara terbuka mengenai kehidupan dan juga bagaimana cara berhubungan dengan manusia lainnya.

Keterbukaan pengajaran yang diberikan pada Pesantren Pondok Kebon Jambu Al-Islamy , tercermin dengan adanya kegiatan-kegiatan yang bisa jadi tak terbayangkan sebelumnya akan diselenggarakan di sebuah pesantren, sebagai contoh, ada kegiatan seni yang menampilkan kesempatan bagi para santri yang menyukai musik, stand up comedy , dan lain-lain hal sedang trend di masyarakat pada umumnya.

Baca Juga:  AssalamualaikumBeijing2: LostinNingxia Hadirkan Guntur Soeharjanto

Mereka pun juga dididik agar dapat hidup mandiri, kritis serta solutif saat menghadapi masalah , serta dapat membaur menjadi sosok penerang bagi masyarakat di sekelilingnya, namun tetap tak meninggalkan kejenakaan dalam keseharian mereka.

Penonton seolah disapa dan diingatkan bahwa sesungguhnya mereka sama dengan masyarakat lainnya, mengikuti perubahan jaman, tantangan jaman , serta tuntutan mordenisasi , serta tidaklah semata hanya berkutat mempelajari Agama Islam tanpa memperhatikan perubahan yang ada ( menutup diri).

Film Pesantren

Sayangnya dengan keterbatasan dan juga adanya pandemi saat ini, film ini tak dapat tayang secara regular di bioskop dengan pertimbangan satu dan lain hal. Namun bagi yang sempat mengikuti pembukaan Festival Film Madani 2021, telah berkesempatan menyaksikan karya dokumenter dan akan tergerak melihat sisi lain yang bisa jadi selama ini tak terbayangkan sama sekali.

Keseharian yang ditampilkan memang secara jujur menampilkan baik kelebihan maupun kekurangan dari Pesantren Pondok Kebon Jambu Al-Islamy , ditampilkan melalui gambar-gambar wide open menyampaikan pesan banyaknya anak-anak yang berinteraksi dalam ruang pesantren yang terbatas . Suasana penuh juga dengan cepat menyeruak saat kamera terfokus pada dialog antara beberapa santri, hingga suasana dalam ruang kelas, ruang beristirahat dengan banyaknya barang yang memenuhi bidang gambar sejauh mata memandang.

Penonton baru dapat merasakan dan bisa bernafas lega , saat berada di luar pesantren, itupun tetap sesekali diberikan pandangan serupa saat berada dalam pondok pesantren.

Pemilihan gambar-gambar ini terasa , seolah dimaksudkan untuk menyampaikan bahwa walaupun banyak yang belajar di pesantrean, namun secara general , lulusannya masih terasa kurang untuk tampil dan memberikan kontribusi untuk masyarakat pada umumnya.

Dalam beberapa dialog , juga disampaikan kemampuan awal. diri anak-anak yang datang untuk belajarpun terasa semakin rendah , saat mereka masuk tahun ajaran baru , jika dibandingkan tahun-tahun lampau , seolah memperkuat kembali label dan stigma yang telah diberikan selama ini .

Baca Juga:  Mengenal Filming in Jakarta

Selain tampil sebagai film pembuka di Festival Film Madani 2021, film ini telah tayang perdana di festival dokumenter terbesar di dunia, IDFA 2019 yang telah berlangsung dari tanggal 20 November-1 Desember 2019.

Baca juga :Madani International Film Festival 2021

 

Tags: A Boarding SchoolFestival Film Madani 2021Film PesantrenPondok Kebon Jambu Al-IslamyShalahuddin Siregar
Previous Post

Review The Ice Road, saat aksi Liam Neeson menjadi penentu hidup atau mati

Next Post

Wawancara bersama Cast Grandma’s Kiss , Folklore season 2

Related Posts

Kim Dami
Articles

Kim Dami dan Son Sukku Bahas Perannya Sebagai Profiler dan Detektif

30/05/2025
INI SOAL EPISODE TERAKHIR HACKS MUSIM KE-4
Articles

INI SOAL EPISODE TERAKHIR HACKS MUSIM KE-4

30/05/2025
MAX Juni
Articles

APA YANG BARU DI MAX DI JUNI INI ?

30/05/2025
Tahun Kedua JAFF Market: Mengokohkan Posisi Perfilman Indonesia di Kancah Internasional
Articles

Tahun Kedua JAFF Market: Mengokohkan Posisi Perfilman Indonesia di Kancah Internasional

29/05/2025
Next Post
Grandma's Kiss

Wawancara bersama Cast Grandma's Kiss , Folklore season 2

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 340 Videos • 504K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
BTS FINAL DESTINATION
WEREWOLF PRATICAL EFFECTS
3 AKTOR YANG HAMPIR MEMERANKAN PERAN IKONIK!
1 

Popular 24 Hours

  • Superhero DC Marvel

    7 Karakter Superhero Favorit dari DC dan Marvel

    529 shares
    Share 212 Tweet 132
  • Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30121 shares
    Share 12048 Tweet 7530
  • Guillermo del Toro Hidupkan Kembali ‘Frankenstein’ Lewat Trailer Perdana yang Mencekam

    401 shares
    Share 160 Tweet 100
  • David Fincher Gaet Bintang MCU untuk Sekuel ‘Once Upon a Time in Hollywood’

    400 shares
    Share 160 Tweet 100
  • Hiccup dan Toothless Kembali di How to Train Your Dragon Homecoming

    866 shares
    Share 346 Tweet 217
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags