Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Film Josee, saat bahasa gambar bercerita lebih dibandingkan kalimat

by nuty laraswaty
December 29, 2020
in Asia, Drama, Korea, Movie Articles, Reviews
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Josee
Share on FacebookShare on Twitter

Kim Jong Kwan, sutradara dan penulis film Josee terinspirasi membuat Josee dari film yang berasal dari Jepang dengan judul “Josee, the Tiger and the Fish” atau Isshin Inudo’s  (2003).

Namun bagi yang mengharapkan akan menemukan hal yang sama dengan film tahun 2003 , maka akan merasakan dan menemukan hal yang berbeda karena versi Kim Jong Kwan jauh berbeda dan memberikan nuansa baru.

 

Sinopsis :

Josee menceritakan mengenai seorang mahasiswa biasa bernama Young-seok (Nam Joo-hyuk) yang jatuh cinta pada Josee (Han Ji-min ), seorang wanita di kursi roda.

Terlepas dari prasangka sosial, keduanya jatuh cinta. Dengan dukungan Young-seok, Josee belajar untuk keluar dari zona nyamannya dan menghadapi dunia luar.

film Josee

Hal yang menarik dari Josee versi Kim Jong Kwan ini adalah pengambilan gambar demi gambar yang menampilkan kondisi Korea apa adanya. Keindahan, kesuraman, dan kegelapan.

Fokus pengambilan gambar ini juga lebih dititik beratkan pada diri Josee. Hal ini terlihat dari tampilan yang selalu mengerucut kecil dan segi ruang yang tertutup rapat, seolah menceritakan inilah yang dirasakan oleh Josee dalam kesehariannya yang membatasi dunianya sendiri dengan dunia nyata. Dunia nyata yang ia kenal hanyalah merupakan refleksi dari imajinasi dirinya. Adapun fokus pengambilan gambar dari Young-seok terasa lebih melebar dan leluasa, walaupun saat bersama Josee, kembali pengambilan gambarnya mengerucut kecil dan terasa banyak penekanan pada segi ruang yang sempit.

Josee

Namun yang menarik adalah fokus kamera adalah selalu pada diri Josee, membuat seluruh pemandangan lain dalam satu gambar mengabur bahkan tidak jelas, walaupun tidak menghlangkan keindahannya. Seseorang yang menyukai fotografi pasti akan sangat menyukai film ini.

Josee

Sebenarnya pengambilan gambar semacam ini memang merupakan ciri khas dari Kim Jong Kwan, yang terlihat dari film-film terdahulunya yaitu Worst Woman (2016), The Table (2016) dan Chae’s Movie Theater (2017). Namun pada Josee, hampir semua fokus pengambilan gambar adalah pada sudut pandang Josee. Hal ini memberikan rasa tersendiri bagi penontonnya , memasuki dunia Josee yang suram namun penuh imajinasi akan versi dunia nyata miliknya.  Jika dibandingkan, mungkin hal semacam inilah yang terasa ditemukan kesamaannya pada The Table, dimana meja selalu menjadi fokus utama sebelum alur cerita perlahan mengalir.

Fokus alur cerita juga lebih diutamakan pada segi kesuraman kehidupannya, jika mengharapkan banyak adegan ceria disini, maka harus bersiap merasa kecewa, karena hampir sebagian besar alur ceritanya lebih berfokus pada kesuraman hidup dan turunannya.

Namun Josee memberikan pemahaman berbeda akan hidup seseorang dengan disabilitas, yang memang selama ini selalu digambarkan dan dituturkan dari sudut pandang seorang yang terlahir normal, sehingga hal ini menjadi penarik untuk menonton hingga selesai.

 

 

 

Tags: Han Ji-minJoseeKim Jong KwanNam Joo Hyuk
Previous Post

5 Alasan untuk Menyaksikan Drama Korea A Love So Beautiful

Next Post

Wonder Woman 1984 Kini Menjadi Film DCEU dengan Nilai Terendah IMDb

Related Posts

KPop Demon Hunters
Animasi

“KPop Demon Hunters”: Ketika Dunia K-Pop dan Pembasmi Iblis Bertemu dalam Film Animasi Spektakuler Netflix

31/05/2025
INI SOAL EPISODE TERAKHIR HACKS MUSIM KE-4
Articles

INI SOAL EPISODE TERAKHIR HACKS MUSIM KE-4

30/05/2025
Baskara Mahendra dalam Losmen Bu Broto: The Series
Anak dan Keluarga

Ini Kisah Cinta Baskara Mahendra dalam Losmen Bu Broto: The Series

29/05/2025
Pink Laundry
Articles

FILM PENDEK KEDUA, {02} PINK LAUNDRY, KHOZY RIZAL DAPAT SAMBUTAN MERIAH

28/05/2025
Next Post
Wonder Woman 1984 Kini Menjadi Film DCEU dengan Nilai Terendah IMDb

Wonder Woman 1984 Kini Menjadi Film DCEU dengan Nilai Terendah IMDb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 354 Videos • 512K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
1 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30204 shares
    Share 12081 Tweet 7551
  • 10 Film Petualangan Terbaik Sepanjang Masa, Berdasarkan Peringkat IMDb

    407 shares
    Share 163 Tweet 102
  • Tonton Aksi Panas Alexandra Daddario dalam Trailer Perdana Lost Girls & Love Hotels

    2375 shares
    Share 950 Tweet 594
  • DC Studios Umumkan Serial Animasi Mister Miracle, Adaptasi Komik Pemenang Penghargaan

    401 shares
    Share 160 Tweet 100
  • Hiccup dan Toothless Kembali di How to Train Your Dragon Homecoming

    881 shares
    Share 352 Tweet 220
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags