Ini adalah artikel review dari komunitas Cinemags untuk lomba review film Deadpool dan sama sekali tidak mencerminkan pandangan editorial Cinemags. Anda juga bisa ikut serta dalam lomba review film Deadpool di sini.
Note: spoiler alert!
NOT THE USUAL SUPERHERO MOVIE! Yap, inilah yang bisa digambarkan pada film Marvel yang super berbeda dari semua film Marvel yang pernah ada, salah satu karakter ikonik superhero Marvel namun berbeda pada tipikal superhero lainnya (sebut saja Iron Man, Hulk, Thor, Capt. America, etc.)
Buat teman-teman yang sudah membaca komik-komik marvel yang ada, banyak orang-orang pecinta Marvel gemetar ketika melihat cast dari film ini, fans di seluruh dunia tentu tahu pemeran utama pada film ini pernah membintangi peran yang sama, namun banyak pecinta Marvel yang menganggap perannya dalam film Wolverine sebagai Deadpool kurang meyakinkan, tapi pada film ini Ryan Reynold membuktikan kemampuan aktingnya yang sangat memukau, bukan hanya sosok anti-hero yang sangat lihai dalam pertarungan, melainkan lelucon-lelucon yang dilontarkannya pun sangat mirip dengan yang ada pada komik Marvel.
Deadpool/Wade Wilson (Ryan Reynold) digambarkan seseorang yang sangat nyeleneh atau sedikit gila, dapat dilihat dari bercandaannya yang kasar dan tidak tahu aturan. Menurut saya, Ryan Reynold membuktikan pada filmnya yang ini bahwa dia layak dalam memerankan karakter Deadpool, penonton dapat menyaksikan candaan khas Deadpool (apabila membaca komik-komik marvel). Seperti film marvel pada umumnya yang selalu diselipkan humor khas marvel, namun pada film ini penonton dibuat tertawa terbahak-bahak menyaksikan aksi konyol Wade Wilson (Ryan Reynold) dari awal cerita hingga akhir cerita. Aksi-aksi pertarungan khas Deadpool pun nampak jelas terlihat pada film ini, bukan hanya seseorang yang pandai menggunakan senjata api, dia pun sangat lihai dalam menggunakan senjata jarak dekat (pedang, dsb).
Awal mula kisah ini, diceritakan bahwa Wade Wilson (Ryan Reynold) didiagnosa mengalami kanker ganas (bukan hanya satu, melainkan sekaligus lima kanker), mendengar hal ini, dia sangat bingung, apa yang harus dilakukan untuk bertahan hidup. Tiba-tiba ada seseorang yang berkata bahwa dia bukan hanya bisa menyembuhkannya tapi juga bisa memberinya kekuatan super yang orang-orang idamkan. Namun ternyata kenyataan tidak seindah harapan, ternyata dia dijadikan objek eksperimen yang mengakibatkan wajahnya dan seluruh kulitnya tidak karuan. Meskipun penyakit yang diidapnya sudah sembuh, namun dia tidak dapat kembali lagi menjadi dirinya yang dulu. Sehingga dia mencoba untuk mencari dalang dibalik eksperimen tersebut untuk memintanya mengembalikan wajahnya seperti semula.
Menurut saya, alur yang di buat oleh sang produser agak lambat, sehingga saya sedikit bosan menyaksikan pada adegan bagaimana dia mendapatkan kekuatannya. Tetapi secara keseluruhan, film ini layak dinikmati oleh pecinta Marvel diseluruh dunia, sayangnya di Indonesia sedikit lebih ketat dalam penyensoran film, sehingga adegan-adegan yang vulgar banyak yang disensor, namun tetap bisa dinikmati. Dan satu hal lagi, diperingatkan film Deadpool ini mengandung unsur kekerasan yang amat sangat kasar, sehingga untuk para orang tua yang berpikir untuk mengajak anak-anak di bawah 17 tahun sebaiknya mengurungkan niatnya terlebih dahulu, sebab berbeda pada film Marvel lainnya, pembunuhan, kata-kata kasar, serta hal-hal yang tidak pantas dilihat oleh anak-anak dapat dilihat secara jelas pada film ini.