Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Review Film Deadpool – It’s A Love Story? No! It’s A Horror

by Kent
February 12, 2016
in User News
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Review Film Deadpool It's A Love Story No! It's A Horror

Ini adalah artikel review dari komunitas Cinemags untuk lomba review film Deadpool dan sama sekali tidak mencerminkan pandangan editorial Cinemags. Anda juga bisa ikut serta dalam lomba review film Deadpool di sini.

linebreak

Note: spoiler alert!

Beberapa tahun belakangan ini, banyak superhero yang menyerang baik dari kubu Marvel maupun DC. Berasal dari dunia yang sama, yaitu Marvel; Deadpool termasuk kubu X-Men yang “diasuh” oleh 20th Century Fox. Dengan banyaknya film super-hero bermunculan, persaingan pun sudah bukan lagi masalah jagoan siapa yang lebih hebat keahliannya atau visual-audio efek studio mana yang lebih bombastis; melainkan bagaimana seorang sutradara mampu menghadirkan sosok pahlawan yang berbeda — dare to be different.

Sutradara Tim Miller cukup percaya diri dengan membiarkan karakter Deadpool/Wade Wilson, yang diperankan oleh Ryan Reynolds, muncul sebagai sosok yang cerewet tiada taranya. Meski pergaulannya cenderung kelam, Wade punya cinta yang sangat besar terhadap Vanessa (Morena Baccarin). Maka, Deadpool muncul sebagai “love story”, alias kisah mengenai perjuangan cinta seorang pria. Demi cintanya inilah, Wade rela dijadikan kelinci percobaan oleh Ajax (Ed Skrein) yang ingin menciptakan pasukan super. Sayangnya, untuk mengaktifkan gen mutan yang disuntikkan dalam tubuh Wade; Wade harus disiksa sedemikian-rupa sehingga wajah dan tubuhnya menjadi seperti monster. Di sinilah, “love story” berubah menjadi HOROR.

Semakin horor dengan rating “R” yang dipasang, artinya banyak adegan sadis di film ini. Penonton yang mengira akan menyaksikan stereo-type super-hero, pasti akan terperangah menyaksikan kekerasan yang dibalut oleh humor sarkasme di film ini. Sedikit mengingatkan kita akan film Kick-Ass. Selain adegan sadis, banyak kata-kata jorok dan kasar. Jadi, sangat jelas sekali kalau Deadpool memang tampil berbeda dari kubu lain. Jika kubu lain menyajikan film superhero yang bisa dinikmati oleh seluruh anggota keluarga, Deadpool jelas tidak.

Baca Juga:  Meta Quest Umumkan Neil Patrick Harris Sebagai Deadpool, Ryan Reynolds Bikin Aksi Balasan Kocak

Sisi positifnya, Deadpool terasa segar dan menghibur bagi penonton yang sudah mulai jengah dengan banyaknya superhero yang bermunculan. Meski harus diakui, karena perbedaan budaya, tidak semua penonton dapat memahami humor yang dilemparkan oleh Deadpool. Bagi fans X-Men sendiri, ada beberapa humor “jujur” yang membuat kita tertawa terbahak-bahak, salah satu contohnya adalah ketika Colossus mengajak Wade bertemu Professor X, dan ia berkoar “McAvoy atau Stewart?”. Seperti yang fans tahu, Stewart adalah pemeran Prof. X lama, sementara McAvoy adalah Prof. X masa muda yang mulai muncul di X-Men:First Class.

Humor dan dialog yang terasa panjang ini memang merebut perhatian penonton, sehingga plot cerita yang disuguhkan pun agak tidak diperhatikan. Suatu kelebihan dan kekurangan, karena sebenarnya plot ceritanya biasa-biasa saja. Promosi yang dilakukan Deadpool tidaklah sia-sia, karena mampu memancing rasa penasaran publik, dan pada akhirnya memang menyajikan suatu film super-hero yang tidak terduga. Nilai 8/10.

Tags: DeadpoolRyan ReynoldsX-Men
Previous Post

Review Film Deadpool – How To Mock Your Past

Next Post

Review Film Deadpool – Superhero Cap Villain. Wait, What?

Related Posts

Academy
Articles

Pengakuan Academy Membanggakan ! Balinale Diakui Sebagai ‘Festival Berkualifikasi Oscar®’

24/10/2024
CATCHPLAY+
Action

CATCHPLAY+ Jalin Kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata)

13/12/2023
Wulan Guritno
Movie Articles

Wulan Guritno tentang Jakarta vs Everybody, ini Film Edukasi

08/04/2022
Rich Brian NIKI Warren Hue
Action

Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue bangga terlibat Shang-Chi

22/09/2021
Next Post
Review Film Deadpool - Superhero Cap Villain. Wait, What

Review Film Deadpool - Superhero Cap Villain. Wait, What?

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 354 Videos • 512K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
BISAKAH KAMU TEBAK POSTER FILMNYA?
BRING HER BACK CULT SCENE
NARUTO & SASUKE VS MOMOSHIKI NEW ANIMATION
FILM TERSERAM TAHUN INI
SPONGEBOB ADALAH AGEN IMF!?
STORYBOARD VS FINAL SCENE THUNDERBOLTS
12 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30201 shares
    Share 12080 Tweet 7550
  • Review Film “Surga di Telapak Kaki Bapak”

    461 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Hiccup dan Toothless Kembali di How to Train Your Dragon Homecoming

    880 shares
    Share 352 Tweet 220
  • Tonton Aksi Panas Alexandra Daddario dalam Trailer Perdana Lost Girls & Love Hotels

    2374 shares
    Share 950 Tweet 594
  • Sepuluh Serial Televisi yang Banyak Mengandung Konten Seksual

    5429 shares
    Share 2172 Tweet 1357
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags