Batman dengan beringas menggunakan tinjunya untuk memukul mundur Superman. Namun apa daya, julukan man of steel bukan sekedar julukan. Hanya dengan satu kibasan, Superman berhasil membuat Batman yang sudah mengenakan armor terkuatnya, jatuh tak berdaya. Nasib yang sama menimpa Batmobile yang awalnya begitu kokoh melibas semua yang dilewatinya, namun terpelanting begitu menabrak Superman yang rupanya sudah menunggu Batman.
Sebenarnya apa yang memicu pertarungan antara Batman melawan Superman yang sebenarnya tidak seharusnya terjadi? Di awal film, Snyder memberikan porsi yang sama dari sudut pandang Bruce Wayne dan Clark Kent bagaimana peperangan dan efek setelahnya telah mengubah kehidupan mereka. Kehilangan orang-orang yang dicintai membuat kesedihan dan amarah menjadi membludak. Bruce Wayne dikisahkan sudah lebih tua dari usia ayahnya saat beliau tewas, sehingga banyak anggapan muncul bahwa mungkin karena faktor usia, Bruce Wayne menjadi lebih sensitif untuk alasan yang terlalu klise untuk membenci Superman dengan segenap hatinya.
Sementara itu, Superman yang masih saja sibuk dengan banyak hal, seperti mengurusi pekerjaannya, Louis Lane, ibunya dan menyelamatkan manusia, masih saja diusik oleh sekumpulan manusia yang menganggapnya sebagai ancaman karena Superman hanya dianggap sebagai alien. Anggota senat kembali mengusik kehidupan Superman dan menyidangkannya untuk mengontrolnya. Namun, yang terjadi malah kembali menyudutkan Superman yang beberapa kali sudah dijebak datang ke tempat yang salah dan akhirnya menimbulkan kekacauan dan kematian orang-orang yang hadir ditempat itu. Superman merasa sedih dan kecewa karena niat mulianya disalah artikan. Ditambah lagi campur tangan Lex Luthor yang menjadi psikopat karena siksaan ayahnya semasa ia masih kecil yang tak henti-hentinya mengirim masalah untuk mengadu domba Superman dan Batman. Tangan usilnya telah membentuk monster baru bernama Doomsday yang tidak dapat dibunuh karena ia menyerap energi apapun disekitarnya. Dapat dibayangkan bila sebuah misil ditujukan pada Doomsday dan ia malah menyerap tenaga nuklir itu sama seperti manusia makan roti dan mendapatkan energi untuk beraktivitas, begitu pula Doomsday, ia menjadi semakin kuat saat sebuah energi ditembakkan pada tubuhnya.
Untungnya, munculnya Doomsday tepat setelah Batman dan Superman berhasil menyelesaikan masalah pribadi diantara mereka. Louis Lane memiliki andil yang besar dalam membuka takbir misteri yang menghubungkan antara Batman dan Superman yang menyadarkan bahwa mereka memiliki kesamaan. Amarah Batman lenyap seketika dan ia bersatu dengan Superman untuk melawan Doomsday. Kemunculan Wonder Woman disaat penting menjadi bonus bagi film superhero ini. Mereka bertarung dan disajikan secara epik oleh Snyder, dan ini merupakan klimaks yang patut diacungi jempol.
Film terbaru besutan DC Comics ini berjudul Batman v Superman : Dawn of Justice. Dengan hanya membaca judulnya saja, film ini dipastikan berisi adegan pertarungan seru antara Batman dan Superman. Berikutnya, akan langsung memunculkan pertanyaan dibenak setiap penggemar Batman dan Superman tentang siapa yang akhirnya menang diakhir film. Apakah si raja kelelawar, Batman? Ataukah Dewa yang terdampar di Bumi, Superman?
Diramaikan oleh artis dan aktor ternama, film ini terasa familiar dan menjadi pelepas dahaga bagi mereka yang menginginkan film superhero dengan tema baru, yaitu pertarungan dua tokoh benar. Henry Cavill kembali memerankan si jurnalis Clark Kent/Superman akan bertarung melawan Ben Affleck yang berperan Bruce Wayne/Batman yang mulai menua. Sementara itu, Amy Adams tetap pada perannya sebagai Lois Lane, Jesse Eisenberg sebagai Lex Luthor yang terlampau jenius sampai menjadi psikopat, dan bonus tampilan Gal Gadot dalam misinya mengenalkan Wonder Woman yang mengagumkan. Diproduksi oleh Charles Roven dan Deborah Snyder, film ini disutradarai oleh Zack Snyder yang juga menyutradarai film pertama Superman (Man of Steel). Chris Serrio dan David S Goyer bertanggung jawab sebagai penulis naskah untuk film berdurasi 151 menit ini.
Menit-menit awal memang terasa sedikit garing dengan sedikit adegan action. Zack Snyder berusaha menyajikan pemahaman mengenai sudut pandang masing-masing tokoh utama mengenai apa yang menimpa mereka dan bagaimana efeknya. Terlalu banyak tokoh utama dalam satu scene membuat penonton lepas fokus, namun pada saat yang bersamaan juga membuat penonton merasa excited karena merasa puas bisa mengenali banyak tokoh utama yang familiar yang dipertemukan dalam satu layar. Belum lagi beberapa adegan twist yang tidak diduga muncul dan mengagetkan sekaligus mempermainkan emosi penonton. Snyder seperti biasa, berhasil memunculkan sosok Superman dengan sangat artistik menggunakan efek slow motion yang menjadi ciri khasnya. Batman yang semakin beringas dimunculkan dengan sangat gagah ditemani kostum terbaru dan terlihat paling kokoh dibandingkan kostum Batman di film terdahulunya. Batmobile juga dibuat semakin canggih dan kuat. Tak lupa Wonder woman yang memiliki sound effect paling antik dan berhasil mencuri perhatian karena ia sebenarnya menjadi kuda hitam dalam film ini.
Lalu, apakah ending film akan menjawab pertanyaan siapakah yang layak menjadi superhero? Siapakah yang layak menjadi pemenang? Batman, manusia biasa yang berusaha ataukah Superman, dengan kekuatan supernya dan berhati mulia? Siapakah yang menang?
Score : 8/10