Batman v Superman: Dawn of Justice adalah salah satu film yang kemunculannya paling ditunggu di tahun 2016. Dalam film ini sosok Batman dan Superman diperankan oleh 2 aktor besar Hollywood yaitu Ben Affleck (sebagai Batman) dan Henry Cavill (sebagai Superman). Kedua superhero ini untuk pertamakalinya dipertemukan dalam sebuah film layar lebar, lengkap dengan Wonder Woman yang diperankan oleh aktris cantik Gal Gadot. Beberapa superhero lain (calon anggota JLA) juga sempat diperkenalkan, seperti The Flash (diperankan Ezra Miller), Aquaman (diperankan Jason Momoa) dan Cyborg (diperankan Ray Fisher). Meski memang porsi kemunculan mereka sangat sedikit.
Trailer Super Keren
Sebelum film Batman v Superman: Dawn of Justice tayang, kita telah menyaksikan movie trailer yang sangat keren. Cuplikan adegan dan aksi yang diperlihatkan dalam trailer seolah menjamin kualitas film dan sangat sukses membuat calon penonton (terutama fans DC) yang sudah menunggu bertahun-tahun makin tidak sabar untuk menonton filmnya. Dari trailer itu pula, kemudian muncul argumen-argumen menarik dari para fans tentang seberapa potensialnya film ini.
Meski di lain sisi, beberapa cuplikan yang diperlihatkan bisa dibilang cukup fatal karena saat menonton langsung, sensasi menonton bagian penting yang harusnya ‘wow’ itu berkurang. Tapi bagi yang belum menonton filmnya dan sudah terlanjur menonton trailernya, jangan khawatir. Karena masih ada lusinan adegan mengejutkan yang berceceran di sepanjang film.
Cast yang Oke
Pemeran dalam Batman v Superman: Dawn of Justice sangat keren. Dua jempol dari saya untuk divisi casting film ini. Henry Cavill cukup sukses memerankan Man of Steel yang sangat kuat namun juga penuh kepedulian. Chemistry yang dibangun bersama Amy Adams (Lois Lane) pun beberapakali membuat saya terenyuh. Ben Affleck yang sempat diragukan malah membuat karakter Batman terlihat lebih sangar, meski secara keseluruhan Batman versi Christian Bale masih yang terbaik. Gal Gadot sebagai Wonder Woman sudah tidak diragukan lagi merupakan poin terbaik dalam film ini. Jeremy Irons, menurut saya pemeran terbaik karakter Alfred sejauh ini. Sayangnya, akting Jesse Eisenberg kurang bisa mempresentasikan tokoh Lex Luthor dengan baik.
Dasar Perselisihan Terasa Klise
Batman v Superman: Dawn of Justice meski dibuat dengan budget tinggi tapi masih belum bisa memaksimalkan cerita. Film ini, meski bergenre action fantasy tapi banyak menyorot adegan drama masing-masing karakter tentang pencarian jati diri antara kedua superhero tersebut. Sehingga, porsi adegan action yang seolah dijanjikan lewat judulnya terasa masih kurang.
Banyak informasi yang ingin diperlihatkan Zack Snyder dalam satu film, sayangnya gagal disampaikan dengan baik dalam satu set cerita. Akibatnya, fokus drama terpecah. Adegan demi adegan yang ditampilkan beralih dengan sangat cepat dan agak dipaksakan sehingga saya dan mungkin penonton lainnya cukup sulit untuk masuk ke dalam cerita. Saya sendiri baru benar-benar mulai menikmati filmnya ketika Batman menantang Superman dengan suaranya yang dalam dan menggetarkan: “Tell me, do you bleed? You will.”
Simpel, tapi KEREN!
Kekurangan lainnya, dasar dari perselisihan Batman dan Superman terasa cukup klise, akhir perselisihan keduanya pun sedikit antiklimaks (meski adegan pertarungannya sangat keren). Saya yakin semua penonton berharap perseteruan antara Batman dan Superman berakhir dengan sesuatu yang ‘wow’. Namun kenyataannya, harus diakui bahwa amarah dari kedua superhero terasa minim dan berpotensi membuat para penonton (terutama non fans DC) hanya bisa garuk-garuk kepala.
Bahkan kalau boleh jujur, pertarungan trio DC (Superman, Batman, Wonder Woman) melawan Doomsday masih lebih berkesan daripada pertarungan antara Man of Steel dan The Dark Knight yang menjadi judul film ini. Intinya, pertarungan Batman melawan Superman yang harusnya menjadi sajian utama dalam film porsinya masih kurang.
Diselamatkan Gal Gadot (Wonder Woman)
Film ini diselamatkan oleh kedatangan Wonder Woman yang diperankan aktris cantik Gal Gadot. Kemunculan Gal Gadot dengan kostum Wonder Woman memberikan angin segar sekaligus nilai tambah untuk filmnya. Tidak hanya bermodal kecantikan fisik, Gal Gadot juga memiliki aura yang sangat cocok untuk memerankan Wonder Woman. Porsi kemunculannya pun dalam kadar yang pas, dan cukup sukses menggugah gairah fans untuk menunggu film solonya yang akan tayang di tahun 2017.
Kesan Ketika Menonton
Setelah menonton Batman v Superman: Dawn of Justice saya hanya dapat mengatakan cukup puas. Bukan karena film ini tidak bagus, film ini bagus. Tapi untuk level DC, harusnya bisa jauh lebih baik dari ini.
Overall, film ini sukses sebagai pembuka film-film DC yang akan tayang di tahun-tahun ke depan, seperti Suicide Squade, Wonder Woman dan Justice League. Namun sebagai sebuah film berjudul Batman v Superman, terasa kurang maksimal.
Walaupun dengan cukup banyaknya kekurangan, film ini recomended untuk kalian tonton. Akting memukau dari para pemeran utama dan adegan pertarungan yang epic membuat durasi 153 menit Batman v Superman: Dawn of Justice tidak terasa.
Rating: 7,6/10