Kenneth Branagh Kembali
Sejak Kenneth Branagh mulai menyutradarai film misteri karya Penulis novel legendaris Agatha Christie.
Dimulai dari Murder on The Orient Express (2017) , Death On The Nile (2023) , penggemar novel karya Agatha Christie inipun selalu menanti-nanti versi layar lebar dari novel.
Tahun 2023 ini , A Hauting in Venice telah tayang tayang di layar lebar dan ini adalah review Cinemags
Pandangan Pertama A Hauting in Venice
Saat trailer resmi dari film ini keluar, penonton dibawa kepada sebuah situasi yang tak lazim dari trailer yang biasa dikeluarkan oleh Kenneth.
Terasa kental sekali unsur-unsur dengan penekanan keberadaan hantu dan sempat terlihat bahwa Hercule Poirot sendiri menyaksikan hal tersebut.
Ini tentunya membuat penonton bertanya-tanya, sebenarnya apakah yang hendak diusung dan diceritakan oleh Kenneth?
Film ini sendiri disadur dari novel “Hallowe’en Party” , latar belakang waktu adalah saat “Hallowe’en Party” dan ini akan terlihat tetap dipertahankan oleh Kenneth.
Namun terlihat pula, ada beberapa perombakan dari novel dan ini memberikan nuansa misteri baru bagi para penontonnya.
Poin ini disertai trailer tersebut saja, telah menarik perhatian.
Kemudian saat penonton mulai memasuki babak pertama dari film ini.
Terlihat bagaimana Kenneth , begitu piawai memainkan sudut pandang penonton dari sisi yang tak lazim.
Sudut pandang ini dimaksudkan untuk memberikan efek tertentu, yaitu kehidupan para hantu.
Menyesuaikan dengan narasi yang selalu ditekankan berulang kali oleh teman lama Hercule Poirot , Ariadne Oliver (Tina Fey).
Poirot pun membiarkan dirinya memasuki dunia para hantu.
Perubahan dunia nyata dengan dunia para hantu ini, dilakukan dengan berani melalui pengambilan gambar yang tak biasa.
Beberapa kali , penonton seolah dibawa untuk melihat dari pandangan entitas lain, dan ini dengan sendirinya memberikan rasa penasaran luar biasa dalam diri penonton.
Tina fey sendiri , dikenal melalui aktingnya dalam Only Murders in the Building, tetap berhasil mempertahankan gaya keseriusannya dalam menghadapi misteri.
Ia tampil begitu meyakinkan, hingga saat babak terakhir pun penonton merasakan kemiripan karakter dan tanpa disadari.
Ini memberikan penjelasan secara sadar bahwa inilah alasan pemilihan aktris ini dalam film A Hauting in Venice
Kenneth seolah-olah hadir dengan senyum lebar dan menyatakan sebenarnya sudah dari awal kunci misteri ini diberikan.
Perasaan ini khususnya timbul, bagi penonton yang juga menonton serial Only Murders in the Building , pada platform Disney + Hotstar.
Ini dapat dikatakan merupakan sebuah perasaan dan emosi menyeluruh yang mengena penggemar.
Otomatis ini juga membuat penonton mentertawai diri mereka sendiri.
Kemudian alur cerita , dalam beberapa bagian tetap mempertahankan ciri khas Agatha Christie , yaitu saat pelaku sebenarnya adalah sosok yang sama sekali tak diduga-duga.
Bagi para penggemar novelnya, tentu telah memahami ciri khas sang penulis.
Kemudian tetap dapat bernafas lega, karena unsur ini tetap dan telah berhasil ditampilkan sempurna oleh Kenneth.
Secara keseluruhan film ini menarik untuk ditonton dan dengan petunjuk yang dihadirkan.
Walaupun lokasi dan jumlah tersangka berbeda dari novelnya.
Penonton pun mulai tak sabar lagi menunggu kelanjutan dari semesta Kenneth ini dan kejutan apa lagi yang akan dihadirkan.
“A Haunting in Venice” disutradarai dan dibintangi oleh Kenneth Branagh sebagai detektif terkenal Hercule Poirot.
Skenario oleh Michael Green, “A Haunting in Venice” diproduksi oleh:
- Kenneth Branagh, p.g.a.,
- Judy Hofflund, p.g.a.,
- Ridley Scott, dan
- Simon Kinberg
James Prichard, Louise Killin, dan Mark Gordon berperan sebagai produser eksekutif.
“A Haunting in Venice” hadir di bioskop mulai dari 13 September 2023.