Pada tanggal 26 Juni 2019, Rumah produksi Falcon Pictures memproduksi lagi film adaptasi dari buku karya sastrawan legendaris Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Setelah seminggu sebelumnya melangsungkan acara launching poster untuk film Bumi Manusia, Falcon dengan bangga mempersembahkan poster resmi untuk film Perburuan karya sutradara Richard Oh .
Acara ini dihadiri juga oleh para aktor pendukung film seperti Adipati Dolken, Ayushita ,Khiva Iskak , Michael Kho , produser Frederica dan Angga (cucu Pramoedya)
Adipati Dolken mengungkapkan antusiasmenya dalam memerankan karakter utama, Hardo. Bagi Adipati Dolken merupakan tantangan sendiri baginya memerankan karakter fiksi berdasarkan karya sastra, karena belakangan ini ia lebih sering memerankan karakter yang benar-benar hidup.
Richard Oh selaku sutradara menyatakan tanggung jawab yang berat dalam mengadaptasi buku karya Pramoedya Ananta Toer ini.
“Karya film ini adalah sebuah karya tersendiri atas sebuah karya yang sudah diketahui banyak orang. Film ini memperluas sekaligus menambah nilai intrepretasi terhadap karya asli,” terang Richard.
Angga, selaku perwakilan keluarga Pram menceritakan sedikit mengenai latar belakang buku Perburuan, “Novel ini ditulis oleh Pramoedya Ananta Toer. , di dalam penjara Bukit Duri. Saat itu, Pramoedya Ananta Toer dipenjara oleh Belanda. Naskah ini kemudian diselundupkan Pram melalui sahabatnya Prof GJ Resink, dan sampailah naskah tersebut ke tangan HB Jassin. Kemudian HB Jassin mengikut sertakan naskah Perburuan ke sayembara Balai Pustaka tahun l949, dan sukses meraih juara I,” jelas Angga di depan para jurnalis. Pihak keluarga Pram memberikan kepercayaan penuh pada Richard Oh dalam menyutradarai film ini dan Falcon Pictures sebagai rumah produksinya.
Frederica menyampaikan visi dan misi Falcon Pictures yang memiliki ambisi besar merilis dua buah film adaptasi dari buku karya Pramoedya Ananta Toer, bahkan dirilis di tanggal yang sama yaitu 15 Agustus 2019.“Tahun 2019 ini, bertepatan dengan hari Kemerdekaan kita akan merayakan bulannya Pram,” ungkapnya.
Ayushita, Michael Kho dan Khiva Iskak pun tidak ketinggalan menceritakan pengalaman dan karakternya sebelum acara utama pengungkapan poster resmi dilakukan. Poster yang menunjukkan karakter Hardo yang berada di tengah pelarian ini terlihat sangat kelam dan terkesan ‘horor’ ini terlihat sangat misterius di tengah kesederhanaannya. (Nuty Laraswaty)