Sosok Predator kembali memburu mangsa, tapi kali ini ada yang berbeda—ia justru butuh bantuan. Dalam trailer perdana film Predator: Badlands, yang disutradarai Dan Trachtenberg, aktris Elle Fanning muncul sebagai tokoh utama wanita yang siap bertarung di semesta sci-fi yang mencengangkan.
Setelah sukses besar dengan Prey (2022), di mana Trachtenberg membawa penonton ke tahun 1719 bersama pejuang Comanche, Naru (Amber Midthunder), kini ia melompat jauh ke masa depan. Setting cerita Badlands bukan lagi di bumi, tapi di planet misterius nan indah—penuh visual spektakuler dan atmosfer menegangkan.
Kejutan besar datang saat terungkap bahwa di film Predator: Badlands ini, sang Predator bukan hanya berburu… tapi juga bekerja sama. Elle Fanning memerankan karakter wanita kuat yang tampaknya menjadi sekutu tak terduga bagi makhluk pemburu paling mematikan di galaksi tersebut. Dalam cuplikan gambar perdana, tampak sosok Predator dengan rahang terbuka siap menyerang, sementara Fanning menunjukkan aura tangguh yang jarang kita lihat darinya sebelumnya.
Meski franchise Predator telah mengalami pasang surut sepanjang sejarahnya, Prey berhasil menyegarkan kembali antusiasme fans dan kritikus—dengan skor 94% di Rotten Tomatoes. Dengan reputasi tersebut, harapan terhadap Badlands pun tinggi. Trachtenberg, yang juga menulis naskah bersama Patrick Aison, diyakini kembali menghadirkan cerita kuat yang seimbang antara aksi brutal dan narasi yang emosional.
Tak hanya itu, sang sutradara juga tengah menyiapkan proyek animasi bertajuk Predator: Killer of Killers, sebuah antologi epik yang akan menyajikan tiga kisah dari masa berbeda: seorang perampok Viking yang membalas dendam bersama putranya, seorang ninja yang melawan saudaranya sendiri di Jepang feodal, dan pilot Perang Dunia II yang menghadapi ancaman tak dikenal di langit.
Ketiga pejuang ini memiliki satu kesamaan: mereka semua adalah pembunuh ulung di masanya — namun kini, mereka menjadi buruan bagi sang pembunuh paling mematikan: Predator.
Dengan dua proyek besar ini, Trachtenberg tampaknya tidak hanya ingin menghidupkan kembali franchise Predator, tapi juga memperluas semestanya ke arah yang lebih berani, lebih emosional, dan lebih eksploratif.