Academy of Motion Picture Arts and Sciences (AMPAS) mendapat kecaman keras dari ratusan aktor dan sineas atas sikapnya yang dinilai kurang mendukung Hamdan Ballal, salah satu sutradara film dokumenter peraih Oscar, No Other Land.
Pada 24 Maret lalu, Ballal mengalami insiden mengejutkan ketika ia diserang oleh pemukim Israel dan ditahan oleh pasukan bersenjata Israel dekat rumahnya. Selama 24 jam, ia ditutup matanya dan ditahan di sebuah pangkalan militer Israel, sebelum akhirnya dibebaskan. Namun, respons dari Akademi terhadap insiden ini menuai kritik tajam.
Yuval Abraham, salah satu dari empat sutradara No Other Land, mengecam AMPAS karena tidak memberikan dukungan yang layak kepada Ballal. Kritiknya semakin tajam setelah surat terbuka yang dikirimkan Akademi kepada para pemilih Oscar tidak menyebutkan nama Ballal secara langsung. Surat itu menyatakan bahwa Akademi menentang “penindasan terhadap seniman karena karya atau pandangan mereka” tetapi juga menekankan bahwa mereka mewakili “hampir 11.000 anggota global dengan berbagai sudut pandang unik.”
after our criticism, the academy's leaders sent out this email to members explaining their silence on Hamdan's assault: they need to respect "unique viewpoints" pic.twitter.com/69mdp4aE9m
— Yuval Abraham יובל אברהם (@yuval_abraham) March 27, 2025
Abraham membandingkan sikap ini dengan dukungan kuat yang diberikan AMPAS terhadap sutradara Iran, Jafar Panahi, ketika ia ditangkap oleh pemerintah Iran pada tahun 2010. Melalui akun media sosialnya, Abraham menyampaikan kekecewaannya atas ketidakjelasan sikap Akademi terhadap Ballal.
Kekecewaan terhadap AMPAS semakin meluas setelah lebih dari 500 anggota industri perfilman, termasuk aktor dan sutradara ternama, menandatangani surat terbuka yang mengecam kepemimpinan Akademi karena gagal membela Ballal. Beberapa nama besar yang ikut menandatangani surat tersebut antara lain Mark Ruffalo, Susan Sarandon, Riz Ahmed, Penélope Cruz, Emma Thompson, Natasha Lyonne, Javier Bardem, Sandra Hüller, Olivia Colman, Richard Gere, Andrea Riseborough, dan Joaquin Phoenix. Selain itu, sutradara ternama seperti Ava DuVernay, Boots Riley, Jim Jarmusch, Jonathan Glazer, Todd Haynes, dan Adam McKay juga menunjukkan dukungannya.
Banyak pihak menilai surat yang dikirimkan Akademi kepada para pemilih Oscar sebagai tindakan yang lemah dan ambigu. Meskipun No Other Land baru saja memenangkan Oscar, para pembuatnya belum merasakan hak istimewa yang biasanya didapatkan pemenang penghargaan bergengsi ini, bahkan belum mendapatkan distribusi penuh dari studio mana pun.
Kasus ini juga memperkuat narasi bahwa mendukung Palestina di industri hiburan Hollywood bisa berujung pada konsekuensi serius. Sebelumnya, Melissa Barrera dipecat dari Scream VII setelah komentarnya yang mendukung Palestina dianggap anti-Semit. Rachel Zegler juga mendapat kritik dari produser Marc Platt karena menyuarakan dukungan terhadap Palestina menjelang perilisan Snow White. Kini, dengan Akademi yang gagal menyebut Ballal dalam pernyataan resminya, banyak pihak melihat adanya standar ganda dalam perlakuan terhadap sineas yang mendukung Palestina.
Namun, di tengah kekecewaan terhadap sikap Akademi, dukungan dari ratusan tokoh perfilman menunjukkan bahwa Ballal dan perjuangan rakyat Palestina tidak sendirian. Setidaknya, beberapa rekan seprofesinya masih berdiri teguh membela kebebasan berekspresi dan hak asasi manusia.