Hanya dalam itungan hari, Spider-Man: No Way Home akan tayang di bioskop tanah air. Berbicara mengenai saga Spider-Man di layar lebar, baik Tobey Maguire, Andrew Garfield, dan Tom Holland masing-masing menampilkan pelbagai fase berbeda karakter Peter Parker dalam peran Spider-Man yang mereka mainkan. Dengan plot Spider-Man: No Way Home yang akan menampilkan tema multiverse, dan rumor beredar kencang bahwa akan ada tiga versi Spider-Man bakal muncul, mari kita telusuri perbedaan antara Spider-Man versi Tom Holland, Tobey Maguire, dan Andrew Garfield dalam paparan artikel ini.
Tobey Maguire menunjukkan sosok Peter Parker yang bergulat dengan permasalahan pribadi paling kompleks
Tokoh antagonis yang pernah dihadapi: Green Goblin, Doc Ock, Sandman, Venom, The New Goblin
Dalam trilogi Spider-Man besutan Sam Raimi, Tobey Maguire menyalurkan sisi kacanggungan sosial dan ketertutupan Peter Parker sebagai anak muda yang berusaha menjalani hidupnya. Karakter ini memperkenalkan dirinya sebagai siswa penyuka sains yang merupakan tingkatan golongan paling rendah di strata SMAnya. Namun, pasca insiden gigitan laba-laba, konflik pergulatannya semakin pelik antara perjalanan cintanya dengan Mary Jane Watson dan komitmen sebagai adiwira yang menghadirkan banyak konsekuensi dalam kehidupan pribadinya, termasuk berkenaan dengan dinamika persahabatan dan cinta segitiga antara dirinya, MJ, dan Harry Osborn. Dalam trilogi ini, prahara pribadi dalam kehidupan yang dijalani Peter Parker membentuk tema utama dari ketiga film Spider-Man ini.
Andrew Garfield menunjukkan sisi Peter Parker yang cool (The Amazing Spider-Man 1 & 2)
Tokoh antagonis yang pernah dihadapi: The Lizard, Electro, Green Goblin, Rhino
Sementara Maguire menunjukkan Peter Parker sebagai stereotipe kutu buku, karakter Peter Parker versi Andrew Garfield berbeda kontras. Meski masih berorientasi ilmiah, karakter yang dimainkannya lebih terbuka dan punya kepercayaan diri lebih tinggi bahkan sebelum digigit laba-laba. Ia juga lebih cepat emosi dan hilang kesabaran dibanding versi sebelumnya. Sebagai Spider-Man, versi Garfield lebih dekat dengan karakter familier Peter Parker yang dikenal punya selera humor tinggi dan melontarkan celotehan saat beraksi. Sementara juga menghadapi problematika pribadinya tersendiri, hubungan yang dijalin Peter versi Garfield dengan Gwen Stacy lebih berjalan lancar, sebelum harus berakhir tragis dan sempat membuatnya kehilangan motivasi untuk terus beraksi sebagai Spider-Man.
Spider-Man versi Tom Holland adalah gambaran sempurna Peter Parker remaja (MCU Spider-Man)
Tokoh antagonis yang pernah dihadapi: The Vulture, Shocker, Thanos dan Children of Thanos, Mysterio, w.b.a (will be added/ akan bertambah)
Tom Holland memainkan versi karakter Peter Parker termuda di layar lebar, berusia 15 tahun dalam Spider-Man: Homecoming. Sementara dua versi sebelumnya diperkenalkan dalam pelbagai poin di tingkat akhir masa SMAnya (beranjak dewasa-red), Holland merupakan kali pertama karakter Peter Parker ditampilkan sebagai anak remaja seutuhnya dan dalam crossover Avengers, merupakan sekutu loyal Tony Stark. Sama seperti dua versi sebelumnya, Peter Parker versi Holland juga adalah seorang ilmuwan berbakat, namun juga merupakan yang pertama memiliki sosok adiwira sebagai mentornya. Sementara Peter mendapatkan banyak pelajaran dari Tony, ia juga masih memiliki kualitasnya sendiri menjadi pahlawan yang bisa membuatnya disejajarkan dengan sosok idolanya.Perbedaan antara Spider-Man versi Holland dengan dua lainnya adalah di sini Peter juga masih meneruskan menggunakan teknologi Stark, yang ibarat menunjukkan meski ia memiliki IQ tinggi, ia masih tetap seorang remaja dengan banyak keterbatasan. Sementara seluruh versi Spider-Man diceritakan punya tantangan dan perbedaan masing-masing, Holland adalah yang menangkap sisi Peter Parker sebagai remaja yang masih harus banyak belajar dalam hal menyeimbangkan kehidupan dan peran adiwiranya.