Timeline dari film X-Men memang seakan melompat-lompat sehingga membingungkan. Sampai-sampai hal ini dipertanyakan oleh Deadpool di film solonya. Maklum, timeline-nya yang berubah total sejak tayangnya film X-Men: Days of Future Past. Biar tidak bingung ketika menyaksikan X-Men: Apocalypse di bioskop nanti, berikut penjelasan timeline-nya :
Ketika Kitty Pryde mengirim alam bawah sadar Wolverine ke tahun 1970-an di X-Men: Days of Future Past, ada dua hal besar yang terjadi di X-Men Cinematic Universe ketika Wolverine berhasil mengubah masa lalu. Yang pertama tidak saja masa depan yang suram berhasil dihapus tapi juga timeline dari film trilogy pertama X-Men dan kedua film solo Wolverine (X-Men Origins: Wolverine dan The Wolverine) juga terkena efeknya.
Jadi jika dilihat dari urutan waktu yang ada di dalam filmnya, franchise X-Men dimulai dari X-Men: First Class (2011), X-Men Origins: Wolverine (2009) X-Men (2000), X2 (2003), X-Men: The Last Stand (2006), The Wolverine (2013). Tapi X-Men: Days of Future Past mengubah dan menghapus segalanya terkecuali X-Men: First Class. Semua kejadian yang ada mulai dari X-Men hingga The Wolverine bisa dianggap sebagai tidak pernah terjadi, wow! Film solo Deadpool masih masuk dari bagian X-Men Cinematic Universe, tapi karena filmnya yang nyeleneh, anggap saja Deadpool memiliki timeline sendiri yang terpisah.
Film X-Men pertama setting waktunya di tahun 2000 di mana banyak politisi yang memperbincangkan kebangkitan dari kaum mutan yang terus bermunculan. Lupakan tentang film tersebut, mengapa? karena berkat X-Men: Days of Future Past, kaum mutan telah terekspos lebih awal dan secara besar-besaran melalui Magneto yang secara terang-terangan ingin menghabisi Presiden Amerika Serikat. Bahkan mutan yang merupakan ayah dari Quicksilver dan Scarlet Witch itu mengangkat satu stadiun untuk menjadi tamengnya ketika ia melakukan penyerangan ke Gedung Putih.
Trilogy kedua X-Men dimulai dari pertemuan pertama Charles Xavier dan Erik Lensherr di X-Men: First Class yang berlangsung di tahun 1962. X-Men: Days of Future Past masa lalunya berlangsung di tahun 1973. Sedang film X-Men Apocalypse kejadian berlangsung satu dekade kemudian, yaitu di tahun 1980-an.
Nightcrawler yang bergabung di X2: X-Men United, lalu Angel dan Psylocke yang pertama kali muncul di X-Men: The Last Stand semuanya terhapus efek X-Men: Days of Future Past. Karena di film X-Men: Apocalypse yang berlangsung di tahun 80-an, kita akan menemui ketiga karakter itu secara bersamaan. Nightcrawler akan direkrut menjadi anggota team X-Men baru bersama Cyclops, Jean Grey dan Jubilee. Sedangkan Pyslocke dan Angel akan menjadi Horsemen of Apocalypse bersama Magneto dan Storm.
Apocalypse sendiri kemungkinan besar tidak pernah bangkit dari tidur panjangnya di trilogy pertama X-Men atau mereka telah berhasil mengalahkannya tapi tidak pernah disebut-sebut. Karena jika melihat dari X-Men: Days of Future Past, tim X-Men kita kenal di trilogy pertama X-Men telah tiada. Sekarang di X-Men: Apocalypse Cyclops, Jean Grey, Nightcrawler dan Jubilee akan menjadi beberapa diantara sekian banyak mutan muda yang untuk pertama kalinya masuk ke Charles Xavier’s School For Gifted Youngsters yang di kemudian hari akan menjadi “X-Men”.
Conclusion dari X-Men: Days of Future Past ketika Wolverine terbangun di X-Mansion pada tahun 2023 bisa jadi merupakan “ending” dari X-Men Cinematic Universe. Tapi masih belum ada tanda-tanda apakah franchise ini akan berakhir. Apalagi saat ini 20th Century Fox sudah memulai proses syuting film ketiga Wolverine yang kabarnya merupakan versi adaptasi dari “Old Man Logan.” Belum lagi produser Simon Kinberg memberi bocoran film X-Men selanjutnya akan mengambil setting di tahun 90-an. Kemungkinan franchise X-men ini berlanjut ke proyek New Mutants.
Oleh: CHAIRANDY FAJRI
Baca juga: Review Film X-Men: Apocalypse – Sajian Ambisius nan Spektakuler Namun Terasa Hampa