Sebelum berbicara mengenai Palm Springs, seperti halnya perjalanan waktu, konsep time loop kerap digunakan sebagai template untuk banyak film fiksi ilmiah dan saat konsep itu kemudian dipadukan dengan genre tertentu, niscaya menawarkan kesempatan sebuah jalan cerita yang menarik dan unik. Dalam ranah time loop, biasanya berisikan plot di mana seorang (atau lebih) tokoh, secara misterius tersangkut dalam kisaran waktu tertentu, bisa hari yang sama atau periode tertentu, dan biasanya tanpa bantuan mesin apapun.
Karakter ini kemudian ditakdirkan menjalani siklus berulang, sembari dalam setiap kesempatannya mencari cara untuk keluar dari putaran waktu tanpa akhir yang menyiksa itu. Adapun daya tarik kisah dengan tema ini adalah bagaimana storyline dan perkembangan karakter terjadi lewat penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan dalam siklus repetisi tersebut.
Tema time loop mulai mengemuka di Hollywood saat Harold Ramis merilis film besutannya, Groundhog Day pada tahun 1993. Sejak itu mulai bermunculan film-film yang juga berisikan unsur time loop sebagai pemicu konfliknya, seperti 12:01, Source Code, Triangle, Happy Death Day, maupun Edge of Tomorrow. Dan, kini kehadiran Palm Springs, semakin menambah panjang daftar film yang mengetengahkan tema time loop ke dalam storylinenya.
Dalam Palm Springs, audiens akan berkenalan dengan Nyles (Andy Samberg), seorang pemuda urakan yang menjalani hidup seakan tiada hari esok. Berstatus sebagai kekasih Misty (Meredith Hagner), pendamping wanita untuk upacara pernikahan Tala (Camila Mendes) dan kekasihnya Abi (Tyler Hoechlin), membuat sang pemuda kemudian berjumpa dengan Sarah (Cristin Milioti), saudari tua sang pengantin wanita di acara tersebut. Dalam waktu singkat terjalin kedekatan di antara keduanya.
Saat mulai bermesraan, Nyles tiba-tiba mendapat serangan panah. Terluka, ia kemudian kabur ke arah cahaya misterius yang ada di dalam sebuah gua, dan memperingatkan Sarah untuk tidak mengikutinya. Sarah, yang penasaran, malah kemudian tersedot ke dalam gua tersebut.
Sarah kemudian bangun dan kaget saat menyadari bahwa ia kembali ke hari sebelum upacara pernikahan Tala. Dari situ kemudian terungkap bahwa Nyles ternyata sudah lama hidup dalam time loop dan kini Sarah masuk ke dalamnya. Sekarang berhadapan dengan Sarah yang gusar dengan situasi yang dialaminya, Nyles mencoba menjadi mentor bagaimana cara menjalani kehidupan dan menerima realitas baru tersebut. Dapatkah keduanya keluar dari time loop yang tiada akhir ini?
Menyuguhkan paduan drama komedi romantis dengan konsep time loop, Palm Springs sempat menjadi buah bibir di ajang Sundance ini tidak hanya ibarat menata ulang skenario Groundhog Day namun juga memberikan konteks filosofis yang manis namun tidak konyol ke genre tersebut. Dan, meski sejatinya ini merupakan debut penyutradaraan Max Berbakow, sang sineas mampu menyuguhkan pengeksekusian yang membuat film ini enak ditonton. Ceritanya mengalir dengan alami, sementara dialog dan poin-poin penting plotnya terasa ditempatkan dengan matang.
Satu hal yang pasti, storyline yang dikedepankan dalam film ini tidak akan berhasil jika skripnya tidak tertata dengan baik. Oleh karena itu kredit lebih juga layak diberikan pada penulis Andy Siara atas kinerja apiknya. Pasalnya, Palm Springs adalah jenis film yang hidup/matinya ada di faktor skripnya.
Adapun kekuatan utama dari film ini adalah betapa visi Berbakow mampu mengeskalasi apa yang ditulis Siara dalam skripnya. Hal itu pula ditunjang oleh penampilan memuaskan dua bintang utamanya, Samberg dan Milioti yang menjadikan unsur komedi yang dikedepankan di sini menjadi semakin hidup.
Seiring dengan situasi yang tengah kita alami saat ini, terjebak dalam masa karantina selama lebih dari tiga bulan, yang membuat pergerakan kita menjadi sangat terbatas, menjalani rutinitas hari yang membosankan terus menerus, menjadikan momen kehadiran Palm Springs sangatlah tepat. Dengan pesona dan kecerdasan dari para pemain utamanya, aspek skrip dan arahan yang cerdas, hingga ke suntikan segar terhadap genre yang telah usang, menjadikan film ini rasanya merupakan komedi romantis menawan dan terbaik sepanjang tahun 2020 ini serta merupakan jenis tontonan yang memang dibutuhkan dalam situasi sekarang.
Palm Springs dapat disaksikan secara streaming di Hulu sejak 10 Juli 2020