Amazing…? Hmm…
Sesungguhnya, boleh saya katakan film ini cukup mengesankan. Kesan awalnya waktu film baru berjalan beberapa menit, saya langsung menemukan feeling kalo film ini akan dipenuhi adegan-adegan action yang keren. Efek ledakan dan reruntuhan yang menjadi ciri khas Man of Steel kembali bisa saya temukan disini.
Namun sayang seribu sayang. Adegan-adegan action yang saya bayangkan punah di tengah-tengah film. Alur cerita menjadi membosankan, dan seakan genre film berubah menjadi drama. Sempat membuat saya menjadi down dan confuse tujuan dan arah cerita ini kemana. Namun menjelang akhir ternyata pelan-pelan menjadi kelihatan. Namun menurut saya, cerita yang dibuat untuk BvS ini seakan terlalu dipaksakan.
Kurangnya teknologi-teknologi canggih yang selalu dihadirkan Batman melalui gadget dan kendaraanya, membuat karakter Batman menjadi biasa-biasa saja. Sisipan adegan yang menurut saya sebagai pengenalan akan adanya Justice League juga kurang bagus. Efek komputer terlihat jelas dan kasar terlebih saat Superman berada di luar planet. Alur cerita yang saya lihat seperti dikompres dan dipadatkan dengan cara yang salah. Semua kekurangan itu membuat saya membandingkan dengan film-film superheroes sebelumnya yang dibuat Marvel.
Akhirnya, tanpa mengurangi hormat saya untuk viewer/audience yang belum menyaksikan film ini, saya tidak akan meng-spoiler nya pada review ini. Namun saya hanya membagi kesan saya setelah menonton film ini. Pendapat saya mungkin berbeda dengan audience lain. Semoga menjadi referensi bagi audience lain dan tidak terlalu berekspektasi tinggi terhadap film ini.
Storyline = 6/10; Audio = 7/10; Visual =7/10; Overall : 7/10