“Apa itu Netflix?” Pertanyaan tersebut mungkin kini sering muncul semenjak hebohnya pemberitaan tentang kehadiran layanan streaming on-demand tersebut di Indonesia. Secara singkat, Netflix adalah sebuah platform streaming online dimana Anda bisa dengan mudah memilih film dan serial televisi untuk ditonton kapanpun, dan dimanapun dengan sebuah harga berlangganan. Anda bisa membayangkan Netflix seperti YouTube untuk film dan serial televisi legal.
Hal ini tentunya dapat membuat para penggemar film dan serial televisi barat di Tanah Air gembira. Bagaimana tidak, dengan hanya merogoh kocek minimal Rp109.000 per bulan, Anda bisa menikmati serial televisi dan film berkualitas sepuasnya. Ditambah dengan kemudahan menonton di mana saja, Netflix bisa menjadi pilihan utama ketika Anda sedang berkumpul bersama keluarga ataupun ketika hanya ingin bersantai bersama orang terdekat Anda di rumah.
Kenapa harus Netflix?
Anda mungkin berpendapat lebih baik membeli film di Google Play Store/toko digital lain yang menjual konten film atau bahkan berdasarkan komentar di artikel Cinemags ini dan laman resmi Facebook Cinemags berikut ini, lebih memilih mengunduh film secara ilegal. Saya tidak akan menghakimi Anda tentang masalah tersebut, namun izinkan saya mengemukakan beberapa poin mengapa Netflix bisa jadi lebih baik daripada kedua pilihan tersebut.
- Dengan berlangganan Netflix, Anda memiliki kemudahan dalam menonton film serta serial televisi yang Anda ikuti. Katakanlah Anda sedang mengikuti serial Jessica Jones dan Anda tidak tahu kapan episode selanjutnya akan tayang. Dengan aplikasi Netflix di smartphone, Anda bisa mendapatkan notifikasi secara langsung dan mulai menikmati serial televisi tersebut. Hal serupa juga bisa diaplikasikan pada film baru yang tersedia dalam layanan ini.
- Kemudahan menonton dalam berbagai perangkat. Jika sambungan internet Anda kencang, Anda bisa menikmati Netflix di mana saja, baik itu pada smartphone, smartTV, konsol gaming, PC, ataupun laptop. Dan ketika Anda harus berhenti menonton di tengah-tengah film dalam ruangan televisi, Anda bisa melanjutkan langsung di smartphone atau tablet.
- Rekomendasi film dan serial televisi. Ketika Anda menonton di Netflix, gunakan fitur rating sebaik-baiknya. Hal ini akan mempermudah Anda mencari serial televisi baru yang sesuai dengan selera Anda. Ketika film favorit Anda selesai diputar, Netflix akan secara otomatis memberi rekomendasi film lainnya yang kemungkinan besar akan Anda sukai.
- Netflix mempunyai biaya berlangganan yang sama atau lebih murah dari biaya berlangganan sebagian besar TV kabel di Indonesia. Anda mungkin akan berkilah “Netflix juga membutuhkan biaya berlangganan sambungan internet.” Anda benar. Tapi sambungan internet tersebut juga bisa dilakukan untuk hal lain selain menonton Netflix. Anda bisa bekerja, menonton YouTube, mencari resep makan malam, dan lain sebagainya. Keuntungan yang Anda dapatkan dari memiliki sambungan internet sangatlah banyak.
- Anda bisa menggunakan Netflix bersama semua seluruh keluarga berkat sistem profile. Secara default, Netflix menawarkan 4 profile berbeda yang bisa Anda gunakan untuk masing-masing anggota keluarga. Jika Anda memiliki seorang anak dan ingin membatasi tontonannya, Anda bisa membuatkan sebuah profile “kids” yang hanya menampilkan konten layak untuk anak-anak.
Alasan-alasan di atas hanya beberapa dari sekian banyak alasan lainnya yang akan terlalu panjang untuk disampaikan. Namun, alasan paling utama adalah dengan berlangganan Netflix, Anda bisa mulai menghilangkan mindset pembajakan seperti yang terjadi di Australia.
Akan tetapi, Netflix tidaklah sempurna, seperti yang diungkapkan beberapa pengguna—dan calon pengguna—di kolom komentar artikel dan laman resmi Facebook Cinemags yang sebelumnya saya singgung, mereka merasa keberatan dalam biaya berlangganan ganda (Netflix dan internet) yang harus diemban serta ketersediaan film dan serial televisi yang belum lengkap.
Apa saja yang saya perlukan untuk berlangganan Netflix?
Hal pertama yang Anda perlukan tentunya adalah sambungan internet. Dalam laman resmi Netflix, disebutkan bahwa Anda minimal membutuhkan kecepatan 3Mbps untuk bisa menonton film dan serial televisi dengan kualitas SD. Untuk dapat menonton dengan kualitas HD serta Ultra-HD, Anda akan masing-masing membutuhkan kecepatan sebesar 5Mbps dan 25Mbps. Jadi secara teori, jika Anda menggunakan smartphone atau tablet untuk menonton, Anda akan membutuhkan minimal kecepatan 3G untuk dapat menonton dengan kualitas HD dan kecepatan 4G jika ingin menikmati kualitas UltraHD.
Selain sambungan internet, Anda akan membutuhkan kartu kredit untuk membayar biaya berlangganan setiap bulannya. Sayangnya, Netflix belum menawarkan biaya berlangganan lain seperti voucher di Indonesia. Namun, bagi Anda para pengguna perangkat Apple, Anda bisa menyiasati masalah ini dengan menggunakan voucher iTunes dan melakukan in-app purchase di dalam aplikasi Netflix. Saat ini sudah banyak penjual voucher iTunes di Indonesia.
Yang terakhir tentunya perangkat yang kompatibel. Seperti yang sebelumnya telah disebutkan, selain menggunakan smartphone dan PC, Anda bisa menggunakan konsol gaming seperti PS4 dan Xbox One atau menggunakan smartTV yang telah mendukung Netflix dan perangkat Apple TV.
Bagaimana cara berlangganan Netflix?
Ini adalah hal yang sangat mudah. Pertama-tama, Anda hanya perlu masuk ke dalam laman resmi Netflix dan klik pada tombol “Start Your Free Month”. Selanjutnya, Anda akan diminta memasukan email serta password yang akan digunakan.
Setelah Anda melakukan hal tersebut, Anda akan diberi pilihan paket berlangganan seperti Basic (Rp109.000), Standard (Rp139.000), dan Premium(Rp169.000). Yang membedakan paket-paket tersebut selain harga adalah kualitas film (SD, HD, atau Ultra HD) serta kemampuan menggunakan Netflix secara bersamaan. Jika Anda memilih paket Basic, Anda hanya bisa menggunakan Netflix pada satu perangkat saja secara bersamaan. Namun jika Anda berlangganan paket Premium, selain menonton di laptop Anda, anggota keluarga lain dapat menonton di televisi secara bersamaan. tentunya paket premium ini sangat cocok bagi Anda yang sudah berkeluarga.
Langkah penting lainnya adalah memberi nama profil yang akan digunakan dan menentukan apakah profil tersebut merupakan profil untuk anak-anak atau bukan. Prosesnya cukup mudah, Anda hanya perlu memberi centang pada profil yang ditujukan bagi anak-anak. Ini merupakan proses yang sangat penting mengingat banyak sekali tontonan untuk dewasa yang tidak sesuai untuk anak-anak.
Apakah pilihan film di dalam Netflix sudah lengkap?
Inilah hal pertama yang cukup mengecewakan bagi saya ketika mulai berlangganan Netflix. Meskipun pilihan film dan serial televisi sudah banyak, namun ada beberapa judul favorit saya yang tidak—atau belum—muncul seperti serial How I Met Your Mother yang hanya muncul di Netflix UK. Selain itu, serial The Flash dan Agents of Shield pun tidak ada di Netflix Indonesia. Berikut beberapa daftar serial televisi dan film yang tidak muncul di Netflix Indonesia.
Pilihan subtitle Bahasa Indonesia?
Sayangnya, Netflix belum mempunyai pilihan subtitle Bahasa Indonesia. Subtitle yang saat ini tersedia masih sangat terbatas seperti Bahasa Inggris, Jerman, Prancis, Spanyol, dan Mandarin. Belum ada informasi kapan Bahasa Indonesia akan mulai diterapkan.
Bagaimana dengan sistem sensor di Netflix?
Indonesia merupakan sebuah negara konservatif dimana adegan memerah susu sapi pun disensor. Lalu bagaimana dengan tayangan-tayangan di dalam Netflix yang notabene banyak sekali mengandung adegan uncensored dan unrated? Saya tidak bisa berbicara banyak mengenai hal ini karena belum ada informasi detail. Namun, mengingat nasib Vimeo yang sampai saat ini masih diblokir, bukan tidak mungkin Netflix akan mengalami hal serupa. Bukan oleh Lembaga Sensor Film Indonesia, ataupun Komisi Penyiaran Indonesia. Namun oleh Kementerian Teknologi dan Informatika.
Bagi Anda yang ingin membatasi tontonan dewasa pada layanan Netflix, satu-satunya cara adalah dengan membuatkan profil anak-anak pada akun yang dimiliki.
Apakah Netflix akan mengurangi pembajakan di Indonesia?
Pertanyaan ini saya lempar kembali kepada Anda sebagai para pengguna. Akankah Anda mulai mengganti mindset pembajakan dan mulai berlangganan fasilitas legal yang memudahkan? Hal ini merupakan sebuah diskusi panas yang masih dan akan terus berlanjut di internet. Bagi beberapa orang, kebiasaan membajak merupakan hal yang lumrah dan sangat tidak tabu untuk dibicarakan. Bahkan ada beberapa orang yang terang-terangan menyatakan bahwa ia lebih baik membajak daripada harus membayar uang untuk dapat menikmati sebuah konten berbayar. Namun, bagi beberapa orang pun, mindset anti-piracy sudah mulai terbentuk berkat kemudahan-kemudahan teknologi dan pembayaran yang bermunculan di Tanah Air.
Kini pengguna sudah bisa membeli lagu dengan mudah berkat masuknya iTunes ke Indonesia. Ingin membeli game? Steam merupakan platform hebat yang sering mengadakan diskon besar-besaran. Ingin membeli film? Selain iTunes, Google pun sudah menyediakan sarana pembelian dan sewa dengan harga yang sangat bersaing.
Bagaimana menurut Anda, apakah Netflix layak diperhitungkan di Tanah Air? Atau Anda ingin berkomentar masalah sensor dan pembajakan seperti yang disinggung di dalam artikel ini? Sampaikan pendapat Anda tersebut dalam kolom komentar di bawah.