Bermula dari masa kecilnya yang kurang mendapat perhatian dari kedua orangtuanya karena terlalu sibuk bekerja di luar rumah, pria bernama lengkap Akiva Goldsman ini mengaku tidak mau berkecimpung di dunia kerja dan ingin mencoba mencari nafkah melalui hobi yang ia miliki. Dari awalnya seorang anak kecil yang gemar membaca dan menulis, kini Goldsman telah menjelma menjadi seorang screenwriter yang berhasil terpilih sebagai pemenang Best Writing, Screenplay Based on Material Previously Produced or Published di Academy Awards 2002 untuk kerja kerasnya dalam A Beautiful Mind (2001).
Lahir di New York City pada tanggal 7 Juli 1962, sedari dini Goldsman telah menaruh perhatian yang besar terhadap dunia tulis-menulis. Berangkat dari cita-citanya yang ingin menjadi penulis novel, pria berkepala plontos ini mendaftarkan diri ke New York University di bidang penulisan kreatif, di mana ia mulai membuat skrip naskah. Di umur 32 tahun, kredit pertama berhasil ia peroleh melalui film garapan Bruce Beresford, Silent Fall, langsung menduduki posisi screenwriter. Meski kiprah penulisan perdananya ini tidak berbuah manis, Goldsman terus mencoba peruntungannya hingga di akhir tahun 1990-an, ia memperoleh tawaran besar terlibat dalam dua film sekaligus, A Time to Kill dan Batman & Robin. Namun, lagi-lagi karyanya dihujat oleh para kritikus berkat plotnya yang lemah dan membuatnya masuk ke jajaran nomiasi Worst Screenplay di Golden Raspberry Awards.
Belajar dari kesalahan masa lalu, Goldsman pun sedikit demi sedikit mencoba meningkatkan kualitas tulisannya. Sepak terjang pertama berhasil ia bukukan ketika menuliskan skrip drama biopik berdasarkan kisah kehidupan John Nash yang dibintangi Russell Crowe, A Beautiful Mind. Lewat film ini, untuk kali pertamanya Goldsman berhasil memperoleh dua penghargaan di ajang Oscar dan Golden Globes. Sejak itulah, nama Goldsman semakin sering dipercaya untuk menangani skrip naskah film-film besar lainnya, seperti Cinderella Man, Lone Survivor, I am Legend, dan Winter’s Tale. Meski masih banyak pihak yang meragukan kebolehannya, kini, di tahun 2015 Goldsman terus membuktikan kemampuannya lewat proyek adaptasi novel laris The Divergent Series: Insurgent, serta dua proyek masa depannya, yaitu serial TV Titans dan The Janson Directive.