Disclaimer: Sebelum kalian membaca artikel ini, perlu digaris bawahi bahwa sudut pandang yang digunakan dalam artikel ini adalah curahan hati seorang pecinta film Memento. Tidak akan sepenuhnya objektif, namun paling tidak menggambarkan sedikit kegusaran mayoritas fans Christopher Nolan.
Dahulu kala, pernah muncul sebuah film berjudul Memento. Film arahan sutradara amatir bernama Christopher Nolan, seorang sutradara yang di tahun 2000 masih belum banyak dikenali. Memento dibuat secara indie dan hanya memakan budget sekitar $9 juta (atau sekitar Rp 123 miliar). Budget yang membuktikan bahwa tingginya nomimal angka untuk membawa kesuksesan juga tak sepenuhnya berhasil, lihat saja Pan.
Secara sederhana memento mengisahkan tentang seorang lelaki yang mengalami gangguan ingatan dalam usaha untuk mengungkap kematian istrinya. Premis yang sangat sederhana memang, namun nyatanya mampu diaplikasikan dalam naskah yang baik.
Sekilas mengenai film original Memento
Memento yang lahir pada tahun 2000 kemudian merebak bagai film anti mainstream yang harus ditonton. Bahkan hingga sekarang, Memento masih menjadi favorit bagi sejumlah penikmat film di dunia. Memento melambungkan nama Christopher Nolan sebagai sutradara handal dan juga menambah salah satu film dengan plot twist terbaik yang pernah ada. Salah satu reaksi yang umum terjadi usai menonton film ini adalah “Eh tadi itu maksudnya gimana, ya?”. Wajar memang, karena menonton film ini memang tak cukup hanya sekali manyaksikan.
Ada banyak konsep baru yang ditawarkan ketika menonton film Memento. Dari segi editing yang rapi, pencahayaan gaya noir dan tone yang sangat khas, hingga penyampaian cerita yang sangat memukau. Menonton film ini seperti berkenalan dengan Christopher Nolan, dan kamu langsung jatuh cinta pada pandangan pertama.
Entah apa yang sebenarnya ada di pikiran Nolan ketika membuat Memento, pasalnya film ini bukannya sebuah film linear yang bisa kita nikmati hanya dengan sekali menonton. Film ini menggunakan teknik Fabula dan Syuzhet, sebuah teknik dimana awal dan akhir cerita akan bertemu di titik tengah cerita.
Karena Fabula dan Syuzhet yang rumit ini lah akibatnya butuh dua hingga beberapa kali menonton ulang film ini agar mengerti cerita yang sebenarnya. Dengan mengulang, kita akan mengerti konsep dan plot hole yang terlewatkan ketika menonton film ini sebelumnya. Mungkin tak berlaku jika kamu seorang ahli pemerhati film, yang mampu memahami cerita secara kompleks hanya dengan sekali menonton.
Lahirlah ide remake film Memento
Excuse ini yang nampaknya ingin dimanfaatkan oleh AMBI Pictures. Karena menurut kabar yang beredar, AMBI Pictures akan me-remake Film Memento.
Baca juga: Bersiaplah, Karena Film Memento akan Segera Di-remake
Wait, what?
Mencoba me-remake film Memento adalah sebuah kesalahan kecil yang mungkin berujung pada hal yang membuat penyesalan. Film yang sudah sempurna ini tak perlu di-remake, justru yang terjadi dapat membuat malu filmmaker itu sendiri, seperti film reboot tentang empat superhero yang tergabung dalam sebuah tim. I am not mocking Fantastic 4 remake, but if you think so, nice to meet you.
Mengingat Memento adalah film cult yang begitu fenomenal, harusnya yang dilakukan adalah membuat prequel, spin-off, atau serial televisi dari film ini, bukan me-remake-nya. Menciptakan Memento 2.0 sama saja membuat bahan tertawaan baru, apalagi menggunakan konsep yang sama dengan film sebelumnya, Memento versi remake bukan tidak mungkin menghancurkan nama AMBI Pictures itu sendiri.
Namun opini ini masih berupa analisa prematur, kita juga tak boleh sepenuhnya skeptis. Mungkin film Memento versi remake nantinya akan lebih sukses dari film Memento yang original. Menurut saya, kesuksesan itu bisa diraih dengan 2 syarat di bawah ini, yaitu:
Disutradarai oleh Christopher Nolan sendiri
Yang lebih memahami cerita ini tentu hanya sang pembuat film originalnya yaitu Christopher Nolan. Menjatuhkan pilihan ke sutradara lain yang levelnya berbeda dengan Nolan pasti akan memperburuk proyek remake ini. Christopher Nolan sendiri mungkin tak akan bergabung dengan proyek ini, karena biasanya Nolan lebih tertarik dengan hal yang baru. Film ini juga bisa lebih baik jika memiliki pengganti Nolan yang pas dan cukup, seperti Alejandro González Iñárritu. Please, don’t mention Michael Bay.
Menggunakan Eddie Redmayne sebagai karakter utama.
Arguably, the most talented actor nowadays. Sudah tidak dipungkiri lagi jika kualitas seni peran Eddie Redmayne adalah salah satu dari yang terbaik saat ini. Hal ini menjadikannya sebagai salah satu karakter yang cukup pas untuk menggantikan Guy Pearce. Namun sayang, Eddie Redmayne kini telah sibuk dengan perannya dalam Fantastic Beast and Where to Find Them.
Menurut saya, jika dua syarat di atas tidak terpenuhi, maka film ini jangan di-remake. Period.
Sekian opini seorang penikmat film Memento tentang kabar pembuatan remake film Memento. Jika nantinya film ini tetap di-remake, apa perlu kita buat petisi?