Tertuang dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM), atas pengakuan atas hak-hak dasar manusia menjadi dasar dari kemerdekaan, keadilan dan perdamaian dunia.
Lebih lanjut lagi, dijabarkan bahwa pengakuan atas hak-hak dasar manusia perlu dilindungi hukum guna menciptakan kebebasan untuk berbicara, kebebasan dari ketakutan, dan kekurangan bagi umat manusia.
Majelis Umum PBB mengadopsi DUHAM sebagai satu standar umum keberhasilan bangsa dan negara. Meskipun tidak ditunjukan adanya konsekuensi hukum, DUHAM, memiliki pengaruh kuat baik secara langsung maupun tidak langsung kepada hukum yang mengatur hak-hak asasi manusia secara umum, dan kewajiban negara untuk pemenhuan Hak Dasar Manusia bagi warga negaranya.
Melalui program 100% Webinar: State X Human Rights, Festival Film 100% Manusia membuka ruang diskusi bagaimana mengenal peran negara dalam pemenuhan HAM serta bagaimana kita, sebagai warga negara yang baik, dapat mengambil peran di dalamnya.
“A Gift From God” arahan sutradara Jørgen Lorentzen & Nefise Özkal Lorentzen dari Norwegia, serta” Ximei” arahan sutradara Andy Cohen & Gaylen Ross dari Tiongkok menjadi film pemantik diskusi dalam webinar kali ini. Dengan dimoderatori oleh pegiat HAM, Puri Kencana Putri, hadir juga para panelis dalam webinar ini;
1. Asfinawati, Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI)
2. Jørgen Lorentzen, sutradara film A Gift From God
3. Nefise Özkal Lorentzen, sutradara film A Gift From God
4. Nurlan Silitonga, Pendiri Institusi Angsamerah
“Kami percaya bahwa membutuhkan kerjasama yang baik dan berkelanjutan antara masyarakat dan pemerintah dalam rangka pemenuhan hak-hak asasi manusia” kata Rain Cuaca, Direktur Festival Film 100% Manusia.
“Program webinar ini menjadi salah satu acara dalam rangkaian kegiatan kami, yang berusaha untuk dapat memberikan ruang berdiskusi, berpendapat, dan bersuara mengenai Hak Asasi Manusia tanpa merasa takut”. Puri Kencana Putri, moderator webinar juga menambahkan bahwa ruang digital seperti inilah yang dibutuhkan, sebagai jembatan antara masyarakat, sebagai warga negara, dengan negara dalam lingkup pembahasan Hak Asasi
Manusia.
“Kebebasan serta ruang yang aman untuk berpendapat menjadi salah satu unsur penting dalam rangka pemenuhan Hak Asasi Manusia” tambahnya. Program yang terbuka untuk umum ini dapat ditonton siaran ulangnya melalui kanal Youtube 100% Manusia. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Festival Film 100% Manusia, Anda dapat mengunjungi 100persenmanusia.com atau melalui akun sosial media Instagram 100persenmanusia, Twitter 100persnmanusia, atau melalui Facebook 100PersenManusia
Baca juga :100% Webinar: Diversity Captured! Membahas Isu Keberagaman Melalui Film Pendek