Drama Korea terbaru When Life Gives You Tangerines di Netflix telah tayang perdana pada 7 Maret lalu.
Berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1960-an hingga Seoul pada tahun 2025, perjalanan sebuah pasangan melalui pasang surut kehidupan menghadirkan drama yang mengharukan, relevan, dan emosional.
Dalam delapan episode yang sudah tayang, penonton diajak larut dalam kisah Ae-sun dan Gwan-sik merintis hidup mereka bersama yang penuh dengan suka dan duka.
Empat episode terbaru (9-12) menampilkan cinta sebagai benang merah dalam kisah Gwan-sik, Ae-sun, dan anak-anak mereka.
Kredit foto: Netflix
Drama Korea terbaru When Life Gives You Tangerines di Netflix telah tayang perdana pada 7 Maret lalu.
Berlatar di Pulau Jeju pada tahun 1960-an hingga Seoul pada tahun 2025, perjalanan sebuah pasangan melalui pasang surut kehidupan menghadirkan drama yang mengharukan, relevan, dan emosional.
Dalam delapan episode yang sudah tayang, penonton diajak larut dalam kisah Ae-sun dan Gwan-sik merintis hidup mereka bersama yang penuh dengan suka dan duka.
Empat episode terbaru (9-12) menampilkan cinta sebagai benang merah dalam kisah Gwan-sik, Ae-sun, dan anak-anak mereka.
Geum-myeong dan Eun-myeong yang beranjak dewasa mulai mengenal cinta serta segala lika-likunya. Gwan-sik dan Ae-sun sebagai orang tua mereka juga menghadapi dinamika baru itu dalam hidup mereka.
Bagaimana mereka semua menjalani babak anyar tersebut?
Simak kupasan di bawah ini.
Cinta pertama yang harus berakhir
Berawal dari pertemuan Yang Geum-myeong, anak pertama Gwan-sik dan Ae-sun, dengan Park Yeong-beom (diperankan Lee Jun Young) di acara kelulusan SMA, mereka pun mulai berpacaran.
Walau sering mengalami putus sambung di usia muda, termasuk saat Yeong-beom menjalani wajib militer, hubungan mereka semakin serius seiring seiring bertambahnya usia hingga memikirkan pernikahan.
Namun kisah mereka tak semulus yang diharapkan akibat sentimen pribadi ibu Yeong-beom.
Berbagai kritik dan celaan terhadap Geum-myeong—dari cara mengambil sup, pilihan karier, sampai status orang tuanya—pada akhirnya membuat Geum-myeong harus memilih kebahagiaan dirinya sendiri, juga harga diri orang tuanya.
Dengan perasaan hancur, Yeong-beom dan Geum-myeong sepakat mengakui bahwa jalan yang terbaik untuk mereka adalah berpisah walau keduanya masih saling mencintai.
Cinta yang datang sekonyong-konyong
Kredit foto: Netflix
‘Pertemuan’ pertama Geum-myeong dengan Park Chung-seob (diperankan oleh Kim Seon-ho) yang terbilang canggung berlanjut ke hubungan kerja keduanya di sebuah bioskop.
Keduanya tetap bersifat kaku dan tak banyak omong terhadap satu sama lain sampai akhirnya secara tak sengaja Geum-myeong mendapati bahwa ibu Chung-seob hampir setiap hari datang ke bioskop hanya untuk mengagumi karya anaknya sebagai pelukis poster film.
Chung-seob sangat tersentuh begitu ia tahu bahwa Geum-myeong memberi tiket bioskop ke ibunya, dan sang ibu turut membalas budi baiknya dengan memberikan begitu banyak buku pelajaran untuk membantu studi Geum-myeong.
Begitu banyak buku yang diberikan sehingga Chung-seob jadi kerap membantu membawakan buku-buku tersebut bersama Geum-myeong.
Keduanya pun menjadi lebih terbuka terhadap satu sama lain.
Setelah sempat lama terpisah akibat Chung-seob menjalani wajib militer, hidup memberi kesempatan bagi ia dan Geum-myeong untuk bertemu kembali.
Akankah kisah baru ini berakhir manis bagi mereka berdua?
Kemiripan yang tak disengaja
Kredit foto: Netflix
Kisah cinta Geum-myeong dan Eun-myeong di satu titik memiliki kesamaan yang jenaka.
Bu Hyeon-suk (Lee Soo-kyung), kekasih Eun-myeong bersembunyi di lemari pakaian Eun-myeong dan tertangkap basah oleh Gwan-sik serta Aesun.
Sementara Park Chung-seob yang bersembunyi dari ayah kekasihnya saat itu terpaksa bersembunyi di lemari pakaian Geum-myeong.
Tak hanya itu, ada berbagai kemiripan yang jenaka sekaligus menghangatkan hati dari hubungan anak-anak Gwan-sik dan Ae-sun dengan cerita cinta orang tuanya di masa lampau.
Misalnya saat Eun-myeong muda membela hubungannya dengan Hyeon-suk dengan nada tinggi, Gwan-sik langsung teringat kepada saat ia lantang membacakan puisi cinta di tengah-tengah pasar kepada Ae-sun.
Ada pula saat Geum-myeong memulihkan diri di rumah sakit setelah tak sengaja menghirup karbon monoksida, Yeong-beom membantunya memakai kaus kaki dan membersihkan kaki Geum-myeong dengan cara yang persis seperti saat Gwan-sik membersihkan kaki Ae-sun sebelum memakaikannya sepatu.
Saat Yeong-beom ‘memaksa’ memberi cincin pertunangan kepada Geum-myeong, Ae-sun langsung teringat pada saat Gwan-sik memberikan cincin di ladang bunga kanola kepadanya.
Cinta pertama Eun-myeong yang terus menyala
Kredit foto: Netflix
Hubungan Eun-myeong dengan Hyeon-suk yang mengagetkan orang tua kedua belah pihak juga mengalami pasang surut.
Awalnya kakak Hyeon-suk sangat keberatan akibat riwayat kurang mengenakkan antara orang tua mereka berdua
Sampai-sampai Eun-myeong dipukuli dan dipaksa memutuskan hubungan walau keduanya merasa sangat berat berpisah.
Beberapa kali menghadapi rintangan besar, dari orang tua yang menentang hingga Eun-myeong yang harus mendekam di penjara, ternyata hubungan cinta mereka berdua terus terjalin.
Terlebih ketika hadirnya sebuah kejutan setelah masa wajib militer Eun-myeong selesai.
Ia dan Hyeon-suk juga sigap saling membantu ketika ada yang membutuhkan pertolongan, seperti ketika Eun-myeong berupaya keras kembali ke jalan yang benar dengan susah payah berjualan di kompleks rumah mereka.
Catatan
When Life Gives You Tangerines menghadirkan kehangatan dengan kisah-kisah autentik dan dekat di hati yang mencerminkan berbagai tahap kehidupan.
Serial ini akan mengajak pemirsa larut dalam perjalanan empat musim kehidupan yang penuh warna, dimulai dengan empat episode pertama berlatar musim semi, empat episode berikutnya di musim panas, serta empat episode selanjutnya dengan latar musim gugur.