Kejutan datang dari rumah produksi PIM Pictures bekerja sama dengan Dynamic Pictures
Melalui film horor Kutukan Sembilan Setan , akan mencekam penonton di bioskop
Film besutan Produser Agustinus Sitorus dan Sutradara Arie Azis ini dibintangi sederet aktor antara lain:
- Fandy Christian,
- Joshua Suherman,
- Ajil Ditto,
- Frislly Herlind dan
- Denira Wiraguna.
Deretan nama-nama ini tentunya cukup memberikan getar rasa ingin tahu dari para penggemarnya , akan film yang mereka perankan ini.
Kejutan yang hadir di Kutukan Sembilan Setan dari peristiwa nyata
Jika diperhatikan dari sinopsis Kutukan Sembilan Setan maka akan terasa sesuatu yang akrab, ini dikarenakan film ini terinspirasi dari kisah nyata.
Namun sebelumnya, dibaca dahulu sinopsisnya
Film ini berkisah tentang lima sahabat bernama Verdy (Fandy Christian), Lia (Denira Wiraguna), Devon (Ajil Ditto), Miko (Joshua Suherman) dan Sarah (Frislly Herlind).
Mereka sering berlibur bersama.
Setelah hampir setahun selalu gagal berlibur, akhirnya mereka sepakat mengunjungi Gunung Bromo.
Berikut ini trailernya
Pembukaan trailer terlihat seorang anak kecil ketakutan dan kemudian banyak tubuh manusia terbaring , memberikan tanda tanya.
Ini sekaligus memberikan informasi bahwa akan ada sesuatu yang tidak manusiawi , akan menimpa lima sahabat ini.
Namun ada kesan intim dari film ini, dan ini dikarenakan kisah ini terinspirasi dari kisah nyata Very Barus.
“Ini pengalaman nyata, saya dan teman-teman mau ke Bromo, kita sewa vila mencurigakan karena murah. Sampai akhirnya pas sampe (vila) baru mengalami di luar ekspektasi (kejadian mistis),” kata Very Barus.
Inspirasi ini kemudian dibuat menjadi naskah film oleh Tisa T.S. , pengembangannya meliputi adanya bumbu asmara, humor dan juga pertemanan.
Cinemags memperhatikan banyak sekali unsur kejutan yang diberikan pada film ini.
Bagitu banyaknya hingga ini terasa penonton tidak diberi nafas untuk beristirahat.
Ini tentunya amat cocok bagi para penggemar genre horor yang senang akan film yang menyajikan banyak elemen “jump scare”.
Dapat dikatakan ini adalah surganya “jump scare” , dan nampaknya ini adalah “trade mark” dari sutradara Arie Azis
Kemudian pengembangan naskah cerita , terasa manis dan berupaya untuk menyesuaikan dengan peristiwa aslinya.
Namun dikarenakan ada perbedaan waktu, ini menjadi terasa agak mengganggu dan jika penontonnya termasuk jenis yang kritis.
Akan merasakan ada beberapa hal yang tidak masuk dalam logika , namun baiknya penonton menyaksikan terlebih dahulu film Kutukan Sembilan Setan.