Judd Apatow menjadi sineas film terbaru yang mengkritik WarnerMedia atas keputusan mereka baru-baru ini untuk merilis semua film terbaru mereka di HBO Max pada waktu yang sama dengan bioskop. Sebagai sutradara, penulis naskah dan produser, Apatow adalah sosok dibalik film sukses seperti Superbad, The 40-Year-Old Virgin, dan Knocked Up. Ia mengatakan kepada Variety bahwa keputusan Warner untuk menayangkan film mereka tanpa berkonsultasi dengan mitra mereka menunjukkan sikap tidak hormat kepada parta sineas dan aktor yang terlibat dalam film-film tersebut.
CEO WarnerMedia Jason Kilar menyatakan bahwa perusahaannya telah berkonsultasi dengan lebih dari 700 profesional yang terpengaruh oleh keputusan tersebut sebelum mengumumkan strategi rilis baru mereka. Namun keadaan tidak mengatakan demikian dengan sejumlah pembuat film terkemuka yang secara terbuka mengkritik Warner, dari Denis Villeneuve hingga Christopher Nolan, yang mengatakan kurangnya transparansi terjadi dari keputusan studio tersebut. Menurut Judd Apatow, langkah tersebut telah menciptakan situasi di mana masalah pembayaran kepada tim pembuat film menjadi rumit.
Semua ini tidak berarti bahwa Apatow menentang opsi streaming. Sineas film itu menjadi salah satu yang pertama mengirimkan film barunya The King of Staten Island langsung ke streaming awal tahun ini setelah jelas bahwa lockdown dan penutupan bioskop akan berlanjut untuk waktu yang lama. Apatow ingat pernah melakukan percakapan penuh hormat dengan Universal tentang The King of Staten Island, yang mengarah pada keputusan bersahabat untuk merilis film melalui VOD.
Menarik untuk melihat bagaimana WarnerMedia menanggapi protes yang semakin meningkat terkait keputusan mereka yang mulai mengalir dari tokoh-tokoh terkemuka tersebut. Untuk saat ini, perusahaan masih dalam jalur untuk merilis film terbaru mereka di HBO Max, dimulai dengan Wonder Woman 1984 menjelang akhir Desember.