Jin Khodam Beda
Menurut Dedy Mercy selaku produser sekaligus sutradara film Jin Khodam.
Akan ada banyak perbedaan di cerita dan konsep film ini, karena lahir dari perenungan yang mendalam.
Membawa genre film horor menjadi salah satu genre film yang paling banyak diminati oleh penonton.
Jin Khodam sendiri dipilih bukan tanpa alasan, karena Jin Khodam sudah populer.
Bahkan ada sebagain komunitas masyarakat religi kita yang begitu akrab dengan hal tersebut.
Selain itu, Dedy menambahkan bahwa tim produksi film ini akan berupaya mengungkap dan menyuguhkan tema secara jujur pada apa yang sedang terjadi di dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.
Selain itu film ini akan mengambil tema horor yang berbalut unsur religi.
Menarik bukan? Melihat trailer di atas.
Dedy Mercy menjelaskan lebih detil
“Kami juga melakukan riset dan konsultasi, yang pastinya menjadi bagian terpenting di dalam penulisan cerita. Seperti contohnya riset dan konsultasi kepada tokoh agama khususnya para Kyai dan Ustad, coba kami lakukan agar cerita kami tepat tujuan. Di saat shooting berlangsung pun kami juga di dampingi oleh ketua adat dan tokoh agama sebagai legalitas formal juga informal,” ujar Dedy.
Dedy mengungkapkan saat produksi berlangsung, para pemain film ini juga dibebaskan untuk mengeksplorasi perannya.
Karena menurutnya, para pemain adalah partner terbaik untuk menjadikan cerita Jin Khodam sampai pada goal etik dan estetiknya.
Sehingga ia memberi banyak kesempatan pemain mengeksplorasi seluruh elemen artistik yang ada pada dirinya. Nantinya akan lahir karya akting yang indah, dan pemain tersebut juga menjadikan film ini sebagai media ekspresi totalitas mereka.
Disamping itu, Dedy mengaku banyak sekali pengalaman menarik selama produksi film ini berlangsung.
Proses pra produksi yang lumayan memakan waktu selama tiga sampai empat bulan, maka dirinya harus melakukan riset dan menentukan rencana-rencana, serta menentukan keputusan-keputusan kreatif dan non-kreatif yang tentunya akan melengkapi proses produksi sehingga bisa berjalan baik.
“Di saat produksi, tantangan terbesar adalah mencari dan menemukan lokasi yang sesuai dengan setting atau kejadian didalam cerita yang mengambil latar pedesaan yang asri di tahun 1990-an, mencari bangunan atau tempat tinggal yang masih terjaga orisinalitasnya. Juga ada pengalaman kami dalam perjalanan menuju tempat lokasi yang berbatu dan curam sehingga saat pindah lokasi bisa memakan waktu 7 – 9 jam. Kami bersyukur mendapat izin dan dukungan untuk shooting di wilayah Cianjur Selatan, Jawa Barat, tepatnya di Desa Adat Miduana dan Curug Citambur yang memiliki semua yang kami butuhkan. Menjadi bukti juga bahwa salah satu lokasi tempat film Jin Khodam syuting di wilayah Curug Citambur kini sedang viral di sosial media tentang keindahan dan keasrian alamnya,” ungkap Dedy.
Dedy menjamin bahwa film akan berbeda dari film-film horor Indonesia yang sejenis, karena film Jin Khodam memiliki kekuatan pada teknik penceritaan (story telling) yang konsisten dan jujur secara plot, alur, karakter dan konfliknya.
Menurutnya, “awal yang mengikat dan ending yang memikat” adalah penting pada sebuah penceritaan.
Selain itu, film Jin Khodam juga menawarkan kekuatan nilai etika dan estetika di dalam karya sinematik sebagai bahasa atau komunikasi kepada masyarakat penonton.
“Dan yang terakhir, film Jin Khodam juga memiliki nilai universalitas dan miniatur kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Poin nya adalah bahwa film Jin Khodam menawarkan: One Package Complete Film!” pungkas Dedy.
Sinopsis singkat Jin Khodam
Film ini akan bercerita seputar karakater benama Bagas (Boy Hamzah)
Ia pulang ke kampungnya setelah sekian lama di pondok pesantren untuk menghidupkan kembali kegiatan keagamaan serta meluruskan kembali norma sosial yang sudah hilang di kampungnya.
Ia ditemani oleh sahabatnya, Ayu (Haviza Devi) dan Hadi (Azul Pratama).
Usaha Bagas itu mendapat pertentangan yang ekstrem dari Wirya (Ray Sahetapy), orang kaya di kampungnya, sebab dirasa mengganggu kepentingan mereka.
Akhirnya Wirya beserta anak buahnya merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan Bagas hingga tewas.
Alangkah terkejutnya mereka ketika dari masjid terdengar shalawat Asyghil yang biasa dilantunkan oleh Bagas.
Mereka semakin ketakutan setelah dua orang diantara mereka ditemukan tewas dengan mengerikan, terorpun mulai berdatangan silih berganti menghantui mereka.
Berikut ini adalah Official Poster Jin Khodam
(cinemags/horor)
Film ini disutradarai oleh duo sutradara yang sudah malang melintang di industri layar lebar tanah air, yakni Tema Patrosza dan Dedy Mercy.
Dibintangi oleh sederet aktor dan aktris Indonesia seperti Boy Hamzah, Haviza Devi, Ray Sahetapy, Ayu Dyah Pasha, Egi Fedly, Piet Pagau, Oce Permatasari, dan masih banyak lagi.
Siap dirilis di seluruh bioskop tanah air pada 25 Mei 2023 nanti, dengan membaurkan tiga genre sekaligus, yakni horor, thriller, serta religi!