Agen Dunia telah tayang di Disney + Hotstar sejak tanggal 5 Februari 2021. Namun ada suka duka dalam proses syuting hingga pengalaman pribadi para pemainnya berikut sutradaranya.
Semua dikupas melalui interview di balik layar film Agen Dunia bersama Baim Wong (berperan sebagai Jamal), Onadio Leonardo (berperan sebagai Reza), Clara Bernadeth (berperan sebagai Citra) beserta Herwin Novianto (sutradara)
Tema utama dalam film Agen Dunia ini adalah mengenai seorang calo yang serba bisa dan iya banyak akalnya, apapun permasalahannya akan dapat ditemukan solusinya. Calo serba bisa dan banyak akalnya ini bernama Jamal yang diperankan oleh Baim Wong yang menyatakan kebahagiaannya dapat bermain dalam film komedi ini , yang sangat ia perankan dengan sepenuh hati.
Jamal kemudian mendapatkan tugas yang tak lazim, yaitu mempersatukan pasangan kekasih bernama Reza dan Citra yang berbeda suku dan budaya, yaitu yang Jawa dan Sunda. Pasangan ini telah bertemu dengan masing-masing keluarga pasangannya , namun kemudian situasinya berubah menjadi tak menentu karena perbedaan suku dan budaya tersebut.
Clara Bernadeth menyampaikan kepada Cinemags bahwa perannya dalam film ini sangat menantang karena genre film ini komedi , hal itu disebabkan karena ia baru kali ini bermain dalam genre ini. Namun dibantu lawan mainnya akhirnya ia pun mampu memerankan karakter Citra ini. Adapun Onadio Leonardo menyampaikan bahwa ia pada awalnya menyangka jika Clara Bernadeth adalah sosok aktris yang serius, namun setelah syuting beberapa lama ia pun mengetahui bahwa dugaannya keliru. Dalam syuting mereka berdua saling kompak dan saling melemparkan joke-joke , termasuk diantaranya gaya Clara Bernadeth yang “pintar ngeles” jika melupakan kalimat yang harus diucapkan selama syuting penganbilan adegan tertentu.
Tak itu saja, Baim Wong pun turut serta meramaikan interview dengan sesekali meleparkan joke-joke kepada lawan-lawan mainnya , sehingga suasana menjadi ceria . Hal ini pulalah yang dilakukan selama proses syuting sehingga suasana menjadi menyenangkan.
Adapun sutradara Herwin Novianto menyampaikan telah memberikan kebebasan berekspresi bagi para pemainnya dalam memerankan karakter dalam film ini, diskusi terkait akan akting dan adegan-adegan tertentu pun ia buka sehingga mampu membuat para pemain merasa nyaman dan berakting dengan baik. Disampaikan lebih lanjut bahwa ide cerita ini adalah berdasarkan kenyataan sehari-hari, bahwa hingga saat ini memang masih ada yang mempersoalkan masalah perbedaan suku ini dalam jenjang pernikahan.