Aum! film kolaborasi perdana Jefri Nichol dan Chicco Jerikho telah tayang di Bioskop Online sejak tanggal 30 September 2021.
Bagi yang sudah menontonnya, mungkin akan terkaget-kaget akan situasi di masa orde baru tahun 1980 an tersebut dan juga dampak yang dirasakan hingga saat ini , dimana kebebasan untuk mengutarakan pendapat dan kebebasan pada sektor-sektor tertentu ternyata diperoleh dari masa-masa suram tersebut.
Film Aum! seolah menyadarkan, betapa berharganya sebuah kebebasan berpendapat . Ini merupakan suatu hal istimewa, yang tidak dapat dimiliki oleh banyak penduduk di sebuah negara.
Kali ini Cinemags pun berkesempatan untik mewawancarai dua pemain dalam film Aum! , yang uniknya dikarenakan tahun kelahiran , ada yang mengalami masa tersebut , namun karena masih kecil tentunya mengingat masa tersebut dari sudut pandang anak muda belia, dan juga ada yang terlahir di masa awal kebebasan pendapat di Indonesia ini dimulai . Tentunya ia tidak begitu mengikuti peristiwa-peristiwa pada masa orde baru dan tentunya tidak menyadari betapa berharganya kebebasan pada masa ini, dan baru memahami intinya saat memerankan karakter dalam film Aum!
Nah , berikut adalah rangkuman dari jawaban Aksara Dena dan Agnes Natasya Tjie, yang telah Cinemags susun , saat mewawancarai mereka berdua.
Berdua saat membaca naskah mengenai film Aum! memiliki reaksi berbeda-beda , bagi Aksara Dena bahwa film ini mengenai sebuah perjuangan dan ia merasa senang saat mendapatkan naskah yang seting waktunya mengenai sesuatu yang selama ini sering ia bicarakan bersama teman-temannya.
Agnes merasa senang saat menerima naskah ini , namun saat mendalami lebih dalam lagi, ternyata tidak semudah yang ia bayangkan , terlebih ini merupakan kali pertama ia berakting pada medium film.
Naskah yang ia terima memang jauh berbeda dengan film yang ia lihat selama ini, kemudian Linda (karakter yang ia perankan) juga ternyata memiliki sifat yang sulit. Jadi walaupun Agnes dipilih langsung oleh sutradara Bambank “Ipoenk” K.M. untuk memerankan Linda, dikarena melihat sifat dan tingkah laku Agnes sehari-hari, ia menyampaikan masih tetap merasakan kesulitan untuk memerankan Linda.
Ia pun merasa sangat bersyukur mendapatkan bantuan terutama dari Aksara Dena sehingga akhirnya bisa memerankan karakter Linda sebagaimana penonton lihat dalam film Aum!
Adapun Aksara Dena menyampaikan bahwa ia harus memerankan dua karakter dan ini membuatnya harus melakukan riset dan melihat dokumentasi saat kejadian di masa orde baru Indonesia.
Mengenai hal ini Agnes pun juga turut mengiyakan, ia berupaya mengeluarkan emosi Linda dengan melihat dokumentasi video , juga lagu-lagu tertentu . membaca jurnal yang diterbitkan oleh universitas . Ia pun juga menyampaikan sempat mendapatkan “vision” akan kejadian tersebut dan seakan melihat bagaimana keluarganya menjalani masa itu.
Adegan puncak memang sangat menguras energi mereka berdua dan juga sutradaranya , yaitu pada adegan-adegan mendekati akhir film dan memang ini merupakan adegan penentu dan jawaban dari semua kejadian dalam film ini.
Film Aum! masih dapat ditonton di Bioskop Online , jangan lewatkan!