Hampir sebulan setelah Charlize Theron mengkonfirmasi proyek The Old Guard 2, kini sekuel ini terlihat memang mulai bergerak maju dengan kabar tentang Netflix dan Skydance yang telah meminta sutradara Yelling to the Sky, Victoria Mahoney untuk mengarahkan film tersebut. Mahoney secara resmi akan mengambil alih tugas Gina Prince-Bythewood, yang, meskipun sebelumnya menyatakan niatnya untuk mengarahkan sekuel, akhirnya memilih untuk tidak kembali sebagai sutradara karena proyek lain yang sedang dia kembangkan. Namun, Prince-Blythewood diperkirakan masih terlibat dalam proyek tersebut dengan tetap menjadi produser.
Selain kembalinya Theron untuk berperan sebagai Andromache of Scythia/Andy di The Old Guard 2, pemeran utama lain dari film pertama juga telah dikonfirmasi untuk kembali terlibat dalam proyek ini termasuk KiKi Layne, Matthias Schoenaerts, Marwan Kenzari, Luca Marinelli, Veronica Ngo, dan Chiwetel Ejiofor, yang masing-masing akan berperan lagi sebagai Nile, Booker, Joe, Nicky, Quynh, dan Copley.
Mahoney sendiri adalah sutradara televisi yang sudah cukup lama berkecimpung dalam berbagai proyek yang tak terhitung jumlahnya mulai dari Grey’s Anatomy hingga Lovecraft Country. Dia mulai menjadi perhatian setelah bekerja sebagai sutradara unit kedua di Star Wars: Episode IX – The Rise of Skywalker, menjadikannya wanita kulit hitam pertama yang mengarahkan film Star Wars.
The Old Guard yang didasarkan pada novel grafis dengan nama yang sama karya Greg Rucka, yang juga menulis skenario untuk film tersebut dipuji oleh para kritikus karena berbagai adegan aksi yang apik dan keren, pengembangan karakter yang diberikan kepada karakter sekunder, dan representasi LGBTQ yang positif.
Film ini dibintangi oleh Charlize Theron, KiKi Layne, Matthias Schoenaerts, Marwan Kenzari, Luca Marinelli, Chiwetel Ejiofor dan Harry Melling. Film ini bercerita tentang sekelompok kecil tentara bayaran, yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Andy (Theron), yang hidup abadi dan telah bekerja sebagai tentara bayaran selama berabad-abad. Kelompok itu mendapat sedikit kejutan ketika mereka menemukan keberadaan manusia abadi baru, seorang wanita kulit hitam yang merupakan anggota Marinir, pada saat yang sama sebuah organisasi jahat mengetahui “keabadian” mereka dan ingin memanfaatkan hal tersebut.