Preskon Wanda Vision dipandu oleh Jaleel White (Family Matters) telah dilakukan dengan dihadiri oleh Elizabeth Olsen (Wanda Maximoff), Paul Bettany (Vision),Teyonah Parris (Monica Rambeau),Kathryn Hahn (Agnes),Matt Shakman (Director / Executive Producer),Jac Schaeffer (Head Writer / Executive Producer) dan Kevin Feige (Executive Producer), dan kemudian dilanjutkan dengan sesi interview.
Berikut adalah ringkasannya
WandaVision ditayangkan mulai tanggal 15 Januari 2021 . Setiap episodenya akan menampilkan satu dekade ke dekade yang lainnya dengan genre komedi keluarga. Setiap episode adalah dekade baru, dan koleksi kiasan TV baru untuk disaksikan oleh penonton.
Dalam tiap episode, akan ditampilkan komedi situasi (sitkom) yang menampilkan banyak petunjuk terkait dengan Marvel Cinematic Universe. Syuting dilakukan dihadapan live audience. Elizabeth Olsen menyampaikan bahwa saat syuting sempat bingung karena ini pertama kalinya melakukan syuting dihadapan live audience. Dengan banyaknya physical comedy, ia mengambil acuan gaya Lucille Ball (Red:Aktris sitkom Amerika). Adapan Paul Bettany mengambil acuan gaya Dick Van Dyke (Red: Aktor sitkom Amerika) untuk menampilkan Vision yang tampil layak dan eksis di mata Wanda , agar dapat membaur dalam kehidupan manusia ini, Vision membutuhkan banyak wig dan makeup (Paul Bettany tertawa saat mengucapkan hal. ini)
Kathryn Hahn menyampaikan memiliki tetangga seperti Agnes dalam dunia nyata. Teyonah Parris menyampaikan Monica pertama kali muncul di film layar lebar Captain Marvell sebagai anak kecil, sedangkan di WandaVision telah menjadi seorang wanita dewasa. Pada episode-episode selanjutnya penonton akan mengetahui lebih banyak akan perannya dan rentang waktu yang tercipta. Teyonah juga memberikan petunjuk bahwa penonton akan melihat Monica lagi pada film Captain Marvell 2.
Matt Shakman menyampaikan bahwa desain syuting dibuat sedemikian rupa seperti pada lini masanya, sehingga dalam prosesnya, team produksi banyak sekali menonton sitkom sesuai eranya dan menyaksikan banyak perubahan mengikuti jaman. Untuk keterlibatan dengan penonton yang menyaksikan saat live syuting, mereka mengambil patokan acara-acara sitkom Lucille Ball dan Dick Van Dyke. Serta banyak juga disertakan pelatih yang memahami gaya bicara dan lain-lain terkait sitkom pada era tersebut. Kemudian saat perubahan dekade yang terjadi saat episode selanjutnya, proses yang sama terus menerus dilakukan, sehingga tercipta tampilan yang tepat.
Jac Schaeffer menyampaikan bahwa kisah cinta WandaVision walaupun tragis namun juga sangat penuh dengan kehangatan dan intimasi. Walaupun dalam versi layar lebarnya hanya sedikit menampilkan kisah cinta mereka, namun sangat berkesan dan menjiwai keseluruhan alur cerita. Sehingga serial WandVision ini memberikan lebih banyak ruang cerita bagi mereka dalam ruang lingkup domestik seperti mencuci piring, ada di dapur seperti orang pada umumnya.
Lebih lanjut Jac menyampaikan terkait dengan perubahan dialek era tahun 50 an ke era 60 an, telah melakukan riset hal-hal apa saja yang biasa dikatakan pada era tersebut. Pada periode perubahan sitkom ke era tahun 80 an, baru ia dapat menyalurkan dialog sesuai dengan gayanya. Tantangan terbesar memang pada era tahun 60 an
Kevin Feige menyampaikan ini pertama kali Marvel Cinematic Universe melakukan genre sitkom, bahwa serial ini bisa terjadi karena setelah melalui banyak pertemuan hanya Jac dan Matt yang mampu membuat hal ini terjadi dan memahami yang hendak disampaikan kepada penonton.
WandaVision sudah dapat ditonton di Indonesia melalui Disney + Hotstar. Jangan lewatkan keseruan setiap episodenya. Serta nantikan pengembangan karakter dalam Marvel Cinematic Universe yang telah disampaikan sneak peek nya.