Home For Rent, horornya Thailand
Fans film horor terlebih, horor dari negara Thailand, pasti telah menunggu Home for Rent, sutradara dan penulis naskah Sophon Sakdaphisit.
Sophon Sakdaphisit juga merupakan sutradara film horor Thailand yang populer di tahun 2011 yaitu Laddaland.
Kejutan yang Tidak Biasa
Bila menonton trailernya
maka terlihat bahwa ada semacam kelompok pemuja aliran tertentu, menyewa sebuah rumah.
Nah perkembangan alur ceritanya itu sangat menarik, akan membuat yang tadinya mengira cuma dapat cerita sederhana.
Malah diberikan kerumitan yang nggak tanggung-tanggung, buat penasaran akan akhir ceritanya.
Jika sudah menonton hingga akhir ceritanya pun, tetap akan penasaran, jadinya mau dibawa kemana lagi? Masa cuma sampai sebegini saja?
Sinopsis Home For Rent
Mengisahkan pasangan suami istri bernama Kwin (Sukollawat Kanarot) dan Ning (Nittha Jirayungyurn).
Suatu hari Ning mengatakan ke Kwin kalau ia akan mencari makelar untuk memasarkan rumah mewah keduanya. Ning berinisiatif untuk menyewakan rumah mereka.
Setelah melalui proses yang tidak terlalu lama, akhirnya keduanya mendapatkan calon penyewanya.
Penyewa tersebut adalah pensiunan dokter bernama Ratree (Penpak Sirikul) dan anak perempuannya yang sudah berusia 40 tahun, Nuch (Namfon Pakdee).
Dalam pengembangannya , Ning melihat adanya tato segitiga di anggota tubuh suaminya Kwin.
Tato segitiga tersebut persis seperti yang dimiliki oleh Nuch.
Setelah melakukan investigasinya, terungkap kalau Ratree dan Nuch adalah bagian dari aliran hitam.
Kemudian Ning tersadar kalau putri kandungnya Ing (Thanyaphat Mayuraleela) sedang diincar oleh entitas mengerikan.
Selain alur cerita yang perkembangannya pesat meneror penonton, dapat juga dipuji CGI yang hadir, walaupun agak kasar tetap berhasil mendukung kengerian
Beberapa kekasaran CGI tersebut, entah bagaimana, malah dimanfaatkan dengan baik oleh Sophon Sakdaphisit , untuk menggambarkan situasi yang tidak normal.
Situasi yang hanya orang tertentu saja, bisa melihat dan memahaminya.
Kemudian jeda horor yang diberikan dengan drama keluarga, waktunya terasa tepat, sehingga penonton dapat beristirahat sejenak.
Setelah menerima rentetan gambar yang mengerikan, menggambarkan aliran sesat tersebut.
Kemudian uniknya lagi setelah penonton menerima alur cerita yang dihadirkan, melalui kilas balik dan dialog, penonton dibuat memahami alasan mendalam dari semua hal ini
Cinta pada anggota keluarga, memang mampu membuat siapapun mau melakukan perbuatan apapun
Cinemags, saat mengikuti screening awalnya juga menikmati sekali , penampilan khusus yang diberikan untuk undangan yang hadir.