Superman, Spider-Man, Batman, Captain America, maupun Wonder Woman adalah sebagian kecil dari karakter-karakter superhero yang kini sudah menjadi ikon yang dicintai baik oleh kalangan dewasa maupun anak-anak. Dari pelbagai ajang Comic Con hingga ke film layar lebar yang menorehkan pencapaian fenomenal di daftar box office, rasanya sulit untuk memercayai kompleksitas dan evolusi yang menginspirasi komunitas penggemar berat superhero ini. Namun, kecintaan ini tidak hanya dimulai dari awal mula buku komik yang sederhana, namun juga telah melontarkan ke bagaimana cara menavigasi kehidupan sehari-hari dan dunia sekitar kita.
Perkembangan itulah yang menjadi titik berat Geek, and You Shall Find. Dokumenter yang merupakan hasil kerja keras Brad Faye-Kelsey Dickerson- Arvind Navaratnasingham supeherofaces mengeksplor fenomena ini. Merasa tergerak oleh cerita-cerita yang dituturkan oleh para cosplayer dalam sebuah konvensi komik, membuat ketiga filmmaker ini memutuskan melakukan investigasi budaya geek ini secara lebih dalam. Mendatangi pelbagai konvensi di pelbagai penjuru negeri dan berbicara dengan banyak kreator legendaris seperti Stan Lee, Kevin Eastman (kreator Teenage Mutant Ninja Turtles-red) hingga George R.R. Martin, trio ini tidak hanya mulai menemukan jawaban penyebab mengapa orang-orang menyukai karakter superhero dan kisah-kisah superhero, namun bagaimana menjadi seorang geek membantu mereka dalam berjuang dalam kehidupan, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Geek, and You Shall Find juga mengisahkan bagaimana kisah-kisah di balik penciptaan beberapa seri maupun karakter paling populer seperti Superman, Star Wars, Game of Thrones, dan Teenage Mutant Ninja Turtles. Dalam menuturkan kisah bagaimana para karakter dan dunia mereka mulai terbentuk, para kreator ini mengungkapkan bagaimana banyak kejadian dan permasalahan sosial di dunia nyata yang mereka temui menjadi sumber inspirasi mereka. Dengan terus berbicara dengan fans yang terinspirasi dengan tokoh-tokoh rekaan ini, sajian dokumenter ini akan mengungkap bagaimana kisah-kisah superhero ini punya potensi untuk juga memerangi banyak isu sosial yang terjadi.
Dokumenter ini mengeksplorasi masa lalu dan masa depan komik yang sangat menarik. Para kreator dan kisah mereka terbukti mampu memberi impresi abadi bagi pembaca segala generasi, namun dari mana semua itu berawal? Bagaimana kisah-kisah ini merefleksikan masyarakat maupun sebaliknya? Apa yang bisa didapatkan dari menggemari karakter-karakter dengan kostum bertopeng maupun berjubah yang menolong orang-orang ini?
Geek dan You Shall Find tidak hanya mengikuti sejarah buku komik, namun juga menjelaskan hubungan yang selalu mereka miliki dengan keadilan sosial dan fokus pada inklusi dan representasi. Ada sejumlah wawancara dengan para ahli, termasuk Dr. Cary Atkinson, seorang profesor perguruan tinggi yang menggunakan Spider-Man di kelas peradilan pidananya, dan psikolog Dr. Janina Scott, seorang penyintas Chernobyl dan pakar PTSD, yang memanfaatkan kisah-kisah pahlawan super dalam terapi dirinya. Hubungan antara karya Joseph Campbell tentang pahlawan dan kekuatan mitos dan ketertarikan terhadap budaya superhero juga dibedah di sini. Yang berhasil menyatukan benang mengapa jutaan orang di seluruh dunia berduyun-duyun ke toko buku komik, konvensi, dan rumah film, dan mengapa mereka menghabiskan uang sangat banyak pada kostum untuk cosplay karakter favorit mereka yang mengikuti perjalanan para pahlawan yang direferensikan dalam The Power of Myth and The Man With A Thousand Faces.
Menyajikan hal yang sangat informatif dan menginspirasi, terutama dalam hal memberi pencerahan terhadap kaum awam yang menaruh pandangan negatif pada perihal yang berhubungan dengan kisah superhero dan kalangan penggemar beratnya, Geek, and You Shall Find tidak hanya sebatas dokumenter namun juga film yang bisa dinikmati siapapun, terlepas itu tergolong penggemar komik atau superhero maupun kalangan awam sekalipun. Di dalamnya kita tidak hanya menyaksikan paparan bagaimana para kreator yang kukuh pada nilai-nilai yang mereka yakini, namun juga banyak bukti hal positif yang ditimbulkan dari kecintaan pada kisah-kisah superhero ini, contohnya seperti para psikolog dan aktivis kemanusiaan yang menggunakan sumber inspirasi mereka ini untuk menolong pasien-pasien berpenyakit parah dalam perjuangan mereka untuk sembuh, dan fans yang mencoba saling menghubungi untuk dukungan dan menjalin persahabatan.
Penulis sendiri sangat menikmati bagaimana mempelajari sejarah karakter-karakter ini dan segala cara berbeda yang mereka telah dan masih berikan dampaknya pada dunia. Dalam dokumenter ini audiens juga akan melihat bagaimana banyak juga tenaga pendidik dan ilmuwan yang merupakan penggemar berat para superhero ataupun ilmuwan yang mendalami secara khusus perihal superhero ini. Jadi, siapa yang masih menganggap komik ataupun superhero hanya konsumsi anak-anak dan sekadar kisah fantasi yang tidak mendidik?