Dalam sebuah laporan oleh Deadline, CEO Disney Bob Iger mengonfirmasi bahwa Captain Marvel akan menjadi film Marvel Studios pertama yang tidak akan tayang di Netflix. Hal ini mengakibatkan pengurangan pendapatan yang cukup besar, yaitu sekitar $ 150 juta. Namun Iger berpendapat bahwa kerugian dimuka ini pada akhirnya akan lebih baik dalam jangka panjang mengingat potensi Disney Plus (Disney+) sebagai jaringan streaming milik mereka. Dia mengatakan bahwa keputusan diambil dalam sudut pandang bisnis dan semuanya dirancang untuk tujuan jangka panjang dan akan menjadi bagian penting dari garis bawah Disney.
Inilah kutipan pernyataan yang diberikan oleh Iger:
“What we’re basically trying to do here is invest in our future… It’s almost the equivalent of deploying capital to build out our theme parks. This is a bet on the future of this business.
“In terms of making decisions about where content goes. Since we are betting on this direct-to-consumer business long-term we obviously need to fuel it with intellectual property.”
Beberapa waktu yang lalu Disney dan Marvel Studios juga telah mengumumkan bahwa film Captain Marvel akan menjadi film dari MCU yang tayang perdana secara eksklusif di saluran streaming Disney+.
Keputusan ini menandakan bahwa film Ant-Man & Wasp adalah film Marvel terakhir yang tersedia di Netflix. Selanjutnya, Avengers: Endgame yang diluncurkan kurang dari dua bulan setelah Kapten Marvel, dan juga Spider-Man: Far From Home tidak akan pernah tersedia di platform streaming tersebut. Di luar MCU, film Disney yang akan datang seperti adaptasi adaptasi live action dari film animasi klasik mereka seperti Dumbo arahan Tim Burton, Aladdin dan The Lion King karya Jon Favreau; Pixar’s Toy Story 4; dan juga Star Wars: Episode IX juga tidak akan tayang di Netflix.