Penggemar horor dan pecinta game akhirnya mendapatkan kabar yang sangat dinantikan: film terbaru dari franchise Silent Hill resmi diumumkan! Berjudul Return to Silent Hill, film ini disebut-sebut sebagai adaptasi paling setia dari seri video game Silent Hill—tepatnya Silent Hill 2, yang dianggap sebagai mahakarya dalam genre horor psikologis.
Film ini disutradarai oleh Christophe Gans, nama yang tak asing lagi bagi penggemar Silent Hill karena sebelumnya mengarahkan film Silent Hill (2006). Meski film pertamanya mendapat sambutan campur aduk dari kritikus, ia tetap dipuji oleh para penggemar karena atmosfer kelam dan setianya terhadap dunia game. Kali ini, Gans kembali dengan ambisi lebih besar dan janji untuk menghadirkan pengalaman horor sinematik yang lebih autentik.
Adaptasi Setia dari Game Ikonik
Return to Silent Hill akan mengangkat cerita dari game Silent Hill 2, di mana karakter utama, James Sunderland, menerima surat misterius dari istrinya, Mary—yang seharusnya telah meninggal. Surat tersebut membawanya kembali ke kota kabut penuh misteri, Silent Hill. Di sana, James tidak hanya harus menghadapi makhluk-makhluk mengerikan, tapi juga rahasia kelam yang perlahan mengungkap kebenaran memilukan di balik hubungan mereka.
Film ini dibintangi oleh Jeremy Irvine dan Hannah Emily Anderson, serta ditulis oleh Gans bersama Sandra Vo-Anh dan Will Schneider. Produksi film ini berada di tangan David Wulf, Molly Hassell, dan Victor Hadida, yang turut mengungkapkan rasa antusiasnya atas kerja sama dengan distributor baru.
Cineverse, perusahaan yang dikenal lewat perilisan Terrifier 3, telah resmi mendapatkan hak distribusi bioskop untuk wilayah Amerika Serikat. Hal ini membuka peluang besar agar film ini juga bisa dinikmati secara streaming di platform khusus horor mereka, Screambox, setelah penayangan teatrikal.
Yolanda Macias, Chief Content Officer Cineverse, menyatakan, “Kami sangat antusias bisa menjadi bagian dari waralaba bernilai miliaran dolar ini. Dengan performa box office global sebelumnya yang mencapai $156 juta, film ini adalah langkah besar dalam portofolio rilis bioskop kami.”
Brandon Hill dari Cineverse menambahkan, “Silent Hill adalah salah satu franchise video game terbaik yang pernah ada, dan Christophe Gans kembali berhasil menangkap atmosfer mengerikannya dalam Return to Silent Hill.”
Sebagai catatan, film Silent Hill (2006) hanya meraih skor 32% di Rotten Tomatoes, dan sekuelnya, Silent Hill: Revelation (2012), bahkan lebih buruk dengan hanya 8%. Namun, harapan baru muncul lewat proyek ini karena adaptasi kali ini diyakini akan jauh lebih setia dan menghormati materi asli yang telah dicintai jutaan pemain sejak 2001.
Dengan kombinasi nostalgia, horor psikologis, dan visual yang memukau, Return to Silent Hill diprediksi akan menjadi salah satu film horor paling ditunggu dalam beberapa tahun terakhir.