Sudah bukan rahasia lagi, banyak film asal negeri matahari terbit yang mengetengahkan tentang permainan maut. Umumnya, filmnya memuat elemen para karakter yang dipilih secara acak yang ditempatkan dalam satu lokasi dan untuk sebuah alasan, mereka berada di sebuah permainan maut. Mereka harus berjuang hingga ke tahap akhir, saling berusaha menjadi penyintas di antara para kompetitor yang mulai tewas satu demi satu. Meski demikian, terkadang ada perbedaan mencolok dalam susunan plotnya tergantung konteks filmnya. Berkenaan dengan tengah naik daunnya serial Netflix asal negeri matahari terbit Alice in Borderland, kami sajikan film-film Jepang yang juga menyajikan tema serupa.
The Incite Mill
Sepuluh orang dikumpulkan di sebuah kompleks bernama Ankikan, setelah terpilih untuk sebuah kesempatan kerja jangka pendek dengan bayaran sangat tinggi dalam itungan jamnya. Mereka kemudian diinformasikan akan dimonitor 24 jam selama 7 hari untuk sebuah eksperimen psikologi. Mereka kemudian di kirim ke ruang-ruang tertentu yang berisikan sebuah senjata berbeda masing-masing di dalamnya. Saat itulah, mereka mulai mengetahui aturan main eksperimen ini. 1) Setiap orang harus kembali ke ruangan mereka paling lambat pukul 10.00 malam. 2) Pada hari terakhir atau jika hanya tinggal ada dua peserta yang masih hidup maka eksperimen berakhir. Apa yang tadinya sebuah gambaran pekerjaan impian berubah menjadi mimpi buruk mengerikan.
The Werewolf Game
Di antara film-film permainan maut Jepang lainnya, inilah yang paling fenomenal, meski dari segi kualitas bisa dibilang kurang. Pasalnya sejak pertama kali rilis di tahun 2013, hingga saat ini tidak kurang delapan filmnya sudah dibuat dan itu belum ditambah dua film lain yang mengetengahkan sumber yang kurang lebih sama. Dengan jenis permainan berbasis kartu, kisahnya selalu mengetengahkan tentang 10 orang hasil penculikan yang mana si pemegang kartu serigala harus membunuh para pemain lainnya, sementara yang memegang kartu lain berusaha bertahan hidup sambil mencoba mengungkap siapa pemegang kartu serigala.
Ousama Game
Tanpa sebab yang jelas, permainan Ousama Game; permainan rakyat di mana para pemain lain harus mengikuti apapun perintah satu pemain yang mendapat giliran menjadi raja menyebar lewat surel di ponsel-ponsel para murid di suatu sekolah. Di dalamnya tertera jika perintah tidak dituruti dalam tempo 24 jam maka si pelanggar akan mendapat hukuman. Awalnya dianggap enteng, situasi berubah menakutkan ketika siswa yang mengacuhkan game itu kemudian hilang tanpa jejak. Film permainan maut ini merupakan proyek sampingan Hello! Project, di mana jajaran pemainnya adalah para idol dari agensi tersebut.
Gantz
Individu-individu yang dicurigai sebelumnya mengakhiri hidupnya dikumpulkan dalam sebuah kamar misterius. Di sana mereka mendapat arahan, setelan khusus, dan senjata untuk kemudian dikirim menyelesaikan misi-misi berbahaya dan mengerikan dalam itungan waktu tertentu dari sebuah bola raksasa misterius, sebelum yang selamat dikembalikan lagi ke kamar tersebut untuk nantinya diberi misi lanjutan. Umumnya lawan yang harus dihadapi adalah alien. Siapa yang selamat dari misi di permainan maut ini akan menerima poin yang jika sudah mencapai jumlah tertentu berhak mendapat hadiah, sedangkan bagi yang gagal akan hilang selamanya.
As the Gods Will
Mengetengahkan tentang murid SMA yang tengah dilanda kebosanan dalam hidupnya, tiba-tiba harus berjuang bertahan hidup saat sekolahnya tiba-tiba menjadi ajang permainan maut yang memakan korban teman-teman sekolahnya. Adapun jenis-jenis permainannya adalah tipe permainan rakyat sederhana seperti Daruma jatuh, Kucing & Tikus dan masih banyak lagi yang diakomodasi dengan ganjaran mengerikan dan sangat berdarah. Digarap oleh Takashi Miike, maestro film Jepang yang mashyur dengan film-film gorenya, film yang dibintangi Ryunosuke Kamiki, Sota Fukushi, dan Shota Sometani ini endingnya yang menggantung dan masih meninggalkan beberapa pertanyaan, sangat mengundang rasa penasaran, sayangnya hingga saat ini, belum ada kabar tentang kisah kelanjutannya.
Battle Royale
Inilah film permainan maut asal Jepang yang paling populer di dunia dan juga bisa dikatakan pionir di genrenya. Dengan setting masa depan yang tidak jauh dari sekarang, siswa satu kelas sebuah sekolah terpilih mengikuti program pemerintah, acara televisi Battle Royale. Mereka ditempatkan dalam sebuah wilayah yang sudah disterilkan dan diharuskan saling membunuh dalam tempo tiga hari. Mereka dibekali satu tas yang berisi kebutuhan bertahan hidup dan satu senjata yang jenisnya diberikan secara acak, serta mengenakan kalung khusus yang bisa memonitor pergerakan dan peledak jika mereka melanggar aturan. Permainan berakhir jika hanya tinggal satu orang saja yang masih bertahan hidup.