- Raging Bull (1980)
Martin Scorsese dan Robert De Niro memperlihatkan kepada dunia bahwa film biopic tentang insan olahraga bisa menjadi sebuah paket tontonan yang tidak hanya menginspirasi namun juga memikat. Didukung penampilan prima De Niro yang bak bertransformasi menjadi seorang Jack LaMotta, keberanian, jiwa brutal, dan proses transformasi fisik yang dijalaninya untuk tampil meyakinkan sebagai LaMotta mengubah budaya Hollywood mengenai totalitas akting. Pada zamannya banyak reaksi akan film hitam putih ini, ada yang memujinya selangit dan ada yang mengkritiknya karena terlalu brutal dan membuat banyak dahi berkerut. Namun, seiring waktu film ini diakui sebagai film klasik modern terbaik sepanjang zaman yang berhasil mengeksplorasi kedalaman jiwa seorang manusia dengan indah.
- Lawrence of Arabia (1962)
Kisah tentang petualangan dan aksi heroisme pejabat militer Inggris T. E. Lawrence yang menghilang di tengah padang pasir dan kemudian menjelma menjadi seorang pahlawan ini tidak disangsikan lagi didaulat sebagai kisah epik terbaik yang pernah hadir di ranah perfilman. Lewat kerja kerasnya, David Lean sukses menghimpun semua unsur apa yang diperlukan untuk menghasilkan film terbaik. Terlihat ambisius di segala aspeknya dan dukungan performa brilian Peter O’Toole (meski ia gagal mendapat Oscar Best Actor), membuat sajian film peraih tujuh Oscar ini begitu megah dan menjadi sumber inspirasi banyak film lainnya.
- Citizen Kane (1941)
Walaupun ini merupakan film layar lebar debut penyutradaraan Orson Welles, sang sineas yang kala itu baru berusia 24 tahun, langsung menorehkan sebuah pencapaian fantastis lewat karya fenomenalnya yang hingga sekarang tidak disangsikan lagi mencapai level “larger than life”. Menyajikan kisah perjalanan hidup Charles Foster Kane, pebisnis raksasa media yang diinspirasi dari para tokoh terkemuka di bidang media seperti William Randolph Hearsts, Samuel Insull dan Harold McCormick, yang dimainkan sendiri oleh Welles, kekuatan utama dari film ini adalah sinematografinya yang sangat sensasional, tata cahayanya, serta struktur penceritaannya yang bergaya flashback, yang kemudian diadopsi banyak film lainnya.