Di tengah supremasi film-film adiwira asal Hollywood (terutama dari lini Marvel dan DC) yang sedang menjadi primadona para penikmat film, judul-judul di bawah ini membuktikan bahwa tidak semua film adiwira bagus selalu merupakan hasil produksi Hollywood. Film-film adiwira dari pelbagai belahan dunia ini punya kisah yang brilian dan tak jarang menawarkan sajian yang berbeda untuk genre film aksi para pahlawan super. Berikut ini film-film adiwira non Hollywood yang kami anggap terbaik hingga saat ini.
The Invisible Boy
Film asal Italia ini membuktikan bahwa sosok adiwira tidak selalu harus orang dewasa. Tokoh utama film adiwira non Hollywood ini adalah seorang bocah laki-laki pemalu berusia 13 tahun yang jatuh cinta pada teman sekelasnya namun tidak tahu harus berbuat apa untuk mendapatkan balasan perhatiannya. Kehidupan sang bocah berubah saat ia mendapati bahwa ia bisa menjadi tidak kasat mata saat mengenakan sebuah kostum yang sedianya dikenakannya untuk pesta Halloween. Seperti kebanyakan tipikal film adiwira lainnya, penceritaan The Invisible Boy dibuka dalam tone yang komedik terutama saat ia mulai menjajaki kemampuan baru yang dimilikinya, namun seiring perkembangan cerita kisahnya menjadi lebih dramatis. Film ini memiliki sajian aksi dan drama seimbang yang ditunjang dengan permainan menggemaskan para pemainnya membuat The Invisible Boy judul di bawah radar yang layak mendapat perhatian lebih.
Unknown Origins
Film asal Spanyol ini menjadi salah satu film adiwira paling unik yang ada di daftar film adiwira non Hollywood ini. Pasalnya, jalinan kisah awal yang ditawarkan di film ini tidak serta merta menunjukkan jatidirinya sebagai film adiwira, melainkan film investigasi kriminal dengan misteri pelaku pembunuhan acak yang mengeset para korbannya dengan materi kisah origin adiwira komik. Kaya referensi tentang komik-komik adiwira populer dan budaya populer masa kini baik lewat visual maupun dialog, Unknown Origins adalah tipe film yang meski hasilnya tidak sempurna mampu membuktikan bisa memadukan dengan sangat baik genre film adiwira dengan drama kriminal, belum lagi sisipan humor cerdasnya. (Baca review panjang mengenai film ini di sini)
Hentai Kamen
Film ini adalah komedi aksi adiwira yang sangat vulgar dan aneh. Pasalnya, kostum yang digunakan saat beraksi adalah mankini (bikini pria-red) dan mengenakan pakaian dalam wanita sebagai topengnya sekaligus pemicu kemunculan kekuatan super yang diturunkan oleh orangtuanya. Protagonis utama di film ini adalah seorang putra polisi dan ibu seorang dominatrix — yang menyadari bahwa dengan mengenakan pakaian dalam wanita bisa mengaktifkan kekuatan super yang ada dalam dirinya. Karena karakteristik unik inilah Hentai Kamen sering dibandingkan dengan Deadpool. Meskipun penokohannya notabene vulgar, Hentai Kamen di luar dugaan punya sajian yang digarap serius. Hasilnya, film ini sukses dan kemudian dibuatkan sekuelnya yang berjudul Hentai Kamen: The Abnormal Crisis.
Mard Ko Dard Nahi Hota
Punya judul internasional The Man Who Feels No Pain, film Hindi yang satu ini berkisah tentang seorang pemuda yang menderita kondisi fisik langka, yakni tidak bisa merasakan sakit, meski tulangnya patah sekalipun. Memanfaatkan kondisi ini sebagai anugerah, sang pemuda kemudian memutuskan untuk berlatih beladiri. Saat guru beladirinya diancam oleh saudara kembarnya yang merupakan kepala gangster kejam, si pemuda memutuskan untuk membantu sang guru dengan menghadapi para gangster itu. Mard Ko Dard Nahi Hota adalah film komedi aksi yang sajiannya terlihat mendapat banyak pengaruh dari film-film kungfu Hong Kong. Dikarenakan di dalamnya berisikan adegan breaking the fourth wall dan karakternya memiliki kemampuan seperti dimiliki Deadpool, film ini oleh kalangan pengamat film kerap dideskripsikan sebagai Deadpool India.
Valentine
Dari tanah air, inilah film adiwira modern kedua yang hadir di layar lebar (yang pertama adalah Garuda Superhero). Sesuai dengan sajian di komiknya, Valentine yang dalam peredaran internasionalnya memiliki tambahan sub judul The Dark Avenger mengisahkan upaya ambisius seorang produser film menciptakan seorang adiwira. Valentine memang dibuka dengan awal yang standar dan kisah yang disajikan memang tidaklah baru, bahkan sepintas mengingatkan pada Kick Ass, namun dari sini berkembang storyline orisinal yang menarik dan berbeda. Valentine juga berhasil mempresentasikan bagaimana gambaran wujud superhero di kehidupan nyata. ). Pengeksekusiannya jauh dari sempurna memang namun sangat mudah untuk melihat bahwa film ini dibuat oleh orang-orang yang memiliki semangat tinggi dan kecintaan mendalam pada film-film superhero.
Honorable Mention: Gundala, Devilman, Super Lopez, Krrish, Achoo, Mercury Man, Major Grom, How I Become a Superhero, Cicak Man, Freaks, Mercury Man, Ra.One, Mortal