Film bergenre fantasi yang diadaptasi dari sebuah novel memang memiliki magnet bagi para pembuat film. Bagaimana tidak, tak sedikit film fantasi yang berhasil memuncaki box office dan meraup keuntungan hingga jutaan dolar dalam satu kali produksinya, sebut saja franchise Harry Potter The Lord of The Rings dan The Hobbit. Dan, tak lama lagi, sebuah film fantasi yang sumbernya juga berasal dari novel akan segera dirilis, Seventh Son. Dalam menyambut film tersebut, mari kita bandingkan dua film fantasi based on novel yang tidak begitu memperoleh sambutan hangat dari publik, namun tetap layak mendapat perhatian, The Sorcerer’s Apprentice (2010) dan The Seeker (2007). Berikut adalah ulasan perbandingan kedua film dilihat dari segi actor, special effect, box office, dan critical review.
Actor. Tak dipungkiri lagi, pemilihan aktor yang tepat merupakan salah satu penentu kesuksesan sebuah film. Jika dilihat dari pemain yang memerankan kedua film berbeda ini, meskipun The Seeker dibintangi oleh aktor tampan Alexander Ludwig, agaknya The Sorcerer Apprentice jauh lebih unggul karena peran sentral dalam filmnya dilakoni oleh aktor yang sudah lebih banyak jam terbangnya dalam dunia perfilman, yaitu Nicholas Cage. Di filmnya, Cage berperan jauh lebih baik dari Ludwig yang terkesan hanya ‘jual tampang’.
Special Effect. Efek visual yang ciamik sudah menjadi sebuah keharusan dalam sebuah film fantasi. Hal tersebut dapat meningkatkan kualitas filmnya secara keseluruhan. Dari segi ini, The Sorcerer Apprencite unggul tipis atas rivalnya The Seeker. Visual effect yang ditonjolkan dari kedua film ini tidak jauh berbeda, hanya saja The Sorcerer Apprentice memiliki hasil yang lebih nyata dan menyatu dengan jalan cerita.
Box Office. Memang, tak selamanya film adaptasi dari sebuah novel berbuah manis di pasaran, begitu pula dengan kedua film ini. Meskipun begitu, pendapatan yang diperoleh dari keduanya terbilang cukup berbeda, The Sorcerer Apprentice masih tetap berhasil mengungguli The Seeker. Menelan biaya produksi sebesar $150 juta, The Sorcerer Apprentice berhasil meraup keuntungan mencapai $215.3 juta, sedangkan The Seeker dengan bujet sebesar $20juta, mampu meraup keuntungan sebesar $31,400,740 dalam penayangannya di seluruh dunia.
Critical Review. The Seeker mendapatkan kritik yang cukup pedas, menurut kritikus, film ini dinilai bertolak belakang dengan novelnya, beberapa jalan cerita diubah sehingga sutradara dianggap gagal mengadaptasi novel karya Susan Cooper agar tetap menjadi kisah yang utuh. selaras dengan The Seeker, The Sorcerer Apprentice pun mendapatkan sejumlah kritik negatif, film ini dianggap terlalu menonjolkan efek-efek yang mendramatisir namun tidak memperhatikan plot ceritanya.
Usai membandingkan empat kategori penilaian di atas, The Sorcerer’s Apprentice memang layak unggul dari The Seeker. Kehadiran Nic Cage dan efek visual filmnya yang apik membuat film garapan Jon Turteltaub ini cukup layak disaksikan, yah asal jangan berekspektasi lebih, cukup jadikan sebagai pelepas penat saja.
The Sorcerer’s Apprentice |
Film |
The Seeker |
3 bintang |
Actor |
2 bintang |
3,5 bintang |
Special Effect |
2,5 bintang |
3 bintang |
Box Office |
2 bintang |
2.5 bintang |
Critical Review |
1,5 bintang |
3 bintang |
Final Score |
2 bintang |