Ketika menikmati dua film yang sejenis, maka perbandingan takkan terelakkan. Di antara perbandingan tersebut pastilah terdapat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing film. Maka dari itu, kita harus mengkaji dengan seksama apa saja keunggulan dan kekurangan kedua film tersebut. Bicara mengenai film bertemakan agen rahasia (spy), sudah barang tentu kita akan disuguhi oleh adegan-adegan menegangkan yang membuat kita takjub. Namun bagaimana jika film spy tersebut dicampurkan dengan unsur komedi yang dapat mengocok perut kita? Pastinya akan sangat menarik. Kedua film yang akan kita bandingkan kali ini adalah Get Smart (2008) dan I Spy (2002). Kedua film bergenre spy comedy yang diangkat dari serial televisi ini memiliki beberapa persamaan yang dapat kita perbandingkan. Mari simak penjelasannya.
The Agent
Pemeran agen rahasia dalam kedua film tersebut merupakan seorang aktor komedi terkenal, yakni Steve Carrel dan Eddie Murphy. Baik Carrel maupun Murphy mampu menampilkan akting yang sama-sama ciamik dalam memerankan agen spy yang kocak yakni Agent 86 (Get Smart) dan Kelly Robinson, seorang petinju beralih agen rahasia (I Spy). Secara popularitas pun, dua komedian ini memiliki reputasi yang baik di mata publik. Untuk kategori ini, keduanya layak mendapat nilai yang sama.
Sidekick
Seorang sidekick biasanya menjadi pelengkap dan pendamping karakter utama yang mampu memberikan warna tersendiri. Dalam Get Smart, Anne Hathaway berperan sebagai Agent 99, sidekick sekaligus love interest dari Agent 86, sedangkan dalam I Spy, Owen Wilson berperan sebagai Special Agent Alex Scott, partner sekaligus sahabat Kelly Robinson. Keduanya mampu mengimbangi penampilan karakter utamanya. Si cantik Agent 99 kerap membantu agen 86 ketika sang agen berada dalam kesulitan. Pun begitu dengan Agent Scott yang selalu berupaya agar Robinson tidak ceroboh ketika menjalankan misi. Hanya saja, chemistry antara Hathaway dan Carrel lebih baik dibanding Wilson dan Murphy, maka untuk kategori ini, dimenangkan oleh Get Smart.
Story
Dari segi cerita, keduanya memiliki premis standar film-film spy. Dalam I Spy, Kelly Robinson yang tadinya adalah sebagai atlet tinju terkenal ternyata dibutuhkan jasanya oleh pemerintah AS untuk membantu agen Alex Scott dalam menjalankan misi mengembalikan pesawat jet yang hilang. Sedangkan Get Smart menceritakan tentang penugasan Agent 86 dan Agent 99 dalam mencegah aksi terorisme yang dilakukan mata-mata Rusia. Meski keduanya mengandung banyak unsur humor (terutama slapstick), namun jalan cerita yang dihadirkan Get Smart jauh lebih menghibur dan humor-humor yang disajikannya lebih mengundang tawa dibandingkan I Spy yang ‘garing’.
Budget/Gross
Dari segi box office, Get Smart jauh mengungguli I Spy. Film garapan Peter Segal tersebut menghasilkan pendapatan sebesar $130,319,208 dari bujet produksi sebesar $80 juta. Sedangkan I Spy hanya mendapatkan pendapatan sekitar $60,3 juta dari bujetnya sebesar $70,000,000.
Kesimpulan dari perbandingan kedua film di atas berdasarkan empat kategori penilaian, Get Smart layak menempati posisi teratas karena unsur-unsur yang terdapat dalam filmnya jauh mengungguli I Spy.
Get Smart |
Film |
I Spy |
3,5 |
The Agent |
3,5 |
3,5 |
Side Kick |
3 |
3.5 |
Story |
2,5 |
3.5 |
Budget/Gross |
2 |
3,5 |
Final Score |
2,5 |