Aktor dan mantan pegulat, Dwayne Johnson akan kembali ke dunia olahraga pertarungan dengan berperan dalam film The Smashing Machine karya Benny Safdie. Johnson akan memerankan legenda mixed-martial arts Mark Kerr dalam film biografi A24 mendatang. Deadline melaporkan bahwa Johnson akan berperan sebagai Kerr dalam film yang akan datang, yang telah digarap oleh Johnson dan Safdie sejak perusahaan produksi Johnson, Seven Bucks Productions, mengakuisisi haknya pada tahun 2019.
Film ini merupakan adaptasi dari film dokumenter terkenal tahun 2002, The Smashing Machine: The Life and Times of Extreme Fighter Mark Kerr, yang disutradarai oleh John Hyams (Universal Soldier: Day of Reckoning, Sick), dan menceritakan kisah kejayaan dan tragedi kehidupan Kerr di masa-masa liar di Ultimate Fighting Championship (UFC). Film ini akan menjadi semacam reuni bagi Safdie dan A24; distributor ini telah merilis Uncut Gems pada tahun 2019, yang ditulis dan disutradarai oleh Safdie dan saudaranya, Josh Safdie. Film ini merupakan salah satu film hit A24; selain pujian kritis untuk film dan bintangnya, Adam Sandler, film ini juga berhasil meraup 50 juta dolar AS dengan anggaran 19 juta dolar AS.
Sekilas tentang Mark Kerr
Lahir pada tahun 1968 di Toledo, Ohio, Mark Kerr adalah pegulat kampus yang dihormati, berkompetisi melawan bintang WWE masa depan dan aktor Kurt Angle (Warrior). Pada tahun 1990-an, ia mengalihkan perhatiannya ke olahraga mixed martial arts yang saat itu baru saja mulai populer. Dengan tinggi badan 6’3″ dan berat badan 255 pon, Kerr dikenal sebagai “The Smashing Machine” karena kekuatan dan kegigihannya; pertarungannya sering berakhir dengan cepat karena ia menggunakan gerakan yang saat itu belum dilarang dalam MMA, termasuk gerakan memukul dan menyerang dengan lutut ke kepala.
Kerr segera menjadi salah satu bintang top di UFC dan, kemudian, di federasi saingannya, Pride, namun olahraga ini membawa dampak buruk pada tubuhnya, dan dia menjadi kecanduan obat penghilang rasa sakit. The Smashing Machine, yang mengisahkan masa senja karier Kerr, menggambarkan perjuangannya melawan kecanduan dan dampaknya terhadap hubungan interpersonalnya; namun, Kerr akhirnya mampu mengatasi ketergantungannya, dan tetap sehat hingga hari ini.