Di tahun 1974, Alejandro Jodorowsky, sutradara Perancis berdarah Ukrainia-Chille yang kerap memproduksi film-film nyentrik ini ditunjuk Jean Paul Gibon untuk menggarap sebuah adaptasi novel agung yang disebut-sebut Michel Seydoux, sang produser sebagai kitab suci bagi genre science-fiction.
Dalam upaya mewujudkan mimpinya mengadaptasi novel karangan Frank Herbert itu, Jodorowsky telah mempersiapkan storyboard berupa kumpulan sketsa tebal, gaya kostum hingga robot dan pesawat dirancang dengan menggandeng kolaborasi bersama Chris Fross, Jean Giraud (Moebius) dan H.R Giger (Alien). Untuk para pemerannya tak tanggung-tanggung sang sineas menunjuk Orson Welles, Mick Jagger, hingga Salvador Dali. Musisi prog- rock Pink Floyd dan Magma didaulat untuk mengisi soundtrack. Setelah melalui berbagai proses storyboard, Jodo terbang ke beberapa negara di Eropa dalam rangka mengunjungi sendiri sederet artist papan atas yang disebutkan tadi untuk bergabung dalam proyeknya. Dali menginginkan kesepakatan bayaran yang terbilang gila yaitu $100.000 per menit, namun Jodo mengiyakan kegilaan itu. Berlanjut dengan kunjungan Jodo ke Britannia hanya untuk mendapat tanggapan acuh tak acuh dari Pink Floyd. Untuk langkah lebih lanjut, sang sineas pun berencana merundingkan proyek ambisiusnya ke pihak Disney.
Studio Walt Disney ingin supaya film yang diperkirakan berdurasi empat belas jam itu bisa diperpendek durasinya menjadi kurang lebih dua jam, namun sang sineas bersikukuh menghadirkan proyek ini dengan durasi yang telah ia tetapkan, alhasil pihak studio harus menghentikan cita-cita Jodorowsky karena alasan budget yang sedemikian tinggi. Meskipun film calon masterpiece yang ia cita-citakan gagal dan mengecewakan banyak pihak termasuk dirinya sendiri, ide visual dari berbagai macam kepala itu sebenarnya tidak mati karena apa yang tertuang di buku sketsa berbentuk storyboard akan menjadi cikal bakal film-film dengan tema ruang angkasa sebutlah Star Wars (1977), Alien (1979), Contact (1997), Prometheus (2012).
Paska kegagalan kesepakatan antara Disney dan Jodo, hak pembuatan film akhirnya diambil alih oleh Dino de Laurentiis dengan menunjuk David Lynch sebagai sutradara, sehingga akhirnya rilislah Dune versi Lynch berdurasi 136 menit yang tidak terlalu mendapat tanggapan positif dari sang sineas.
Bagi Jodo sendiri, walaupun filmnya gagal dibuat namun dari gagasan yang telah terkumpul melahirkan beberapa serial komik yang diinspirasi dari Dune yaitu The Incal.