Seperti kita ketahui, para pengusaha bioskop (terutama di Amerika Serikat) menaruh harapan tinggi pada kesempatan untuk membuka kembali usaha mereka di bulan Agustus mendatang. Dengan itu dikatakan, mereka sangat mengandalkan dua film blockbuster Hollywood; Tenet dan Mulan untuk menarik minat penonton dan memberi tontonan seru dan menyegarkan bagi penggemar yang sudah haus akan hiburan.
Namun dengan kasus COVID-19 yang semakin meningkat di sejumlah kota besar di seluruh AS, tampaknya hal ini semakin diragukan. Dan pihak Warner Bros. yang bersiap melakukan pemutaran perdana film mata-mata Christopher Nolan “Tenet” bulan depan kini menghadapi resiko yang cukup[ besar.
“Kami mempunyai harapan rendah untuk dapat menayangkan ‘Tenet’ pada 12 Agustus mendatang, mengingat meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di beberapa wilayah utama seperti California, Texas dan Florida bersamaan dengan lambatnya pembukaan kembali ekonomi Kota New York,” kata pengamat film, Eric Handler.“Dalam pandangan kami, akan mengejutkan melihat bioskop mampu beroperasi kembali secara nasional sebelum September.”
Keadaan ini juga menimpa film andalan Disney, Mulan yang direncanakjan tayang pada tanggal 21 Agustus. Namun pihak Disney mempunyai opsi untuk menayangkan Mulan melalui saluran streaming mereka, Disney+. Kabar ini bahkan sudah cukup lama berhembus bahkan sebelum penggantian jadwal rilis ke Agustus.
Sementara itu, pihak dan perwakilan resmi dari pihak studio menolak mengomentari rencana premier film-film mereka, tetapi Tenent dan Mulan telah menunda debut bioskop mereka beberapa kali karena penyebaran Coronavirus.
Dilain hal, jarinagn bioskop raksasa Amerika seperti AMC, Regal dan Cinemark telah “mengeluh” tentang keuangan mereka sejak Gedung bisokopr mereka terpaksa menutup seluruh negara itu pada bulan Maret. AMC mendekati kesepakatan restrukturisasi hutang untuk menghindari kebangkrutan, sementara Regal dan Cinemark telah menaikkan pinjaman hutang dan memangkas biaya dalam upaya untuk tetap bertahan.