Wabah Coronavirus atau COVID-19 telah mempengaruhi peta perekonomian dunia dan gaya hidup masyarakat dunia. Oleh sebab itu, virus ini juga memiliki efek besar pada industri hiburan, dan yang paling besar efeknya mungkin terjadi pada Disney. Seperti kita ketahui Disney adalah raksasa dari dunia hiburan modern, jadi efek kerugian mungkin juga sangat terasa bagi mereka. Baru-baru ini, perusahaan raksasa ini terpaksa harus menutup beberapa taman hiburan mereka di AS dan di belahan dunia lainnya. Namun efek dari penupan ini semakin terasa setiap harinya.
Menurut laporan Variety yang merinci keadaan industri hiburan secara keseluruhan di tengah-tengah krisis COVID-19, terungkap bahwa Disney kehilangan antara $20 dan $30 juta (300 sampai 470 miliar rupiah) per hari dari penutupan taman hiburannya saja. Disneyland dan Walt Disney World terpaksa menutup pintu mereka untuk saat ini, karena pemerintah telah memperingatkan untuk membatasi pertemuan lebih dari sepuluh orang dan untuk meningkatkan kesadaran akan social distancing. Dengan demikian, taman hiburan Disney tersebut tidak dapat beroperasi pada saat ini. Dengan kesehatan masyarakat sebagai hal yang diutamakan, konsekuensi ekonomi dari penutupan taman hiburan tersebut tetap sangat mengerikan.
Universal juga baru-baru ini terpaksa menutup taman hiburan Universal Studios Hollywood dan Universal Studios Florida mereka untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Dari sisi dunia perfilman juga menghadapi masalah yang sama. Bersama dengan studio-studio lain, Disney menunda perilisan Mulan, The New Mutants, Antlers dan Black Widow ketika bioskop-bioskop di seluruh dunia ditutup. Hal ini menyebabkan industri film kehilangan ratusan juta dollar di box office. Pada saat yang sama, beberapa perusahaan juga harus menutup sementara beberapa proses produksi saat ini yang juga menelan biaya besar.