Terkena spoiler (bocoran kejutan dalam film) sama sekali hal yang sangat tidak menyenangkan bagi penggemar film. Namun, apa mau dikata, dengan kemajuan teknologi informasi seperti sekarang, menyembunyikan kejutan-kejutan dalam film hampir tidak mungkin. Kasus paling gres adalah mengenai Spider-Man: No Way Home yang baru saja tayang di bioskop.
Berbicara mengenai spoiler film sendiri, sudah bukan rahasia lagi (bahkan sudah teruji secara ilmiah-red) bahwa hal itu sangat destruktif terhadap kenikmatan menonton film serta bagaimana sejatinya pihak kreator film berusaha merahasiakan kejutan-kejutan ini, meski hasilnya banyak yang juga gagal karena berhasil ditebak sebelum menonton filmnya. Ini bisa jadi karena twist menjadi bagian integral dari cerita sinematiknya, ketidak-PDan studio sehingga menyertakan di materi promosi guna mendongkrak angka penjualan, atau spekulasi internet.
Berkenaan dengan perihal spoiler ini, berikut deretan perahasiaan terburuk spoiler film blockbuster Hollywood beberapa tahun terakhir. Banyak mungkin sudah diketahui, dan beberapa yang lain mungkin tidak dipedulikan oleh sebagian kalangan. Kami tidak perlu memberi Anda peringatan spoiler di sini, bukan? (Lanjutan dari artikel bagian pertama)
Star Trek into Darkness
Saat Benedict Cumberbatch masuk ke jajaran pemain film sekuel Star Trek versi baru sebagai John Harrison, ada spekulasi kencang bahwa tokoh yang ia mainkan tidak lain adalah versi baru Khan Noonien Singh, salah satu tokoh antagonis klasik di saga ini, yang pertama dimainkan Ricardo Montalban dalam Star Trek II:The Wrath of Khan. Saat itu pihak kreator berulang kali membantah bahwa Khan hadir di Into Darkness. Namun kecurigaan publik tidak juga surut. Usut punya usut, para pemain dan kru diperintahkan untuk merahasiakan identitas asli Harrison oleh sutradara film, JJ Abrams, yang ingin pengungkapan itu menjadi kejutan bagi penonton. Namun, ketika Harrison terungkap sebagai Khan dalam film tersebut, banyak penggemar kesal. Abrams sejak itu mengakui bahwa tidak jujur tentang kehadiran Khan di film itu adalah sebuah kesalahan.
Batman V Superman: Dawn of Justice
Film mash up yang pertama kalinya memertemukan dua tokoh paling besar jagat komik DC: Batman dan Superman ini sebenarnya memiliki banyak kejutan. Sayangnya, entah apa pemicunya, banyak perihal besar yang ada di film arahan Zack Snyder ini yang kemudian diungkap melalui trailer ketiganya. Pertama, itu mengungkapkan Wonder Woman dalam film. Diana Prince/Wonder Woman (Gal Gadot) adalah salah satu cast yang ada. Juga, ada banyak poster yang dirilis menampilkan Gal Gadot sebagai Wonder Woman. Namun pelanggaran terburuk trailer sebenarnya menunjukkan Batman dan Superman (dan Wonder Woman) bersatu melawan Doomsday. Meskipun naif untuk berasumsi bahwa Bats dan Supes akan bertarung sampai Doomsday datang, sejatinya jangan diungkap terlalu gamblang.
Spectre
Sama halnya dengan Cumberbatch di Into Darkness, Christoph Waltz adalah aktor lain yang mencoba mengelak dari spekulasi para fans saat ia didaulat memerankan tokoh antagonis ikonik di saga Bond Craig Ernst Blofeld. Aksi Daniel Craig keempat sebagai Bond menghadapkan dirinya dengan organisasi bernama SPECTRE. Namun, saat jajaran pemain dipublikasikan, Waltz disebutkan memerankan karakter baru bernama Franz Oberhauser. Kalangan fans tidak tertipu dengan hal ini, dan nyatanya memang terbukti Waltz memainkan tokoh Blofeld.
The Dark Knight Rises
Saat pertama kali aktris kaliber Oscar Marion Cotillard dikabarkan memerankan Miranda Tate tidak butuh waktu lama untuk spekulasi bahwa karakter sebenarnya yang dimainkan sang aktris adalah Talia Al Ghul, putri tokoh antagonis yang dihadapi sang Dark Knight di Batman Begins, Ra’s Al Ghul. Didukung bukti-bukti foto aktivitas syuting yang memerlihatkan Cotillard dalam pakaian perang, saat filmnya rilis, adegan pengungkapan itu terbukti tidak terlalu mengejutkan. Meski demikian, untuk kejutan lain di film ini fans harus menerima kenyataan pahit, yakni berkenaan karakter John Blake yang dimainkan Joseph Gordon-Levitt. Desas-desus bahwa karakternya akan lebih dari yang dimainkannya, terbukti tidak benar, kecuali jika momen penutup film ikut diitung, saat ada sedikit fans service bagi penonton soal nama aslinya dan proyeksi bahwa ia akan menjadi penerus Batman.