Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Dawn of Justice: Dark, Complex, but Nonetheless Brilliant

by Kent
March 29, 2016
in User News
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Share on FacebookShare on Twitter

Batman v Superman 2015 TV SPOT

“The only thing necessary for the triumph of evil is for good men to do nothing.”

  • Edmund Burke

Penantian panjang para penggemar DC Comics untuk melihat “DC’s Big 3” (Batman, Superman, Wonder Woman) di layar lebar telah berakhir dengan dirilisnya film “Batman v. Superman: Dawn of Justice”. Namun harus diakui, bahwa peristiwa besar ini bukan tanpa kontroversi: dalam beberapa hal, terlihat bahwa film ini terkesan sebuah upaya yang agak terburu-buru dari DC-Warner Bros untuk mengejar ketertinggalan atas Marvel-Disney yang telah lebih dahulu mengobrak-abrik box office dunia lewat Avengers dkk. sejak tahun 2008 lewat film Iron Man. Ini memang ironis, mengingat bahwa dalam sejarah komik DC dan Marvel, sesungguhnya DC lah yang lebih dahulu hadir dengan sebuah konsep shared universe, di mana beberapa tokoh superhero yang ada bergabung membentuk sebuah tim untuk membasmi berbagai supervillain.

Kontroversi lain juga hadir lewat gaya bercerita yang ada: ketika Marvel-Disney memutuskan untuk bertutur dengan gaya penceritaan yang relatif lighthearted dan dapat dinikmati remaja atau bahkan anak-anak, DC-Warner Bros bertutur dengan gaya penceritaan yang bahkan lebih serius dari “The Dark Knight Trilogy” milik Nolan. Lihat saja film “Man of Steel” yang menampilkan kehancuran kota Metropolis sebagai akibat dari pertempuran antara Superman dengan Jendral Zod, yang menjadi salah satu sumber masalah utama dari film “Dawn of Justice”.

Tapi bagaimanapun juga, ada 4 poin yang kuanggap menjadikan film ini berhasil melawan dugaan skeptis para kritikus maupun penonton:

  1. Jumlah karakter: DC mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pendekatan yang berbeda dibandingkan Marvel: di mana Marvel merilis film-film solo superhero sebelum merilis film Avengers, DC memutuskan merilis film team-up terlebih dahulu sebelum merilis film-film solonya. Walaupun Dawn of Justice ditakutkan akan memiliki terlalu banyak karakter, namun ingat kata ‘dawn’ di judulnya: para anggota Justice League selain The Big 3 hanya ditampilkan sebagai cameo, sehingga porsi utamanya tetap pada The Big 3. Ini mengakibatkan ceritanya bisa tetap fokus dan tak terlalu melebar.
  1. Pilihan aktor: Henry Cavill meneruskan penampilannya yang sudah cukup bagus sebagai Superman, yang sekarang harus menanggung beban berat akibat rasa takut orang-orang terhadapnya.

Ben Affleck berhasil menepis keraguan orang-orang terhadapnya, di mana dia dapat menjadi Bruce Wayne/Batman yang lebih dingin namun tetap heroik serta cerdas, didampingi Jeremy Irons sebagai Alfred J. Pennyworth yang tak kalah dingin namun setia membantu Wayne agar dapat menandingi Superman.

Gal Gadot sebagai Diana Prince/Wonder Woman menjadi femme fatale yang sangat memuaskan. Terlepas dari kostumnya yang seakan meniru “Xena: The Warrior Princess”, namun dia berhasil menjadi primadonna yang dalam filmnya tidak tenggelam oleh dua tokoh utama pria tadi. Sangat worthy untuk membentuk penampilan pertama Wonder Woman di sebuah film live-action.

Salut juga atas Jesse Eisenberg dalam memberikan penampilan yang agak berbeda sebagai Lex Luthor. Walaupun dianggap seperti remaja labil a la Hayden Christensen sebagai “pre-Darth Vader” Anakin Skywalker atau Adam Driver sebagai Kylo Ren, namun ending-nya memberikan petunjuk bahwa Lex mungkin akan menjadi penjahat yang lebih matang dan lebih sosiopatik seperti yang kita biasa kenal.

  1. Musik: Hans Zimmer, komposer film favorit saya, bekerja sama dengan Junkie XL (yang sebelumnya menggarap musik “Mad Max: Fury Road” dengan sangat baik), berhasil menggarap musik yang berbeda dibandingkan “The Dark Knight Trilogy” dan “Man of Steel” (yang juga digarap Hans Zimmer), dan tak kalah menggugah serta berhasil memacu adrenalin. Apalagi dalam beberapa komposisi terdapat campuran hard rock / heavy metal dan orkestra yang memberikan nuansa tegang yang dapat membuat anda berada di ujung kursi bioskop anda.
  1. Durasi: Zack Snyder dkk. berhasil memberikan sebuah film yang tidak memaksa untuk menjadi terlalu panjang (2,5 jam memang sudah menjadi norm untuk film-film blockbuster Hollywood), namun bisa memberikan banyak info atau easter eggs yang akan membuat kita penasaran atau membuat teori sendiri mengenai bagaimana kelanjutan dari cerita ini di film-film berikutnya.

Jadi, sebagai simpulan, “Dawn of Justice” memang bukan sebuah film yang sempurna, dengan beberapa kekurangan yang ada dibandingkan film-film Avengers a la Marvel. Namun dengan pendekatan yang berbeda dibandingkan Marvel, “Dawn of Justice” tetap mampu menjadi sebuah film yang luar biasa dan membuat kita penasaran akan ancaman lain yang lebih besar, yang akan membuat para manusia super bersatu menjadi Justice League.

Final verdict: 9.2/10.0.

Tags: Review Film Batman v Superman
Previous Post

Simak Klip Internasional Terbaru Captain America: Civil War

Next Post

Luar Biasanya Pergolakan Manusia Baja dengan Ksatria Kegelapan

Related Posts

Academy
Articles

Pengakuan Academy Membanggakan ! Balinale Diakui Sebagai ‘Festival Berkualifikasi Oscar®’

24/10/2024
CATCHPLAY+
Action

CATCHPLAY+ Jalin Kerjasama dengan PT XL Axiata Tbk (XL Axiata)

13/12/2023
Wulan Guritno
Movie Articles

Wulan Guritno tentang Jakarta vs Everybody, ini Film Edukasi

08/04/2022
Rich Brian NIKI Warren Hue
Action

Rich Brian, NIKI, dan Warren Hue bangga terlibat Shang-Chi

22/09/2021
Next Post

Luar Biasanya Pergolakan Manusia Baja dengan Ksatria Kegelapan

Unfortunately, an error occurred:
Cinemags
Cinemags
• 1.6K Subscribers • 342 Videos • 505K Views
Official Account of Cinemags "More than Movie Magazine"
  • Uploads
FINAL DESTINATION DUMPSTER TRUCK INCIDENT
ARTI DARI NAMA DALAM FILM 'JUMBO'
BTS FINAL DESTINATION
WEREWOLF PRATICAL EFFECTS
3 AKTOR YANG HAMPIR MEMERANKAN PERAN IKONIK!
FALL MEMORABLE SCENE
12 

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    30136 shares
    Share 12054 Tweet 7534
  • Sepuluh Serial Televisi yang Banyak Mengandung Konten Seksual

    5419 shares
    Share 2168 Tweet 1355
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21511 shares
    Share 8604 Tweet 5378
  • “Predator: Killer of Killers” Siap Tayang! Film Animasi Brutal Ungkap Pembantaian Melintasi Sejarah

    403 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Kenali Mitos Jin Beuno

    783 shares
    Share 313 Tweet 196
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags