Pemerintah China dilaporkan telah mulai mengambil langkah-langkah menuju pembukaan kembali bioskop setelah penutupan besar-besaran gedung bioskop negeri tersebut setelah beberapa bulan dan justru upaya ini dilakukan setelah kejadian yang sama (penutupan bioskop) mulai dilakukan di seluruh Amerika Utara dan Eropa.
China dikatakan telah berhasil melakukan gebrakan besar dalam membendung peredaran Coronavirus di negeri mereka. Otoritas kesehatan setempat melaporkan bahwa untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai, tidak ada infeksi baru dari virus tersebut, yang berarti kesehatan masyarakat telah meningkat. Berita itu mendorong pejabat lokal untuk fokus tentang cara me-reboot dan memulihkan perekonomian, termasuk memungkinkan konsumen untuk menonton film di bioskop.
Salah satu tantangan membuka kembali bioskop adalah menemukan film untuk diputar setelah beberapa film besar ditarik dari peredaran. Namun Warner Bros. mengumumkan melalui media sosial Cina bahwa studio ini akan merilis film Harry Potter and the Sorcerer’s Stone versi 4K di China. Namun untuk sementara tanggal rilisnya belum ditetapkan.
Sementara itu, Biro Film China, yang bekerja bersama dengan China Film Group, mengatakan mereka akan “mendistribusikan lima film box office yang sebelumnya pernah dirilis ke bioskop mana pun yang tertarik untuk menayangkannya.” Kesepakatan telah dibuat antara pemerintah dan pemegang hak atas lima judul untuk memungkinkan bioskop mempertahankan 100 persen pendapatan penjualan tiket (bebas pajak).
Kelima film tersebut adalah Wolf Warrior 2 (2017), The Wandering Earth (2019), Wolf Totem (2015), Peter Chan’s American Dreams in China (2013) dan film indie asal Lebanon yang cukup sukses, Capernaum (2018). Semua hal ini dilakukan oleh pemerintah dan pengusaha setempat untuk memulihkan kembali perekonomian setelah dihantam “bencana” virus COVID-19.