Sebuah penantian yang cukup lama untuk menikmati film dari DC yang berjudul Batman v Superman karena saya sendiri fanboy batman dari saya kecil. Tahun ini tahun dimana DC mencoba menyerang Marvel yang sudah beberapa kali merilis movienya dengan rating yang baik, kalau dilihat lihat pihak DC sudah menyerang pihak Marvel di Tv shows seperti : Gotham,The Flash,Arrow dll
Rasa kangen saya terobati dimana sudah selang beberapa tahun semenjak trilogy besutan Nolan rilis. Film Batman v Superman merupakan salah satu film yang saya tunggu tunggu,kenapa ? jelas karena Batman tentu saja. Menurut saya pribadi promosi yang dilakukan BvS sangat heboh mulai dari di media sosial hingga iklan di televisi.
Sebelum saya menonton filmnya saya sudah mencoba menerka film BvS besutan Zack Snyder ini akan seperti apa dan tebakan saya benar : Kelam,Suram dan Gelap (dalam segi positif tentunya).Saya pribadi sangat tidak sabar seperti apa ceritanya karena sewaktu saya melihat trailernya banyak sekali adegan adegan yang menurut saya “Wow!!” dan “Unpredictable”. Banyak sekali para fanboys dari DC Comics membuat teori teori yang menarik dan agak “gila”.
Selama saya menonton film ini,perasaan saya campur aduk. Mulai dari kagum sampai kecewa,mengapa kecewa?karena jujur,plotnya agak “berantakan”. Saya sendiri tidak menyangka film yang saya sangat tunggu tunggu malah seperti ini. Saya hanya kagum kepada akting para pemeran dan background music ( good job hans zimmer !) yang sangat membantu film dengan alurnya yang “berantakan”.Bukan berarti saya tidak suka dengan BvS, I do ! tapi beberapa adegan yang kurang “padat” dan alurnya agak mengecewakan saya.
Nilai positif dari film ini bisa dilihat pada akting Ben Affleck,Gal Gadot (she’s babe), Jesse Eisenberg dan Jeremy Irons. Ben Affleck sangat sangat sangat “Bruce Wayne” disini. Saya pribadi lebih suka karakter Bruce Wayne di BvS daripada di The Dark Knight trilogy. Beberapa teman saya tetap menyukai Bale dibandingkan Affleck,menurut saya membandingkan mereka sama saja membandingan kamera merk nikon dengan nikon. Aksi fighting Batman disini heboh dan brutal sekali. Untuk Gal Gadot (Wonder Woman), saya cukup kaget karena pas fighting scene nya dia cukup banyak dan actingnya baik walaupun durasinya tidak banyak. Jesse Eisenberg sangat solid disini. Karakter Lex Luthor lebih psycho dan ambisius di BvS. Acting Jeremy Irons sebagai Alfred sangat baik disini,walaupun disini dia kurang terlihat seperti butler. Alfred di BvS lebih “membantu” Bruce dalam hal weaponry,membetulkan “mainan” Batman yang rusak. Awal kemunculan Doomsday di BvS membuat saya cukup heran karena bentuknya yang kurang sangar tetapi seiring dengan pertarungan,doomsday berevolusi menjadi lebih sangar dan brutal. Pertarungan The Trinity dengan Doomsday sangatlah brutal dan chaos. BvS disini mempunyai sisi yang “gelap” untuk film kategori superhero dan itu menjadi nilai tambah dan untuk Background Music?solid.
Untuk sisi negatif? Alur cerita agak kosong dan berantakan,saya sangat kecewa karena mengira ceritanya akan padat karena durasi film yang lumayan lama. Banyak scene yang menurut saya yang harusnya ada malah tidak ada. Saya agak heran dengan Lex Luthor disini,mengapa?dia mempunyai data data meta human yang tidak lain adalah : Wonder Woman,Flash,Cyborg dan Aquaman.Kesannya Lex Luthor di BvS mempunyai “semuanya”. Pertarungan Batman dengan Superman menurut saya agak kurang klimaks. Tiba tiba Batman memberhentikan niatnya untuk membunuh son of krypton itu karena Superman menyebut nama ibunya yang sama dengan nama ibunya Batman yang sudah meninggal, padahal pertarungan antara son of krypton dengan bat of gotham sangatlah seru dimana Batman sudah tahu kelemahan Superman dan menghajarnya terus terusan.
Sesaat sebelum menonton BvS,saya mencari review dan kritik film ini. Banyak sekali kritik agak pedas dari kritikus film karena plot ceritanya. Saya pribadi setelah membaca kritik tersebut mencoba untuk tidak langsung menjudge BvS jelek,saya sebagai fanboy Batman sendiri akan menjudge film setelah saya menonton filmnya. Menurut saya BvS sendiri dibuat untuk memuaskan “dahaga” para fanboys DC Comic,tidak untuk para pencinta film bergenre superhero.Bisa dilihat di rottentomatoes rating BvS hanya 30 %, saya sebagai fanboys cukup puas (sebenarnya hampir puas) dengan film ini. Saya salut dengan Zack Snyder bisa membuat BvS menjadi kelam dan gelap, tidak seperti Marvel yang menurut saya ringan dan agak humoris. Batman v Superman menjadi awal yang cukup baik untuk DC. Saya harap film solo untuk Batman agar digarap agar melengkapi timeline Justice League dan membuatnya lebih berbobot. Mudah mudahan untuk film film DC Comic selanjutnya bisa memuaskan para fanboys dan juga kritikus film dan mengalahkan Marvel. Untuk nilai film ini saya memberikan nilai diatas 7 dibawah 8 karena plot ceritanya yang kurang. Saya harap DC Comic segera bangkit dari kritikan para kritikus film dan tetap mempertahankan karakteristik film filmnya.
“Why do we fall, Bruce? So we can learn to pick ourselves up.” – Thomas Wayne