Menurut saya orang-orang yang berada di balik pembuatan film Batman v Superman: Dawn of Justice sudah berupaya keras untuk membuat film Batman-Superman yang sesuai dengan keinginan para fans kedua karakter superhero legendaris tersebut. Terlepas dari pro kontra atau ada yang tidak puas atau bahkan kecewa dengan film ini, saya pribadi puas dan merasa terhibur setelah menontonnya. Ya, sebatas puas dan terhibur saja memang, karena menurut saya tidak ada hal lain yang bisa diambil dari film ini. Biasanya saya bisa menangkap ada hal-hal yang tersirat dari film-film Holywood, entah itu pesan moral tentang kemanusiaan, spiritualitas, lingkungan hidup atau apapun juga, termasuk isu-isu politis. Bagi saya BvS adalah sebuah film yang amat menghibur khususnya bagi para fans Batman-Superman.
Bagi saya BvS adalah sebuah paket komplit pemenuhan berbagai keinginan para penggemar Batman-Superman akan sebuah film tentang kedua tokoh pahlawan super tersebut. Saya tidak ingin lebih jauh mencari kelemahan atau kekurangan film ini. Bagaimanapun sebuah film yang bagus bukanlah tanpa cacat. Saya lebih tertarik mengulik kemungkinan-kemungkinan sisi humor dari film ini yang memang sangat kurang terasa dibanding film Avengers yang cukup sarat humor, bagaimana Hulk pun sanggup membuat para penonton Avengers tertawa misalnya. BvS bagi saya terlalu serius, tensi tinggi dan kurang santai untuk dinikmati sebagai sebuah film tentang pahlawan super.Ada sedikit upaya mengendorkan urat syaraf ketika Batman sebelum keluar menghindar dari kendaraannya, sedikit bergumam: “Oh, sh*t!”, selebihnya ketegangan terus mengalir sepanjang film.
Pernahkah terlintas di benak anda, para tokoh di BvS tidak pernah nampak sedang makan atau minum? Sesibuk itukah Bruce Wayne, Alfred, Clark Kent atau Lois Lane sampai tidak sempat makan minum atau bahkan untuk sekedar menikmati secangkir kopi?
Pernahkah juga anda merenung, apakah mungkin seorang Clark Kent menjalani hidup dalam dua dunia, sebagai pembasmi kejahatan sekaligus sebagai wartawan? Kita tahu seorang wartawan amatlah sibuk dengan deadline pekerjaan yang ketat. Ketika sedang ingin menulis berita, tiba-tiba harus menyelamatkan banyak nyawa manusia yang sedang terancam di beberapa tempat dalam satu hari misalnya. Tentu bakal kerepotan bukan?
Pernahkah anda merasa, Superman itu sebagai seorang pahlawan super, terlalu pesolek? Ketika hendak membasmi kejahatan berganti wujud menjadi Superman sempat-sempatnya memakai pomade sehingga rambutnya sangat klimis dibanding ketika sedang menjadi wartawan Clark Kent?
Di BvS, mengapa Bruce Wayne sang Batman kok sering ketiduran di depan komputer? Bahkan sampai mimpi pula? Sebagai pahlawan malam mestinya dia lebih tahan melek dan begadang dong?
Lalu di ‘markas’ sebesar itu apakah Bruce Wayne punya pembantu rumah tangga lain? Siapa yang memasak makanan buat dia? Rasanya Alfred juga tidak mungkin jadi koki disitu karena ia juga sibuk ikut membantu tugas Batman membasmi kejahatan. Atau mereka pesan catering? Catering mana yang mau mengantar makanan ke rumah yang jauh terpencil di pinggir kota Gotham dengan penghuninya yang tertutup dari interaksi sosial? Terbayangkankah oleh Anda ketika tengah malam Alfred kelaparan sementara tak ada makanan di rumah? Mungkinkah dia keluar rumah sebentar untuk mencari mi instan,sementara warung kopi atau minimarketpun pasti jauh letaknya dari rumah sang jutawan Bruce Wayne?
Pernahkah anda merasa, Wonder Woman sebagai wanita super tangguh yang sudah puluhan bahkan ratusan tahun bertempur di berbagai belahan dunia tapi tubuhnya kelihatan langsing, tidak kekar dan kurang berotot? Mestinya kan seperti atlet UFC?
Ah, makin ngawur saja kalau saya mencari unsur lucu dari pakem kisah para pahlawan super di film BvS ini. Yang jelas sebagai film, BvS cukup sukses, dahsyat dan menghibur. Kalaupun mau mencari kekurangannya, mungkin ya kurang bumbu humor itu tadi.