Akui saja, Batman v Superman (BvS) merupakan salah satu film yang kita tunggu. Bebagai promo besar besaran yang dilakukan studio untuk membuat animo masyarakat di seluruh dunia untuk menyaksikan film ini benar berhasil membuat premier BvS di bioskop pecah akan pengunjung dari fanbase DC Universe yang penasaran ataupun hanya dari kalangan awam yang ikutan nonton agar bisa dianggap hits di akun sosial masing masing.
Film yang mempertemukan Batman (Ben Affleck) dan Superman (Henry Cavill) untuk pertama kali ini saya rasa memiliki ciri khas dari film superhero DC sebelumnya. Dengan tone dewasa, agak banyak adegan jotos tanpa darah dan twist akhir yang sangat blow your mind, film ini saya rasa sudah cukup bagus untuk membuka DC Universe.
Adegan awal dimulai dengan flashback cerita awal Batman yang tidak terlalu membosankan, di teruskan dengan adegan adegan yang akhirnya membuat inti permusuhan antara Batman dan Superman. Sejujurnya saya tidak banyak mengikuti Trailer, Tv Spot ataupun diskusi tentang film ini. Namun setelah menonton dan mengetahui alasan yang dipakai ke dua superhero ini untuk bermusuhan saya kecewa. Menurut saya alasan mereka sangat lemah, dan terkesan klisé. Kemungkinan Civil War nanti akan lebih cetar dalam membumbui cerita pedasnya permusuhan antara Cap dan Iron Man.
Tidak banyak adegan yang bisa dibilang memorable, ataupun adegan konyol (saya hanya sekali tertawa, saya rasa anda juga). Saya hanya suka adegan slow motion saat Batman, Superman dan Wonder Woman (Gal Gadot) team up against the real villain. It’s amazing. Namun yang jelas akan banyak sekali PR untuk DC dalam mengembangkan Univere nya. Wonder Women yang tampil di film ini belum dijelaskan secara utuh apa tujuannya, ataupun Meta Human yang lain yang sempat di bocorkan di film ini.
Sekarang ini kita seperti hidup di dunia dimana penjahat sudah habis sehingga Batman malah sibuk bermusuhan dengan Superman sedangkan bulan depan Ciptain America akan adu jotos dengan Iron Man. 2016 mungkin adalah tren untuk bermusuhan jika anda seorang superhero. Tren permusuhan ini seperti melihat Taylor Swift v Katy Perry dalam dunia film. ‘Cause, baby now we got bad blood.
Film arahan Zack Snyder ini ibarat kaki dalam anatomi tubuh manusia, masih perlu terangkai dan terhubung dengan semua bagian tubuh lain agar berfungsi dengan baik. Kita boleh berharap agar DC Universe memberikan yang terbaik untuk kita pada film film rilisan selanjutnya, karena mereka memang harus memberikannya.