Bukan hal yang aneh bagi sebuah band atau artis musik untuk merilis film yang menampilkan musik mereka. Tapi band power metal, Sabaton, berencana melakukan sesuatu yang istimewa dengan film mereka yang akan datang. Film ini berjudul The War To End All Wars – The Movie dan akan dirilis di berbagai museum di seluruh dunia. Band ini mengajak para penggemarnya untuk mengunjungi museum lokal mereka dan mempelajari sejarah perang,
Deskripsi film ini juga disertai dalam trailer ini dan mengatakan hal berikut tentang The War To End All Wars – The Movie:
“Kami sangat senang akhirnya bisa meluncurkan ini setelah kerja keras, perencanaan, dan malam-malam tanpa tidur! “The War To End All Wars – The Movie” akan menandai pemutaran perdana globalnya di museum-museum dalam 2 minggu sekitar tanggal 11 November 2023 (Hari Gencatan Senjata), sebagai bagian dari proyek “History Rocks” yang belum pernah dilakukan sebelumnya!
Ya, kami bermitra dengan museum di seluruh dunia dan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi kami. Kami telah menciptakan sebuah cara untuk menginspirasi kalian untuk mendukung museum lokal kalian dan cara bagi kami untuk menjelaskan pentingnya pendidikan sejarah. Kami merasa ini adalah cara yang paling bermakna untuk menayangkan film kami secara perdana.”
The War To End All Wars – The Movie diproduseri oleh Sabaton dan YarnHub, sebuah studio animasi yang berfokus pada konten sejarah. Film ini akan berfokus pada berbagai kisah Perang Dunia 1 melalui animasi dan berbagai lagu dari album Sabaton 2022 dengan judul yang sama.
Di situs resmi mereka, band ini mencantumkan sejumlah museum yang akan menayangkan film ini pada berbagai tanggal antara 4 November hingga 19 November. Perilisan film ini dimaksudkan untuk bertepatan dengan Hari Gencatan Senjata atau Armistice Day yang jatuh pada tanggal 11 November. Setiap museum akan memiliki jadwal pemutaran filmnya sendiri, para penggemar dianjurkan untuk menghubungi museum setempat untuk mendapatkan jadwal. Ada juga tautan bagi perwakilan museum untuk menghubungi untuk kemungkinan pemutaran film mereka sendiri. Band ini juga menjelaskan alasan mereka di balik perilisan film ini di museum dan bukan di bioskop tradisional. Belum ada rencana untuk merilis film ini di platform streaming.
Sabaton adalah sebuah band dari Falun, Swedia, yang berfokus pada dua hal, metal dan sejarah. Sejauh ini, mereka telah merilis sepuluh album studio. Album studio keenam mereka, Carolus Rex, terjual lebih dari 40.000 kopi dan mendapatkan sertifikasi emas di Polandia dan platinum di Swedia. Mayoritas lagu-lagu mereka semua berdasarkan sejarah, baik itu tokoh sejarah, pertempuran, dan tindakan heroik. Band beranggotakan Joakim Brodén, Pär Sundström, Chris Rörland, Hannes Van Dahl, dan Tommy Johansson ini berfokus pada pendidikan seperti halnya musiknya, dan para penggemar dapat dengan mudah mengakses kisah-kisah di balik lagu-lagu Sabaton favorit mereka di situs web resmi band ini. Hal ini membuat mereka memiliki banyak penggemar, tidak hanya dari kalangan metalhead atau kutu buku sejarah, tetapi juga guru sejarah!