Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop
No Result
View All Result
Cinemags
No Result
View All Result

Bagaimana Saga Twilight Menjadikan Adaptasi Filmnya Lebih Menarik

by Paulus Ladiarsa
January 18, 2022
in Articles, Barat, Drama, Featured, Fiksi Ilmiah dan Fantasi, Movie Articles, Percintaan
Reading Time: 3 mins read
A A
0
saga Twilight
Share on FacebookShare on Twitter

Saga Twilight bisa dikatakan sebagai salah satu seri novel laris yang sangat sukses, itu adalah fakta yang sulit dibantah. Namun, tidak bisa dikesampingkan pula bahwa karya fenomenal Stephenie Meyer ini punya beberapa titik lemah dalam aspek penuangan kisahnya, salah satunya, untuk ukuran kisah vampir melawan werewolf kisah ini minim adegan aksi dan kekerasan. Untungnya, film-film hasil adaptasinya berhasil menyelipkan lebih banyak darah dan kekerasan yang (kebanyakan) tidak hanya berhasil membuat plotnya lebih tajam namun juga meningkatkan kisah saga tersebut.

Meskipun film yang membuat Robert Pattinson dan Kristen Stewart bintang besar ini berusaha untuk tetap akurat dengan novel sumbernya, adaptasinya masih berhasil menambahkan beberapa kekerasan dan aksi dengan menggambarkan di layar beberapa adegan penting yang terjadi di luar layar dalam buku. Berikut pemaparan bagaimana adaptasi Twilight menjadikan saga filmnya lebih menarik ketimbang saga novelnya.

 

Bagaimana adaptasi film Twilight menambah porsi adegan kekerasan

saga TwilightFilm -film Twilight sangat setia pada materi novelnya, yang berarti setiap sineasnya harus cerdik dalam menambahkan lebih banyak gore ke dalam cerita, dengan beberapa pengkhianatan terhadap atmosfer novelnya. Trik utama yang digunakan sutradara Catherine Hardwicke,  David Slade, dan Bill Condon adalah menggambarkan adegan dari novel yang karakternya tidak hadir, tetapi kemudian dijelaskan, secara onscreen dengan segala adegan kekerasannya. Contohnya adegan serangan James pada Edward dan Bella dan pertarungannya hingga mati disajikan utuh di filmnya, yang dalam novelnya diceritakan itu sebelum pertarungan terjadi adalah POV Bella sesaat sebelum ia jatuh pingsan. Pun juga adegan yang di novelnya hanya dideskripsikan lewat dialog sekilas, disajikan adegan visualisasinya, seperti kisah masa lalu Rosalie.

Baca Juga:  Trailer The Assessment: Alicia Vikander Uji Mental Elizabeth Olsen dan Himesh Patel dalam Thriller Distopia yang Mencekam

 

Di mana Saga Twilight menambahkan lebih banyak gore

saga TwilightAda banyak momen sepanjang adaptasi di mana film Twilight menambahkan lebih banyak kekerasan dengan berlama-lama di adegan kelam yang hampir tidak disentuh oleh novel sumbernya. Misalnya, di Eclipse, balas dendam Rosalie lebih rinci daripada di novel dan pertempuran klimaks antara klan Cullen yang bergabung dengan para werewolf Quileute dan pasukan vampir baru Victoria dituangkan secara kronologis alih-alih hanya berupa cerita sekilas (versi novel). Di dua kasus itu, ini adalah adegan yang sangat penting yang malah kurang mendapat perhatian di novelnya (kisah asal usul Rosalie hanya diceritakan dalam beberapa paragraf saja di Eclipse), sementara adegan perang itu hampir seluruhnya terlewat karena penggunaan POV Bella yang sedang diamankan saat perang pecah (ingat adegan tenda?). Kedua perubahan itu menguntungkanEclipse, dengan kisah masa lalu kelam Rosalie sering dipilih oleh penggemar sebagai salah satu adegan terkuat di seluruh seri dan pertempuran menjadi bagian padat dari aksi keras yang mengejutkan.

 

Mengapa penambahan adegan kekerasan di Saga Twilight berhasil

saga TwilightKarena pengadaptasian Twilight secara de facto loyal pada materi novelnya, tidak ada yang bisa menuding bahwa pihak kreator mengambil terlalu banyak kebebasan kreatif. Namun, menambahkan beberapa momen kekerasan membantu menambah porsi adegan aksi saga ini dan menjadikannya lebih dekat dengan karakter franchise blockbuster berbujet besar, ketimbang saga romansa remaja berskala kecil dengan vampir dan werewolf sebagai unsur tambahannnya. Ambil contoh latar belakang klan Denali, saga ini sejatinya tidak kekurangan aspek yang memungkinkan pembangunan jagatnya yang ambisius dan imersif, namun penuangan novelnya masih terhambat untuk cerita skala kecil yang dimulai dan diakhiri di kota kecil Forks. Tak ayal penambahan adegan perang besar di akhir Eclipse, membantu saga ini terasa lebih seperti proyek fantasi skala besar.

Baca Juga:  Scott Adkins Siap Habis-habisan di Film Aksi Terbarunya, Diablo

 

Di mana penambahan adegan kekerasan di Twilight Saga beresiko dan menjurus kelewatan

Meskipun menambahkan aksi dan adegan berdarah ke cerita Twilight yang awalnya tidak berbahaya umumnya menciptakan serial yang lebih dewasa dan menarik, ada kalanya hal ini menghadirkan resiko besar dan menjurus kelewatan. Mengubah akhir yang bahagia dari Breaking Dawn Part 2 menjadi pertempuran berdarah dengan banyak kematian karakter utama ditambahkan, hanya untuk kemudian mengungkapkan itu semua adalah twist dan tetap berpegang pada akhir sentimental novel, jelas merupakan alasan untuk memasukkan beberapa momen trailer komersial pada film yang notabene minim konflik fisik dan aksi. Ini sejatinya adalah trik murahan namun meski banyak yang menghujat, pada masanya pertaruhan ini berhasil memberikan salah satu momen sinematik paling reaktif di bioskop.

 

Tags: adaptasi novelBill CondonCatherine HardwickeDavid SladeKristen StewartRobert PattinsonStephenie Meyer
Previous Post

5 Tayangan Menarik dengan Pesan yang Mendalam

Next Post

Update Film Nagih Janji Cinta Januari 2022

Related Posts

Baeksang Arts Awards 2025
Asia

Pemenang Baeksang Arts Awards 2025 : Film Korea Menuai Penghargaan Bergengsi

10/05/2025
The Hunt for Gollum
Action

Warner Bros. Umumkan Tanggal Rilis Film “The Lord of the Rings: The Hunt for Gollum”

10/05/2025
X-Men
Action

Era Mutan Dimulai: Sutradara Thunderbolts Siap Pimpin Film X-Men di MCU

10/05/2025
Weapons
Barat

Film “Weapons” dari Zach Cregger: Sebuah Film Horor yang Berpotensi Berbagi Universe dengan “Barbarian”

10/05/2025
Next Post
Film Nagih Cinta

Update Film Nagih Janji Cinta Januari 2022

Unfortunately, an error occurred:

Popular 24 Hours

  • Traveloka CGV

    Sebelum Nonton, Kenali Dulu Ragam Kelas di Bioskop CGV

    29894 shares
    Share 11957 Tweet 7473
  • 10 Film dengan Konten Dewasa yang Bisa Kamu Tonton di Netflix (US)

    21410 shares
    Share 8564 Tweet 5353
  • Warner Bros. Umumkan Tanggal Rilis Film “The Lord of the Rings: The Hunt for Gollum”

    402 shares
    Share 161 Tweet 101
  • Kisah Cinta Anak-Anak Gwan-sik & Ae-sun di When Life Gives You Tangerines

    655 shares
    Share 262 Tweet 164
  • Tonton Aksi Panas Alexandra Daddario dalam Trailer Perdana Lost Girls & Love Hotels

    2323 shares
    Share 929 Tweet 581
Cinemags

© 2021 - 2025 Cinemags

Information

  • About Us
  • Advertise
  • Privacy Policy
  • Contact Us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Trending
  • Reviews
  • Movie News
  • TV News
  • Interview
  • Lainnya
    • Show Case
    • Komik
    • Shop

© 2021 - 2025 Cinemags