ARKIPEL 2024
Tahun ini mengangkat tema “Garden of Earthly Delights”.
Tema ini meminjam judul tentatif karya fenomenal nan subversif Hieronymus Bosch abad 15, yang menyajikan kode-kode visual yang vulgar dan mengundang teka-teki
Penjelasan Ilmiah
Dari rilis pers yang tersebar, disampaikan sebagai berikut”
.Kami menarik relevansi interpretasi sensual Bosch atas kanon Dunia Barat (Injil) kepada moda-moda eksperimentasi sensual dalam ranah “periferal”.
Pemeriksaan akan falsafah lokal, Jawa sebagai contoh, yang sama-sama mengemukakan manajemen atas
reseptor-reseptor kenikmatan seperti babahan hawa songo (sembilan lubang nafsu), dan mempertajamnya dengan ilmu katon (observasi mendalam) dan titen (prediksi), lalu melampauinya,
Turut menemukan aktualisasinya dalam dunia materi dan performativitasnya dalam ritual, perhelatan sosial, maupun artefak.
Pertunjukan wayang semalam suntuk, sebagai contoh, dengan kombinasi bebunyian alat musik-alam, aroma ritualistik, kehadiran agen-agen non manusia dan makanan-minuman dari hasil bumi setempat melengkapi serangan inderawi pada pengalaman ketubuhan para penonton.
Jika pengalaman sinematik wayang semalam suntuk dianggap sebagai moda berpikir, mendahului perangkat Cinematograph-nya Lumiere, maka ia dapat mencakup keterlibatan aktif dari segenap indera manusia-manusia dalam situasi durasional perhelatannya.
Apakah yang Diperoleh dari Perhelatan ini?
Pada edisi kesebelasnya, tantangan dari ARKIPEL bukan hanya lagi menavigasikan wacana perkembangan bentuk dan bagaimana isu global bermutasi dalam eksperimentasi estetika sinema dokumenter dan eksperimental.
Kami sudah sampai pada titik perenungan bagaimana sinema, dalam fase dewasa ini, dapat menawarkan pertemuan sineas-karya-penonton untuk mengurai lapisan-lapisan terdalam dari stimuli multi-inderawi (visual, auditori, rasa dan bau, haptik/sentuhan, dan lainnya), dan memori yang muncul darinya yang serba-terkait dengan kenyataan lokasi, dan niscaya politis.
Pengetahuan yang menubuh nan puitik dari para pembuat filem menyimpan tawaran unik dalam melihat kenyataan, baik di lokasinya, maupun di dunia.
Untuk itu, ARKIPEL tahun ini menawarkan berbagai moda eksebisi untuk melihat kemungkinan kemungkinan multisensory dan durasional.
Tujuannya mengeksplorasi bahasa sinema, persoalan global, dan kemungkinan-kemungkinan aktivisme yang muncul darinya.
ARKIPEL Garden of Earthly Delights – 11th Jakarta International Documentary & Experimental Film Festival 2024 terdiri atas empat program utama.
Di antaranya :
- Kompetisi Internasional,
- Candrawala
- Pameran Garden of Earthly Delights,
- Forum Festival, Program Kuratorial, dan Penayangan Khusus.
Secara keseluruhan akan ada 60 filem dokumenter dan eksperimental dari 23 negara yang akan ditayangkan. Semua acara di ARKIPEL gratis dan terbuka untuk umum.
Malam Penghargaan ARKIPEL 2024
Malam Pembukaan Festival ARKIPEL akan menghadirkan pengumuman pemenang penghargaan-penghargaan ARKIPEL Garden of Earthly Delights 2024, diselenggarakan pada 1 September 2024 di Forum Lenteng, Jakarta Selatan.