Akhirnya, para orang tua sudah diperbolehkan membawa anak-anak di bawah 12 tahun ke bioskop untuk menyaksikan film NUSSA. Kebijakan ini, berlaku khusus untuk kota-kota di Jawa dan Bali yang masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan 2.
Sebagaimana terlihat pada akun instagram film Nussa, cinema visit pun akhirnya diadakan untuk mengakomodir rasa keingintahuan para penonton
View this post on Instagram
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kapasitas bioskop untuk Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali yang sudah masuk dalam level 1 dan 2 bisa dinaikkan menjadi 70%. Pun demikian, Luhut tetap menegaskan bahwa pelonggaran ini tetap didampingi dengan protokol kesehatan serta syarat ketat yang wajib dipatuhi. Seperti wajibnya penggunaan aplikasi pedulilindungi untuk melakukan skrining awal dan wajibnya pendampingan untuk anak di bawah 12 tahun oleh orang tua.
Adapun sebagian tempat yang sudah masuk pemberlakuan PPKM level 1 dan 2 adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Aceh.
Hal ini menyebabkan cinema visit pun sudah dapat dilakukan .
Mendengar kabar bahagia ini, sutradara film NUSSA, Bony Wirasmono mengatakan bahwa Ia merasa senang. Akhirnya para orang tua dapat mengajak dan mendampingi anak-anak mereka menonton di bioskop dengan perasaan aman dan nyaman.
“Tentu senang rasanya, rasa rindu menikmati pengalaman menonton di bioskop sudah bisa terobati. Orang tua kini bisa mendampingi anak- anak mereka untuk menyaksikan serunya petualangan Nussa dan Rarra. Namun jangan lupa, protokol kesehatan tetap harus dijaga selama berada di bioskop ya!,” ungkap Bony.
Sejak tayang di bioskop pada 14 Oktober lalu, film NUSSA sudah berhasil menebar suka cita ke ribuan penonton di Indonesia. Cerita yang hangat dan penuh dengan nilai moral tinggi menjadikan NUSSA sebagai film keluarga yang tidak boleh terlewatkan.
Tidak hanya dari segi cerita, visual animasi film NUSSA pun dipuji oleh banyak penonton dan juga
kritikus film. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa, film NUSSA sudah bisa disejajarkan dengan
studio animasi Internasional dan menjadi benchmark baru animasi Indonesia.
“Kesempurnaan kualitas cerita dan visual film NUSSA adalah hasil dari kerja keras ratusan kreator
terbaik di Indonesia. Para kreator berupaya mengembangkan teknologi animasi baru, sehingga kualitas film NUSSA berbeda dengan seriesnya. Salah satunya seperti menggunakan teknologi hair-system, di mana setiap helai rambut karakter film Nussa dibuat satu persatu dengan lebih detil,” tutur Bony.
Diproduseri oleh Anggia Kharisma, film NUSSA berkisah tentang seorang anak pandai bernama Nussa yang ingin membuat bangga Ayahnya dengan memenangkan kembali lomba sains di sekolahnya.
Namun, Ia harus berhadapan dengan Jonni, anak baru dan seorang rival lomba yang lebih ungul darinya.